Telset.id, Jakarta – Sebentar lagi, bakal ada layanan premium yang berbayar untuk menghilangkan iklan resmi di aplikasi Telegram. Kemungkinan ini disampaikan langsung oleh CEO Telegram, Pavel Durov.
Bos Telegram tersebut mengumumkan beberapa rencana untuk memperkenalkan sejumlah opsi yang memungkinkan penonaktifan iklan resmi di bagian channel, seperti dilansir dari Gizchina, Senin (8/11/2021).
Sebelumnya Telegram telah menghadirkan platform periklanannya sendiri pada akhir Oktober tahun ini. Iklan hanya akan muncul di channel besar, yang dukungannya dikaitkan dengan biaya tertinggi untuk Telegram.
Baca juga: Download Video YouTube Pakai Telegram
Selain itu, Telegram tidak akan menampilkan pesan iklan di daftar obrolan, percakapan pribadi, atau grup. Durov menjamin bahwa aplikasi tidak akan menggunakan data pribadi untuk menampilkan iklan.
Telegram Premium untuk Menghilangkan Iklan
Pada saat yang sama, seperti yang dicatat oleh Durov, banyak pengguna Telegram yang meminta fitur untuk menghilangkan iklan sepenuhnya. Pada bagian ini Durov coba menerapkan layanan Telegram premium yang berbayar.
Aplikasi pengganti WhatsApp ini memperkenalkan dua inovasi. Salah satunya adalah memungkinkan untuk melarang penayangan iklan dengan sedikit biaya.
“Kami sudah mulai mengerjakan fitur baru ini dan berharap dapat meluncurkannya bulan ini,” ujar Durov.
Baca Juga: Video Call Grup di Telegram Naik jadi 1.000 Orang
“Ini dapat tersedia dalam bentuk berlangganan yang murah, yang akan memungkinkan setiap pengguna untuk secara langsung mendukung pengembangan secara finansial dan tidak pernah melihat iklan resmi di saluran,” jelasnya.
Selain itu, pembuat channe di Telegram juga akan dapat menghilangkan iklan resmi bagi seluruh pengguna. Ini tidak hanya berlaku bagi pengguna Telegram premium yang berbayar saja.
“Beberapa pembuat saluran juga ingin ‘mematikan’ iklan di saluran mereka untuk semua pengguna. Saat ini, kami sedang menghitung kondisi ekonomi untuk opsi ini,” ujar Durov.
Baca Juga: 4 Fitur Baru Telegram untuk Android dan iOS
“Segera, pengiklan akan dapat menempatkan iklan “tidak terlihat” di channel apa pun, yang – ada biaya per tayangan yang cukup – akan menyebabkan tidak adanya iklan di saluran ini,” pungkasnya. (HR/MF)