Tegas! Facebook dan Instagram Blokir Akun yang Jualan Pil Aborsi

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Tidak ada kata kompromi bagi Facebook dan Instagram jika ada penggunanya ketahuan jualan pil aborsi. Hal ini sudah terbukti, dimana kedua media sosial terbesar di dunia itu langsung memblokir akun yang memposting jualan pil aborsi.

Pil aborsi jadi “musuh” Facebook dan Instagram. Postingan penjualan pil itu bertebaran sehingga bikin Facebook dan Instagram langsung bersikap tegas dengan memblokirnya.

Jika Anda ketahuan memposting dagangan pil aborsi di Facebook atau Instagram, jangan kaget kalau sekarang bakal mendapat peringatan tegas. Bahkan, akun Anda bisa terkena sanksi.

Laporan menyebut, pembaruan status para pengguna dua platform itu dihapus seketika saat mereka memposting pil jenis tersebut. Mereka bahkan tak lagi bisa memposting ulang di akun mereka.

BACA JUGA:

Seperti dikutip Telset dari Engadget pada Selasa (28/6/2022), seorang pengguna yang tidak menyebutkan namanya mengatakan dia coba memposting pil aborsi di Facebook dan secara cepat ada notifikasi pelanggaran standar komunitas situs.

Facebook tidak mengizinkan pengguna untuk membeli, menjual, atau menukar barang terlarang, seperti tembakau, ganja, narkoba, dan obat-obatan non-medis, termasuk pil aborsi. Jika Anda nekat. akun Anda akan diblokir selama 24 jam setelah membuat beberapa postingan yang ditandai.

Associate Press melaporkan bahwa Instagram juga menghapus postingan tentang pengiriman pil serupa meskipun perusahaan belum bisa untuk dimintai konfirmasi.

Tidak jelas, kapan perusahaan mulai menghapus postingan tentang pengiriman pil aborsi. Apakah itu baru dimulai setelah Mahkamah Agung Amerika Serikat membatalkan Roe v Wade?

Mengenai Roe v Wade, konstitusi Amerika Serikat melindungi kebebasan seorang wanita hamil untuk menjalani aborsi tanpa batasan berlebihan dari pemerintah.

Keputusan Mahkamah Agung AS membuat semua jenis aborsi ilegal di beberapa negara bagian dengan undang-undang. Namun, Mahkamah Agung membuat pengecualian.

Menurut Mahkamah Agung AS, orang-orang masih bisa mendapatkan pil aborsi yang dikirimkan kepada pemohon dari kelompok internasional seperti Aid Access.

Facebook dapat mencegah informasi tersebut sampai ke beberapa orang yang membutuhkannya, terutama karena menandai postingan dengan catatan spesifik.

BACA JUGA:

The New York Times baru-baru ini juga melaporkan bahwa Meta selaku perusahaan induk Facebook mengatakan kepada karyawan untuk tidak membahas putusan itu.

Meta memberi tahu para karyawan soal penggantian biaya perjalanan jika memang perlu mengakses layanan kesehatan dan reproduksi di luar negara bagian sesuai hukum.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI