Centang Biru Twitter Hadir Kembali 29 November 2022

Telset.id, Jakarta – Centang biru Twitter bakal hadir kembali pada 29 November 2022 mendatang setelah sempat dinonaktifkan oleh Elon Musk dkk.

Centang biru Twitter dimatikan dan dihapus sementara oleh Elon Musk pada akhir pekan lalu karena banyak orang telah melakukan penyalahgunaan.

Seperti Telset kutip dari GSM Arena, Kamis (17/11/2022), Musk selaku CEO Twitter mengonfirmasi peluncuran kembali fitur bernama Blue Verified.

Fitur tersebut bakal kembali hadir pada 29 November 2022. Melalui pengumuman yang disampaikan via Twitter, Musk pun memastikannya akan solid.

Tanda centang biru adalah fitur premium yang dulu berbiaya USD 5 per bulan dengan keuntungan seperti bisa mengedit dan menjadwalkan cuitan.

BACA JUGA:

Kemudian, biaya berlangganan dinaikkan menjadi USD 8 sebagai upaya untuk menghasilkan lebih banyak uang ketika Twitter diambil alih oleh Musk.

Musk menambahkan satu manfaat lagi, memungkinkan pengguna mempunyai tanda centang biru seperti akun politisi, selebritas, jurnalis, dan lainnya.

Twitter telah meresmikan fitur lencana biru berbayar sebesar USD 8. Namun, fitur itu membuat banyak perusahaan besar merugi miliaran dolar.

Gara-garanya, fitur tersebut membuat akun-akun palsu bermunculan. Sebagai misal perusahaan pertahanan kedirgantaraan AS, Lockheed Martin.

Ada akun palsu mengatasnamakan Lockheed Martin dan sama-sama bercentang biru. Akun palsu itu mengumumkan sesuatu yang membuat serba kacau.

Akun tersebut menyebut bahwa perusahaan akan menghentikan penjualan senjata ke Arab Saudi dan Israel. Saham perusahaan pun seketika anjlok.

Kasus serupa dialami oleh perusahaan kesehatan AS, Eli Lilly and Company. Ada akun Twitter palsu berlencana biru dengan nama perusahaan sama.

Akun itu mengumumkan bahwa perusahaan membagikan insulin gratis. Postingan membuat Eli Lilly and Company rugi besar karena harga saham anjlok.

Sebelum akun Twitter terverifikasi berbayar USD 8 dan berlaku untuk siapa saja, banyak pihak sudah menentang. Mereka menganggapnya lelucon.

BACA JUGA:

Namun demikian, Musk bersikukuh dengan pendiriannya untuk menerapkan kebijakan tersebut. Alasannya, Twitter butuh dana untuk kesehatan perusahaan.

Tak cukup dengan centang biru Twitter, Musk juga bakal membuat platform menjadi mirip YouTube, yakni mengakomodasi video berdurasi panjang.

Nantinya, menurut orang terkaya di dunia yang kini menjabat CEO, orang-orang bisa mencari nafkah dengan membuat video dan mengunggahnya di Twitter. [SN/IF]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI