Desain Ulang, Facebook Hapus Tombol Like dari Halaman Publik

Telset.id, Jakarta – Facebook kabarnya telah menghapus tombol Like dari halaman publik yang didesain ulang. Halaman publik ini digunakan oleh para artis, tokoh terkenal, sampai merek dagang.

Menurut laporan Reuters, seperti dikutip Telset, Sabtu (9/1/2021), hilangnya tombol Like di halaman publik Facebook karena desain ulang hanya akan menampilkan pengikut dan memiliki News Feed khusus.

News Feed ini ditujukan sebagai tempat pengguna dapat bergabung dalam percakapan, berinteraksi dengan rekan kerja, dan terlibat dengan para penggemar.

“Kami menghapus tombol ‘Like’ dan berfokus kepada Follower untuk menyederhanakan cara orang-orang  terhubung dengan halaman favorit,” demikian pernyataan resmi dari Facebook tentang keputusan desain ulang.

Facebook Tombol Like
Foto: Facebook

{Baca juga: Sebanyak Inikah Facebook Kumpulkan Informasi Tentang Anda?}

Sebelumnya, fitur dan persyaratan baru di App Store akhirnya mengungkap seberapa banyak data, informasi, dan izin pengguna yang diambil oleh Facebook.

Ya, Apple mewajibkan penyertaan label privasi di App Store. Tujuannya, untuk menunjukkan jenis izin dan data yang dikumpulkan aplikasi dari pengguna.

Persyaratan itu pun memperlihatkan berapa banyak informasi dan izin yang dibutuhkan aplikasi Facebook di perangkat Apple dari pengguna.

Tentu saja, jumlahnya sangat mengejutkan para pengguna. Memang, sudah banyak orang sudah tahu bahwa Facebook mengumpulkan informasi penggunanya, label tersebut cukup membuka mata.

Kendati demikian, label itu sebenarnya tidak banyak membantu selain membuat pengguna mengetahui apa yang dilakukan oleh aplikasi. Pada akhirnya, semua tergantung kepada pilihan pemakainya.

{Baca juga: Facebook Hapus Hoaks Vaksin Covid-19 Tertanam Chip Pelacak}

Selain soal fitur, Facebook juga menghapus konten hoaks di Israel terkait vaksin Covid-19. Menurut Reuters, penghapusan dilakukan ketika pemerintah berusaha untuk menggalang dukungan untuk program tersebut.

Seorang juru bicara Facebook mengonfirmasi bahwa empat grup berbahasa Ibrani telah dihapus dari platform sebagai bagian dari kebijakan perusahaan terhadap penyebaran informasi yang salah tentang vaksin Covid-19.

Hoaks yang tersebar termasuk argumen bahwa vaksin Covid-19 akan digunakan untuk menanam chipset pelacak pemerintah di tubuh penerima, untuk meracuni, dan akhirnya memusnahkan populasi atau eksperimen medis. (SN/MF)

SourceReuters

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI