Telset.id, Jakarta – Beberpa hari ini para pengguna internet di dunia sedang ramai membicarakan mengenai lubang keamanan yang terdapat di salah satu protokol keamanan terkuat WiFi, yakni WPA 2. Melalui lubang keamanan ini, para peretas dapat mengambil data sensitif para pengguna jaringan WiFi.
Melihat kejadian tersebut, beberapa pionir piranti lunak langsung mengambil tindakan. Salah satunya Microsoft, yang baru saja meluncurkan sebuah patch baru demi mengurangi dampak dari celah keamanan tersebut.
[Baca juga: Duh! Protokol Keamanan Terkuat WiFi Bisa Dibobol]
“Pelanggan yang sudah memasang pembaharuan akan terlindungi. Kami terus mendorong pengguna untuk mengaktifkan pembaharuan otomatis untuk memastikan mereka tetap terlindungi,” ujar pihak Microsoft seperti dikutip dari laman The Verge.
Raksasa software ini menyebutkan bahwa pembaharuan ini sudah mereka luncurkan pada 10 Oktober lalu. Namun, Microsoft tidak mengumbar pembaharuan ini agar dua sistem operasi yang paling rentan terkena masalah ini, yakni Android dan Linux tidak terlalu stres.
Untuk sementara ini, pihak Google telah mengeluarkan komentarnya atas rentannya perangkat mereka terhadap serangan ini. Oleh karena itu, mesin pencari terbesar di dunia tersebut berjanji segera meluncurkan pembaharuan untuk menambal lubang keamanan tersebut.
[Baca juga: Google Gandeng ESET Meluncurkan Chrome Cleanup]
“Smartphone Pixel yang akan pertama kali mendapatkan pembaharuan ini pada 6 November mendatang. Perangkat lain akan menyusul setelahnya,” sebut pihak Google.
Sementara itu, Apple sudah mengumumkan bahwa mereka telah mengeluarkan pembaharuan untuk menambal lubang keamanan ini. Namun sayang, pembaharuan tersebut hanya baru tersedia di versi beta dari sistem operasi iOS dan Mac OS mereka.
Sekedar informasi, para peretas telah menciptakan sebuah metode bernama KRACK untuk mengambil informasi sensitif pengguna melalui jaringan WiFi. Yang lebih parah, para peretas tidak perlu membobol password WiFi untuk menanamkan metode tersebut. [NC/HBS]
