SafeNet Nilai Menkominfo Johnny G. Plate Harus Diawasi, Kenapa?

Telset.id, Jakarta – Terpilihnya Johnny G. Plate sebagai Menkominfo mendapat perhatian dari Southeast Asia Freedom of Expression Network (SafeNet). Menurut mereka, masyarakat perlu melakukan pengawasan terhadap kinerja Johnny selama 5 tahun kedepan. Kenapa?

Executive Director SafeNet, Damar Juniarto mengatakan bahwa periode ini Presiden Jokowi tidak meneruskan tradisi memilih Menkominfo dari kalangan profesional.

{Baca juga: Tak Masalah Kominfo Dipimpin Politisi, Asalkan…}

“Presiden Jokowi tidak meneruskan memilih calon menteri dari kalangan profesional, tapi mengambil calon menteri dari kalangan parpol,” tutur Damar lewat keterangan tertulis pada Kamis (24/10/2019).

Damar pun menilai jika kehadiran Johnny yang berasal dari Partai Nasional Demokrat (Nasdem), perlu diawasi. Menurutnya selama menjadi Sekjen Nasdem Johnny cenderung berpihak pada isu media serta kebebasan berekpresi masyarakat.

“Johny berasal dari parpol Nasdem dan berlatar belakang pengusaha. Rekam jejaknya di bidang komunikasi minim, tetapi SafeNet mencatat Menkominfo yang baru ini memiliki keberpihakan pada isu-isu media dan kebebasan berekspresi,” tutur Damar.

“SafeNet menilai kembalinya jatah kursi Menkominfo ke parpol menunjukkan arah gerak Kemkominfo ke depan perlu diawasi terkait banyaknya persoalan yang harus segera diselesaikan oleh Menkominfo yang baru,” tambahnya.

Selain itu ada sejumlah masalah di Kemkominfo yang menurut SafeNet perlu segera diatasi. Misalnya mencabut pasal-pasal karet di Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.

Selainitu, menerbitkan Undang-undang Perlindungan Data Pribadi Warga, menghentikan Kebijakan Pemadaman Internet dan memperbaiki upaya penanggulangan hoaks dengan melibatkan multi-stakeholders.

{Baca juga: Ditunjuk Jadi Menkominfo, Ini Profil Johnny G. Plate}

“Semoga Menkominfo yang baru, siap mengemban dan memperbaiki kondisi hak-hak digital di Indonesia,” tutup Damar.

Sebelumnya Presiden Jokowi menunjuk Johnny G. Plate sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) periode 2019-2024. Dia menggantikan Rudiantara yang merupakan Menkominfo untuk periode 2014-2019.

Johnny sempat menjabat sebagai Komisaris PT Indonesia Air Asia, Komisaris PT Mandosawu Putratama Sakti, Komisaris Utama PT. Aryan Indonesia dan Direktur Utama Bima Palma Group dan Direktur Utama PT. Air Asia Investama.

Sedangkan kiprah politiknya dimulai saat bergabung di Partai Kesatuan Demokrasi Indonesia (PKDI) pada tahun 2010. Selama di sana dia menduduki jabatan sebagai Ketua Mahkamah PKDI di tahun 2013.

Di tahun berikutnya, Johnny pun pindah ke Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Di partai besutan Surya Paloh ini karir Johnny cukup cemerlang. Ia berhasil menduduki posisi penting di Partai Nasdem. Jabatan terakhirnya adalah sebagai Sekretaris Jenderal Partai Nasdem.

Lewat Nasdem pula, Johnny pun akhirnya bisa masuk ke parlemen sebagai anggota DPR Komisi XI yang berfokus pada bidang Keuangan, Perencanaan Pembangunan dan Perbankan periode 2014-2019.

[NM/HBS]

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI