Gelombang PHK Berlanjut, Tesla Rumahkan Lebih dari 10% Karyawan

Telset.id, Jakarta – Tesla saat ini telah bergabung dengan berbagai perusahaan besar yang melakukan PHK. Setidaknya sebanyak lebih dari 10% karyawan Tesla telah mengalami PHK.

Bukan sebuah rahasia lagi bahwa sejak beberapa waktu belakangan ini kejadian PHK telah terjadi di berbagai perusahaan besar. Kabar PHK yang dilakukan oleh Tesla pertama kali dikabarkan oleh Electrek dan setelah itu kabar dari Reuters, Washing Post, hingga New Yorks Times memperkuat kejadian ini.

Memo internal yang mengumumkan tentang PHK hanya menyebutkan jumlah persentase dari tenaga kerja yang terkena PHK. Memo tersebut tidak menyebutkan jumlah pasti yang terkena dampak. Selain itu, sumber dari Reuters mengatakan bahwa beberapa pekerja sudah mendapat pemberitahuan, yang menandakan PHK sudah dimulai.

BACA JUGA:

Pada Desember 2023 Tesla memiliki lebih dari 140.000 karyawan. Jika PHK ini berdampak pada lebih dari 10% karyawan maka yang terdampak adalah sekitar lebih dari 14.000 pekerja.

“Saat kami mempersiapkan perusahaan untuk fase pertumbuhan berikutnya, sangat penting untuk melihat setiap aspek perusahaan untuk pengurangan biaya dan peningkatan produktivitas,” tulis CEO Tesla Elon Musk dalam memo tersebut.

Ia menambahkan, sebagai bagian dari upaya ini, perusahaan telah melakukan peninjauan menyeluruh terhadap organisasi tersebut dan membuat keputusan sulit untuk mengurangi jumlah karyawan kami lebih dari 10 persen secara global.

Sebenarnya laporan Bloomberg pada awal bulan Februari, menunjukan perusahaan telah menanyakan kepada para manajer mengenai posisi karyawan mana yang penting, dan menunjukkan bahwa PHK akan segera terjadi. Perusahaan pembuat mobil ini juga membatalkan tinjauan kinerja dua kali setahun untuk beberapa pekerja.

Bagi yang belum tahu, sejak tahun 2020 silam, perusahaan sudah menambahkan jumlah pekerjanya dan pada tahun 2023 memiliki sebanyak 140.000 karyawan. Walaupun, perusahaan telah mengurangi karyawannya selama bertahun-tahun, termasuk puluhan pekerja di tim Autopilut di tahun lalu, tetapi pada tahun lalu karyawan bertumbuh sekitar 10%.

Selama laporan pendapatan kuartal Tesla pada bulan Januari, CEO Elon Musk mencatat bahwa perusahaan berada di antara dua gelombang pertumbuhan besar. Yang pertama adalah adanya popularitas Model 3 dan Y. Dan berikutnya adalah fokus menghadirkan kendaraan listrik berbiaya lebih rendah yang tampaknya menjadi harapan perusahaan.

Laporan sebelumnya juga menunjukan bahwa mobil listrik dengan harga murah akan hadir pada akhir tahun 2025, meskipun Reuters memperkirakan Tesla mungkin akan meninggalkan model tersebut dan berfokus pada robotaxi. Lalu, Electrek juga mengatakan model tersebut akan ditunda karena Tesla akan menggunakan sumber daya untuk robotaxi.

Bukan hanya itu saja, Electrek juga mencatat bahwa banyak karyawan yang terlibat dalam proyek mobil listrik murah terkenda PHK. Mengingat Musk mengatakan bahwa Tesla berencana meluncurkan robotaxi pada 8 Agustus mendatang.

Selain itu, Musk juga memperingatkan kepada investor bahwa memperkirakan pertumbuhan penjualan yang lebih rendah di thaun ini yang mungkin mendorong pemotongan biaya.

BACA JUGA:

Penurunan ini pun benar adanya, karena perusahaan telah mengalami penurunan penjualan dalam 3 bulan pertama di tahun 2024 ini. Pengiriman juga turun 8% dari tahun ke tahun dan 20% dari kuartal sebelumnya. Melansir Enagdegt, perusahaan akan memberikan laporan pendapatan dan penjualan untuk kuartal pertama 2024 pada 23 April. [FY/IF]

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI