Telset.id – Samsung Galaxy S21 FE dihadirkan bagi orang-orang yang ingin mencoba kemewahan dan kecanggihan Galaxy S21 Series, tapi dengan harga yang lebih ekonomis. Ya, Samsung Galaxy S21 FE yang telah kami review ini dibuat dengan desain, spesifikasi prosesor, sampai kelebihan yang hampir mirip dengan Galaxy S21 standar.
Samsung Galaxy S21 FE ibarat hidangan pembuka yang diberikan Samsung sebelum mereka mempersembahkan sajian utama Galaxy S22 Series di tahun ini. Dirumorkan batal dirilis, smartphone ini secara mengejutkan justru dilahirkan duluan di awal tahun 2022.
Dijual dengan harga mulai Rp 8,9 jutaan, Samsung Galaxy S21 FE menyuguhkan kelebihan yang sama seperti Samsung Galaxy S21. Mulai dari desainnya yang kompak, layarnya yang berkualitas, sampai dapur pacunya yang kelas wahid, semuanya ditawarkan oleh HP terbaru Samsung satu ini.
Kami sebelumnya sudah me-review Samsung Galaxy S20 FE, kini giliran Samsung Galaxy S21 FE yang kami review. Yuk simak penjelasan khas tim redaksi Telset berikut ini, sob!
Baca juga: Review Samsung Galaxy S20 FE
Desain
Kami langsung suka dengan form factor dari smartphone ini. Dimensinya kompak seperti Samsung Galaxy S21, nyaman digenggam dan dioperasikan dengan satu tangan.
Perbedaan atau bisa dibilang “penurunan kualitas” yang dilakukan Samsung pada Galaxy S21 FE dibandingkan Galaxy S21 standar ada pada bahan pokok dari bodi ponsel. Ponsel Fan Edition ini menggunakan bodi berbahan dasar plastik dan diperkuat dengan frame logam yang lebih tipis.
Meski begitu, kami salut dengan build quality ponsel ini. Kalau digenggam, smartphone tak terasa kopong. Memang berasa ringan, tapi juga padat. Apalagi, smartphone ini sudah dilapisi Corning Gorilla Glass Victus yang super kuat di bagian depan serta sudah mengantongi rating IP68 tahan air dan debu.
Di bagian depan, kelebihan Samsung Galaxy S21 FE tampil dengan desain ala ponsel flagship. Bezel di sekeliling layarnya begitu tipis (termasuk bagian bawah), serta lingkaran atau lubang kamera di tengah atasnya juga tergolong mungil.
Sempitnya area bagian atas layar membuat Samsung harus “memutar otak” untuk menyematkan speaker sekunder yang menyokong fitur audio stereo. Alih-alih memaksakan grill speaker di bezel bagian atas, Samsung pun menaruh speaker sekaligus earpiece di bawah layar.
Baca juga: Review Samsung Galaxy A72
Komponen di bawah layar lainnya yang disematkan Samsung adalah sensor sidik jari. Sejauh kami memakainya untuk kebutuhan review, sensor keamanan berbasis biometrik pada Samsung Galaxy S21 FE ini punya respon yang lumayan cepat.
Beralih ke bagian belakang, Samsung Galaxy S21 FE memang terlihat cantik dengan balutan warna yang variatif. Kebetulan, unit Samsung Galaxy S21 FE yang kami review berwarna Olive atau hijau muda yang kelihatan beda daripada ponsel lain di kelasnya.
Tekstur warnanya doff atau matte yang tak mudah kotor gara-gara jejak sidik jari. Desain matte ini sebenarnya mengingatkan kami dengan Samsung Galaxy A52 atau Samsung Galaxy A72 yang kebetulan sempat kami review dan gunakan.
Sisi baiknya, kami salut dengan “keteguhan” Samsung yang tak membubuhi bodi smartphone-nya dengan warna gradasi yang ramai dan penuh efek warna serta cahaya yang reflektif.
Subjektif memang, tapi kami suka dengan desain yang simpel seperti ini. Tak terlalu ramai dan banyak gimmick, tapi juga tetap kelihatan cantik. Tiap sisi bodinya juga dibuat melengkung agar makin nyaman digenggam.
