Telset.id, Jakarta – Aplikasi kesehatan Halodoc dinobatkan sebagai salah satu dari 100 perusahaan layanan kesehatan digital top dunia dari Healthcare Technology Report.
Dari 100 perusahaan, Halodoc menempati posisi ke-60 di daftar bergengsi tersebut. Yang membanggakannya lagi, aplikasi konsultasi dokter ini menjadi satu-satunya perusahaan asal Indonesia dan salah satu di antara dua perusahaan terpilih yang berasal dari Asia untuk kategori consumer healthtech.
Dalam keterangan resmi, Healthcare Technology Report menyebut bahwa Halodoc berada di garis terdepan dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Perusahaan ini dianggap berhasil memanfaatkan teknologi untuk menghadirkan layanan tes dan vaksinasi Covid-19 yang aman, nyaman, dan efisien.
{Baca juga: Langkah Shopee Berantas Penjual Obat dan Vitamin Palsu}
CEO dan Co-founder Halodoc, Jonathan Sudharta, sangat bangga atas pencapaian yang diraih perusahaan. Menurutnya, prestasi ini merupakan kehormatan bagi mereka karena mampu bersanding dengan perusahaan-perusahaan besar yang masuk daftar tersebut.
“Merupakan kehormatan sekaligus kebanggaan bagi kami untuk masuk ke daftar 100 perusahaan healthcare digital terkemuka dunia, apalagi disandingkan dengan berbagai perusahaan besar berskala global yang telah berdampak besar ke masyarakat dunia,” ujar Jonathan.
Dengan prestasi tersebut, Johathan menilai bahwa pencapaian Halodoc membuktikan bahwa startup Indonesia juga bisa bersaing di level dunia. Prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi startup lainnya untuk terus memberikan layanan terbaik bagi masyarakat.
“Ini membuktikan bahwa startup anak negeri memiliki daya saing tinggi di skala global, sekaligus memotivasi kami untuk terus berinovasi untuk memberikan akses layanan kesehatan yang merata dan mudah bagi seluruh masyarakat di Indonesia,” tambahnya.
Jonathan pun mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, khususnya Kementerian Kesehatan. Sebab, prestasi ini tidak akan mampu diraih tanpa bantuan pemerintah.
{Baca juga: Telkomsel Buka Sentra Vaksinasi Covid-19, Ini Jadwal Vaksinasinya}
“Tentunya akselerasi ini tidak dapat terjadi tanpa dukungan penuh dari pemerintah yang sudah sangat terbuka akan adopsi digital khususnya dalam sektor kesehatan,” jelas Jonathan.
Halodoc Raih Banyak Prestasi
Prestasi Halodoc di kancah dunia, bukan pertama kali ini saja diperoleh. Aplikasi konsultasi dokter ini dinobatkan oleh CB Insights sebagai salah satu dari 150 startup kesehatan digital paling menjanjikan, di seluruh dunia pada 2019 dan 2020.
Halodoc juga pernah dinobatkan oleh Usaria dan UX Alliance sebagai aplikasi paling ramah pengguna (UX) ranking kedua di antara 47 aplikasi dari 17 negara.
{Baca juga: Daftar 11 Layanan Telemedicine Gratis untuk “Pasien Isoman” Covid-19}
Dengan berbagai prestasi tersebut, Halodoc menjadi startup Indonesia yang memiliki banyak prestasi. Semoga Halodoc terus menghadirkan berbagai inovasi agar dapat mencetak prestasi-prestasi terbaik di tahun ini atau di tahun-tahun mendatang. (NM/MF)
