Telset.id – Samsung Galaxy Tab A7 merupakan tablet terbaru yang diluncurkan di Indonesia. Kami tertarik untuk melakukan review tablet satu ini, karena saat diperkenalkan, Samsung Galaxy Tab A7 diklaim memiliki spesifikasi yang dapat menunjang aktivitas produktif di masa pandemi.
Sekadar informasi, pandemi Covid-19 yang terjadi tahun ini memaksa masyarakat untuk melakukan berbagai aktivitas sehari-hari mereka di rumah.
Mulai dari bekerja sampai belajar, masyarakat harus terbiasa melakukannya di rumah. Berbagai perangkat penunjang aktivitas tersebut pun diburu, salah satunya adalah tablet.
Tablet dinilai sebagai salah satu perangkat teknologi yang bisa menunjang berbagai aktivitas produktif selama pandemi, selain laptop atau PC.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Hp Samsung Terbaru}
Nah, kali ini tim Telset akan mencoba mengulas Samsung Galaxy Tab A7 lewat review kali ini. Dalam review, kami akan membahas soal kemampuan dan fitur tablet satu ini kepada Anda para pembaca setia. Yuk simak!
Desain dan Layar
Samsung Galaxy Tab A7 tampil dengan layar IPS LCD berukuran super besar. Bentang layarnya mencapai 10,4 inci dengan resolusi maksimal 2.000 x 1.200 piksel
Sebenarnya, Desain bagian depan Galaxy Tab A7 sedikit mengingatkan kami kepada Samsung Galaxy Tab S7 yang sudah kami review sebelumnya.
Layar besarnya dikelilingi oleh bezel yang lumayan kecil. Alhasil, rasio layar terhadap bodinya pun tergolong cukup besar.
Dirancang untuk digunakan secara landscape, letak kamera depannya pun ada di sisi kanan bezel (apabila diposisikan portrait). Jujur, kami butuh beberapa kali penyesuaian agar tidak kagok menggunakan tablet ini untuk pertama kalinya.
{Baca juga: Review Huawei MatePad T 10s: Tablet Terjangkau, Pas untuk WFH}
Bodi tablet ini dikemas dengan desain yang sederhana. Kebetulan, bodi polycarbonate dari Samsung Galaxy Tab A7 yang kami review dilapisi warna Dark Grey dengan finishing doff yang terlihat kalem.
Perpaduan bodi berbahan plastik dan warna tersebut membuat tablet kami tidak mudah kotor karena noda sidik jari yang tertinggal. Berbeda dengan material kaca yang biasanya bikin kita jadi rajin untuk mengelapnya.
Di bagian bawah, ada dua speaker stereo, mikrofon, dan port USB-C. Sedangkan di sisi kiri, ada tombol power dan juga volume. Sementara di sisi kanan, terdapat slot SIM hybrid. Ke bagian atas, terdapat juga dua speaker stereo lainnya.
Ya, Samsung Galaxy Tab A7 sudah didukung quad speaker hasil racikan dari Dolby Atmos.
Spesifikasi Samsung Galaxy Tab A7
Seperti yang sudah kami katakan sebelumnya, tablet merupakan salah satu perangkat penunjang aktivitas produktif selama di rumah.
Mulai dari belajar online hingga WFH alias bekerja dari rumah dapat dilakukan menggunakan tablet asalkan memenuhi satu syarat, yakni tablet tersebut ditopang oleh spesifikasi yang mumpuni.
Pertanyaannya, apakah Samsung Galaxy Tab A7 termasuk ke dalam tablet dengan spesifikasi yang bagus?
Mari kita bahas spesifikasi utamanya terlebih dahulu. Tablet tersebut ditenagai oleh SoC Snapdragon 662 dari Qualcomm yang dipadukan dengan RAM 3GB serta memori penyimpanan 32GB yang bisa diperluas hingga 1TB menggunakan microSD.
Tablet ini pun ditopang oleh baterai berkapasitas besar. Samsung Galaxy Tab A7 dilengkapi dengan baterai yang berkapasitas 7.040 mAh dengan dukungan fast charging 15W.
Seperti biasa, dalam review Samsung Galaxy Tab A7, tim Telset memanfaatkan aplikasi AnTuTu Benchmark, 3DMark, PCMark, dan Battery Log untuk mengetahui performanya dari berbagai sisi.
Dalam pengujian menggunakan AnTuTu Benchmark yang kami install di situs pihak ketiga (bukan Google Play Store), Samsung Galaxy Tab A7 memperoleh skor yang so so lah.
{Baca juga: Review Samsung Galaxy Tab S7: Tablet “PC-like” dengan Kinerja Tinggi}
Ditenagai oleh spek yang lumayan tinggi, tablet ini memperoleh skor 163.214 poin. Hasilnya sih lumayan bagus, namun masih kami rasa masih lebih rendah dibandingkan smartphone kelas menengah zaman sekarang.
Sementara berdasarkan pengujian menggunakan 3DMark, tablet itu juga meraih skor yang tergolong lumayan. Sekadar informasi, 3DMark adalah aplikasi untuk menguji performa grafis atau GPU dari perangkat, dalam hal ini Adreno 610.
Berdasarkan pengujian, Samsung Galaxy Tab S7 memperoleh skor 1.832 poin untuk pengujian Sling Shot. Ini membuatnya mampu mengalahkan 62% perangkat yang pernah diuji oleh 3DMark sampai sekarang.
Sementara untuk Sling Shot Extreme, skor 1.163 poin pun direngkuh. Dengan hasil ini, Samsung Galaxy Tab A7 mengalahkan sekitar 33% perangkat yang sudah diuji 3DMark untuk Sling Shot Extreme.
Lalu bagaimana dengan PCMark? Smartphone ini memperoleh skor 6.129 poin. Skor yang biasa saja menurut kami, namun tidak terlalu jelek juga.
Setidaknya, perolehan ini menggambarkan kalau Tab A7 dapat digunakan sehari-hari, seperti multitasking, chatting, editing foto maupun video, dan kegiatan normal lainnya.
Baterai
Percuma saja punya tablet berlayar besar kalau baterainya berkapasitas kecil. Untungnya, Samsung Galaxy Tab A7 ditopang oleh baterai berkapasitas super besar, tepatnya 7.040 mAh dengan dukungan fast charging 15W.
Kami rasa, fast charging 15W untuk tablet dengan baterai sebesar ini sangatlah tidak adil. Mengapa Samsung setidaknya memberikan dukungan ngecas cepat dengan output 30W atau 33W.
Pasalnya, butuh waktu hingga 5 jam untuk mengisi baterainya dari 4% hingga penuh 100%. Waktu yang sangat lama, sampai kami pun harus terpaksa mengisi daya baterainya sambil menggunakannya sebagai sarana untuk bekerja.
Untungnya, tablet ini memiliki daya tahan yang luar biasa. Berdasarkan pengujian dengan memutar video Full HD di YouTube tanpa henti, Samsung Galaxy Tab A7 bisa bertahan hingga 30 jam!
Sedangkan ketika menggunakan PCMark, Samsung Galaxy Tab A7 mampu bertahan hingga 25 jam 28 menit dengan baterai tersisa 19%.
Proses pengujian yang dilakukan PCMark menyimulasikan berbagai aktivitas pengguna sehari-hari. Merujuk simulasi itu, pengguna berarti bisa terus menggunakan tablet ini untuk bekerja dan melakukan aktivitas lainnya sampai sehari penuh tanpa berhenti.
Secara overall, performa Samsung Galaxy Tab A7 sebenarnya memang gak jelek-jelek amat. Namun entah mengapa, selama kami menggunakannya sebagai daily driver, respon tablet kerap kali sangat lambat ketika membuka lebih dari satu aplikasi secara bergantian.
Kami sering membuka aplikasi WhatsApp, lalu Instagram, kemudian berganti lagi ke Google Chrome serta Google Docs. Terkadang kami pun membuka Google Slides untuk membuat presentasi sembari mengakses internet untuk mencari referensi.
Berkali-kali membuka lebih dari satu aplikasi bergantian, Tab A7 terkadang lambat merespon perintah kami. Transisi atau perpindahan dari satu aplikasi ke lainnya masih cukup patah-patah.
Ada kalanya juga, saat kami ingin mengaktifkan layarnya, layar tablet tersebut tidak langsung menyala. Begitu juga saat kami menyalakan fitur Auto Rotate. Layar terkadang tidak akan langsung berputar ketika kami mengubah posisi tablet.
Semacam ada delay yang terjadi pada tablet ini. Entah karena spesifikasinya yang biasa, atau mungkin sistem operasi One UI 2.5 berbasis Android 10 pada Samsung Galaxy Tab A7 yang harus ditingkatkan kemampuannya.
Kamera
Terdapat sepasang kamera pada Samsung Galaxy Tab A7. Tablet ini memiliki kamera depan 5MP dan belakang 8MP. Fitur kameranya pun tergolong sederhana, banget!
Hanya ada fitur seperti Scene Optimizer berbasis AI atau artificial intelligence, Auto HDR, Live Focus, Food, hingga Panorama. Ada satu fitur yang menarik di sini, yakni Deco Pic.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menempelkan sejumlah stiker ke wajah mereka. Stiker yang tersedia pun sangat banyak pilihannya, mulai dari kelinci imut, beruang, anjing, dan lain sebagainya.
Fitur Deco Pic secara otomatis mengaktifkan sistem pengenalan wajah di kamera depan maupun belakang. Fitur tersebut nantinya bakal mendeteksi wajah pengguna dan menempelkannya dengan sejumlah stiker menarik dan lucu.
{Baca juga: Review ASUS ROG G Strix G512L: Spek Gahar, Main Game Lancar}
Untuk video sendiri, kami hanya dapat merekam video berkualitas 1080p dan 720p di 30 FPS saja. Opsi ini pun berlaku untuk kamera depan.
Kami rasa, kamera “terbatas” di Samsung Galaxy Tab A7 lebih cocok untuk mendukung kebutuhan akan pertemuan atau rapat secara online via aplikasi video conference.
Rapat online bersama rekan kerja maupun atasan, atau belajar online bersama teman-teman sekolah dan guru menggunakan aplikasi video conference bisa memanfaatkan kamera yang ada pada Samsung Galaxy Tab A7.
Kesimpulan
Review Samsung Galaxy Tab A7 kami tutup dengan kesimpulan. Setelah menggunakannya kurang lebih 2 minggu dan melakukan beberapa pengamatan serta pengujian, satu kesimpulan singkat yang benar-benar menggambarkan tablet ini.
Samsung Galaxy Tab A7 merupakan tablet yang dibanderol cukup mahal menurut pandangan kami. Alasannya, tablet ini hanya menawarkan performa “biasa saja”yang ditawarkannya.
Tablet kelas menengah itu hanya menawarkan fitur fast charging yang masih 15W, kemampuan dan konfigurasi kamera yang terlalu biasa, hingga ketiadaan dukungan S Pen.
Meski demikian, ada juga keunggulan yang bisa dimanfaatkan pengguna ketika memakai Samsung Galaxy Tab A7. Keunggulan mantap menurut kami adalah sektor baterainya.
Baterai tablet ini punya daya tahan yang luar biasa. Diuji menggunakan PCMark saja bisa bertahan hingga 25 jam lebih, apalagi jika pengguna hanya memakainya sesekali untuk kebutuhan video conference, buka internet, baca e-book, dan lainnya? Mungkin bisa lebih dari 25 jam.
Selain itu, jangan lupakan juga adanya quad speaker hasil racikan Dolby Atmos yang menghadirkan kualitas suara jernih dan efek surround saat nonton Netflix, YouTube, atau mendengarkan musik di Spotify.
Well, tetap saja semuanya keputusan ada di tangan Anda. (MF)
Kelebihan
+ Build quality bagus
+ Desain sederhana namun tidak terkesan murahan
+ Layar IPS LCD berukuran besar dengan resolusi tinggi
+ Baterai tahan lama, bertahan seharian
+ Quad Speaker dengan dukungan Dolby Atmos
Kekurangan
– Respon tablet kerap lambat
– Fast charging hanya 15W
– Tidak didukung S Pen
– Kamera standar
– Harga cukup mahal
TELSET RATING: 7.5/10
Spesifikasi Samsung Galaxy Tab A7 10.4 (2020) | |
---|---|
NETWORK | |
Technology | GSM / HSPA / LTE |
2G bands | GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 |
3G bands | HSDPA 850 / 900 / 1900 / 2100 |
4G bands | LTE |
Speed | HSPA 42.2/5.76 Mbps, LTE-A (2CA) Cat13 400/50 Mbps |
LAUNCH | |
Announced | 2020, September 02 |
Status | Coming soon. Exp. release 2020, September 11 |
BODY | |
Dimensions | 247.6 x 157.4 x 7 mm (9.75 x 6.20 x 0.28 in) |
Weight | 476 g (Wi-Fi), 477 g (LTE) (1.05 lb) |
Build | |
SIM | Nano-SIM |
Colors | Dark Gray, Silver |
DISPLAY | |
Type | IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size | 10.4 inches, 307.9 cm2 (~79.0% screen-to-body ratio) |
Resolution | 1200 x 2000 pixels, 5:3 ratio (~224 ppi density) |
Protection | |
PLATFORM | |
OS | Android 10, One UI 2.1 |
Chipset | Qualcomm SM6115 Snapdragon 662 (11 nm) |
CPU | Octa-core (4×2.0 GHz Kryo 260 Gold & 4×1.8 GHz Kryo 260 Silver) |
GPU | Adreno 610 |
MEMORY | |
Card slot | microSDXC |
RAM | 3 GB |
Internal | 32GB 3GB RAM, 64GB 3GB RAM |
MAIN CAMERA | |
Sensors | 8 MP, AF |
Features | |
Video | 1080p@30fps |
SELFIE CAMERA | |
Sensors | 5 MP |
Features | |
Video | 1080p@30fps |
SOUND | |
SOUND | |
CONNECTIVITY | |
WLAN | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | 5.0, A2DP, LE |
GPS | Yes, with A-GPS |
NFC | |
Radio | No |
USB | 2.0, Type-C 1.0 reversible connector |
FEATURES | |
Sensors | Accelerometer, gyro, proximity, compass |
Other | |
BATTERY | |
Type | Li-Po |
Size | 7040mAh |
Li-Po 7040 mAh, non-removable |