Telset.id – Jika Anda berpikir Unreal Engine 5 sudah puncak teknologi game development, bersiaplah untuk terkejut. Tim Sweeney, Presiden Epic Games, baru saja mengungkap rencana besar untuk Unreal Engine 6 dalam wawancara eksklusif dengan Lex Friedman Podcast. Kabarnya, mesin game revolusioner ini akan menyatukan semua perkembangan teknologi yang saat ini masih terpisah-pisah.
Dalam obrolan yang mengupas tuntas masa depan industri game, Sweeney mengungkap bahwa Epic Games sedang bekerja pada dua jalur pengembangan paralel: Unreal Engine 5 untuk pengembang game dan versi khusus untuk komunitas Fortnite. “Kami punya dua jalur progres berbeda. Tidak semua fitur UE5 tersedia di Fortnite karena kami belum bisa menerapkannya secara konsisten di ketujuh platform,” ujarnya.
Unifikasi Teknologi Game Masa Depan
Menurut Sweeney, titik temu dari semua pengembangan ini adalah Unreal Engine 6. Meski belum ada timeline pasti, preview pertama untuk developer diprediksi muncul dalam 2-3 tahun mendatang. “Ini masih beberapa tahun lagi. Kami terus membuat progres menuju sana,” tambahnya.
Yang menarik, Sweeney secara terbuka mengakui keterbatasan utama teknologi saat ini: simulasi single-threaded. Keputusan ini awalnya diambil untuk menyederhanakan proses pengembangan, baik bagi Epic sendiri maupun para developer. Namun, di era prosesor multi-core, ini menjadi hambatan besar yang akan diatasi UE6.
“Kami menjalankan simulasi single-threaded. Jika Anda punya CPU 16 core, kami hanya menggunakan satu core untuk simulasi game karena pemrograman single-thread jauh lebih mudah,” jelas Sweeney. “Tapi ini menjadi keterbatasan yang semakin nyata. UE6 akan menjadi generasi di mana kami mengatasi berbagai batasan inti yang ada sejak awal sejarah Unreal Engine.”
Baca Juga:
Jalan Panjang Menuju UE6
Jika melihat timeline Unreal Engine 5, preview pertama dirilis awal 2022, sementara game pertama yang memanfaatkannya baru muncul pertengahan hingga akhir 2023—seperti Layers of Fear Remake, Remnant II, dan Immortals of Aveum. Dengan pola serupa, game UE6 pertama mungkin baru akan kita mainkan sekitar 2028-2029.
Perlu dicatat, transisi ke multi-threading bukan perkara mudah. Seperti diungkapkan dalam artikel tentang Snapdragon 8 Gen 2, arsitektur prosesor modern memang dirancang untuk komputasi paralel. Namun, mengadaptasi game engine ke paradigma ini membutuhkan perubahan fundamental dalam cara developer membuat game.
Epic tampaknya serius membawa industri game ke level berikutnya. Dengan UE6, bukan tidak mungkin kita akan melihat game dengan NPC yang lebih cerdas berkat teknologi seperti NVIDIA Avatar Cloud Engine, atau remake legenda seperti GTA San Andreas dengan realisme yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Jadi, siapkah Anda menyambut era baru game development? Satu hal yang pasti: dengan Unreal Engine 6, batas antara dunia virtual dan nyata akan semakin kabur.