Kecelakaan Maut Tesla Model X karena Autopilot?

Telset.id, Jakarta – Tragedi kecelakaan maut di Mountain View, California yang menewaskan pengemudi Tesla Model X minggu lalu masih menyisakan tanda tanya, apakah disebabkan karena kesalahan Autopilot.

Pastinya kejadian yang merenggut nyawa insinyur Apple dan mantan programmer EA Walter Huang, seperti yang diidentifikasi oleh ABC 7 News, ini membuat produsen mobil listrik asal AS ini gerah.

Namun Tesla mengkonfirmasi dari postingannya di blog, bahwa penyebab kecelakaan bukan murni disebabkan fitur Autopilot. Pengemudi dianggap tidak ikut menjaga arah kendaraan, walaupun sudah ada peringatan.

Berikut ini postingan mengenai penjelasan pihak Tesla soal penyebab kecelakaan yang dikutip Engadget, Sabtu (31/3/2018):

“Menjelang tabrakan, yang terjadi pada jam 9:27 pagi pada hari Jumat, 23 Maret, Autopilot diaktifkan dengan pengendali jarak jauh adaptif yang diatur ke minimum.

“Pengemudi telah menerima beberapa peringatan langsung dan salah satunya dengan suara supaya tetap memegang kemudi dan tangan pengemudi tidak terdeteksi di kemudi selama enam detik sebelum tabrakan.

“Pengemudi itu memiliki sekitar lima detik dan pandangan yang terhalang sejauh 150 meter dari pembatas beton dengan attenuator yang hancur akibat kecelakaan, tetapi data kendaraan menunjukkan bahwa tidak ada tindakan yang diambil”.

Sebelumnya, Tesla juga memposting pernyataan bahwa perangkat penghalang keamanan kecelakaan attenuator, yang berfungsi mengurangi efek tabrakan, hilang karena kecelakaan sebelumnya.

Posting “resmi” Tesla juga mengklaim bahwa pengemudi masih sempat bertindak untuk menjauhi pembatas jalan sebelum kecelakaan itu. Tapi perusahaan besutan Elon Musk itu tidak menyebutkan tindakan yang dilakukan sistem otomatis pada saat itu.

Baca juga: Ini Bukti Mobil Tesla Bisa Prediksi Kecelakaan

Saudara laki-laki mendiang pengemudi naas itu mengungkapkan bahwa sebelum kejadian fatal, Huang mengeluh mobil akan berputar ke arah penghalang itu dan sudah melaporkannya ke dealer Tesla. Tapi, ternyata tidak ditanggapi serius.

Dalam postingannya, Tesla juga mengutip data statistik pemerintah yang menunjukkan Autopilot mengurangi tingkat kecelakaan hingga 40 persen, dan menguragi lebih banyak angka kematian per mil daripada mobil lainnya.

“Di AS, ada satu orang yang tewas dari setiap 86 juta mil di semua kendaraan dari semua produsen. Sedangkan untuk Tesla, baru tercatat ada satu kematian, termasuk kematian pejalan kaki,” lanjut postingan Tesla.

“Jika Anda mengendarai Tesla yang dilengkapi perangkat keras Autopilot, kemungkinan mengalami kecelakaan fatal bisa 3,7 kali lebih kecil,”

“Walau Autopilot Tesla tidak mencegah semua kecelakaan, tetapi bisa memperkecil kemungkinannya. Teknologi ini dinilai membuat dunia lebih aman bagi penghuni kendaraan, pejalan kaki dan pengendara sepeda,”

“Tidak ada yang kapan kecelakaan terjadi. Konsekuensinya publik tidak menggunakan Autopilot, karena keyakinan yang tidak akurat bahwa itu kurang aman, akan sangat parah.

“Ada sekitar 1,25 juta kematian otomotif di seluruh dunia. Jika tingkat keamanan kendaraan Tesla saat ini diterapkan, itu berarti sekitar 900.000 nyawa diselamatkan per tahun. Kami berharap tingkat keselamatan mobil otonom menjadi 10 kali lebih aman daripada mobil non-otonom,” katanya.

Kin, kecelakaan itu sedang diselidiki Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB) untuk memantau api dan langkah-langkah supaya mobil aman dipindahkan dari tempat kejadian.

Namun Bloomberg melaporkan NTSB juga menyelidiki kecelakaan mobil Tesla Model S yang menyeruduk truk pemadam kebakaran yang diparkir di jalan raya, padahal pengemudi mengklaim sudah mengaktifkan Autopilot.

Baca juga: Elon Musk Hapus Akun Facebook Tesla dan SpaceX

Pada 2016, seorang pengemudi menyalahkan Autopilot atas kecelakaan di Turnpike, Pennsylvania. Namun perusahaan berkilah dengan mengatakan data menunjukkan fitur itu tidak digunakan pada saat itu.

NTSB juga menemukan kesalahan dengan pengemudi dan teknologi dalam kasus kecelakaan maut di Florida tahun lalu.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI