Telset.id – Beberapa pengguna Instagram mungkin pernah mengalami penurunan interaksi secara tiba-tiba, seperti jumlah like atau jangkauan yang menurun drastis tanpa alasan jelas. Salah satu penyebabnya adalah shadowban, kondisi di mana Instagram membatasi visibilitas akun atau konten tanpa pemberitahuan resmi.
Konten yang terkena shadowban biasanya tidak muncul di halaman eksplorasi atau hasil pencarian tagar, sehingga sulit dijangkau audiens baru. Instagram sendiri tidak secara terbuka mengakui istilah ini, tetapi banyak pengguna dan pakar media sosial telah merasakan dampaknya.
Penyebab Shadowban di Instagram
Shadowban terjadi ketika sistem Instagram mendeteksi aktivitas yang dianggap mencurigakan atau melanggar pedoman komunitas. Beberapa penyebab umum meliputi:
- Penggunaan tagar terlarang atau spam
- Pelanggaran pedoman komunitas, seperti konten kekerasan atau ujaran kebencian
- Aktivitas tidak wajar, seperti like atau komentar massal dalam waktu singkat
- Penggunaan bot atau alat otomatisasi yang melanggar ketentuan Instagram
Baca Juga:
Cara Menghindari Shadowban
Agar akun Instagram tetap aman dari shadowban, berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan:
- Patuhi pedoman komunitas: Hindari konten yang melanggar aturan, seperti kekerasan, ketelanjangan, atau informasi palsu.
- Gunakan tagar dengan bijak: Hindari tagar yang diblokir atau sering disalahgunakan. Cek terlebih dahulu apakah tagar tersebut aman.
- Hindari aktivitas mencurigakan: Jangan melakukan like, komentar, atau follow massal dalam waktu singkat.
- Perbarui strategi konten: Variasikan jenis konten dan jangan terlalu sering memposting dalam waktu berdekatan.
Selain itu, Instagram terus memperbarui algoritmanya untuk menjaga kualitas platform. Seperti dilaporkan sebelumnya, persaingan dengan TikTok membuat Instagram semakin ketat dalam mengawasi konten yang dianggap manipulatif.
Jika Anda merasa terkena shadowban, coba kurangi aktivitas mencurigakan dan periksa apakah ada pelanggaran aturan. Instagram juga menyediakan fitur Your Activity untuk memantau interaksi akun.
Platform media sosial lain seperti Snapchat juga memiliki kebijakan serupa untuk mencegah penyalahgunaan konten. Dengan memahami aturan dan menjaga aktivitas alami, risiko shadowban bisa diminimalisir.