Membahas tiap sisinya, di bagian bawah tersemat slot dual SIM tanpa dukungan microSD, port USB-C, mikrofon utama, dan juga speaker. Di sisi kanan, ada tombol power dan volume. Sementara di atas ada mikrofon lainnya dan tak ada apapun di sisi sebelah kirinya.
Layar dan Audio
Samsung Galaxy S21 FE punya layar yang lebih kecil 0,1 inci daripada Samsung Galaxy S20 FE. Meski begitu, jenis panelnya lebih baik dari seri pendahulunya.
HP Samsung terbaru ini mengusung layar berjenis Dynamic AMOLED 2X berukuran 6,4 inci. Resolusi layarnya sudah Full HD+ dengan kerapatan piksel 411 ppi. Layarnya pun telah mendukung refresh rate 120Hz dan touch sampling rate 240Hz yang cocok buat ngegame.
Tak cukup, HP terbaru Samsung itu juga mampu menayangkan konten video HDR berkat dukungan HDR10+ dan Widevine L1 DRM. Nonton YouTube atau Netflix di kualitas tertinggi, bukan masalah buat Galaxy S21 FE.
Sayang, refresh rate dari layar Galaxy S21 FE belum adaptif. Hanya ada dua pilihan saja, High dan Standard. High berarti refresh rate “dipaksakan” ke 120Hz terlepas dari konten, game, atau aktivitas di layar yang dilakukan pengguna dan Standard artinya dibatasi sampai 60Hz saja.
Baca juga: Review Samsung Galaxy Watch4 Classic
Membahas ke sektor audio, smartphone ini telah mendukung speaker stereo yang kualitasnya bagus dan seimbang. Apalagi, didukung pula dengan fitur Dolby Atmos dan equalizer yang membebaskan pengguna untuk menyesuaikannya secara manual atau memilih preset yang sudah tersedia.
Secara kualitas, audio yang disuguhkannya terbilang kaya. Vokalnya terdengar dengan baik, suara rendah dan menengahnya oke, nada tingginya juga tak pecah dan enak didengar. Kekurangannya, audio Samsung Galaxy S21 FE tak memberikan suara bass yang sesuai harapan. But overall, ciamik kualitasnya.
Spesifikasi
Di Indonesia, Samsung Galaxy S21 FE ditenagai oleh prosesor Exynos 2100, begitu juga dengan unit yang kami review. Prosesor 5G ini juga dipakai pada jajaran Samsung Galaxy S21 yang beredar di Indonesia, termasuk varian Ultra.
Mengenal tentang Exynos 211, prosesor ini terdiri dari tiga kluster. Kluster utama menggunakan Cortex X1 1-core dengan kecepatan 2,9 GHz, kemudian 3-core Cortex A78s dengan kecepatan 2,8 GHz, dan terakhir 4-core Cortex A55s dengan clock-speed 2,2 GHz.
Prosesor ini memiliki kartu grafis atau GPU Mali G78 yang menawarkan performa grafis lebih baik dari seri sebelumnya. Mendampingi spesifikasi prosesor yang punya banyak kelebihan, Samsung Galaxy S21 FE yang kami review dibekali dengan RAM 8 GB berjenis LPDDR5 dan memori penyimpanan 128 GB berjenis UFS 3.1.
Baca juga: Perbandingan Exynos 2100 vs Snapdragon 888
Sebelum masuk ke benchmark, kami bakal menjelaskan tentang One UI 4 berbasis Android 12 pada smartphone ini.
One UI 4 Berbasis Android 12
Samsung Galaxy S21 FE menjadi seri pertama yang sudah langsung berjalan di One UI 4 berbasis Android 12. Pengguna tinggal langsung menjajal OS terbaru ini tanpa harus download update terlebih dahulu.
Antarmuka tentu menjadi hal pertama yang langsung terlihat ketika memakainya. Dibanding generasi sebelumnya, terdapat fitur baru bernama Color Palette yang bisa mengubah akses warna keseluruhan UI, mulai dari ikon, menu, sampai ke tombol.
Akan tetapi, kekurangan Color Palette adalah, pilihan warnanya yang tak luas. Pilihan warna yang disediakan tergantung wallpaper yang dari halaman utama.
Jadi, kami tak bisa mengatur warna UI yang berbeda dengan tone warna dari wallpaper. Semoga saja ke depannya ada update yang membebaskan pengguna melakukan hal tersebut.
Hal yang kami suka dari One UI 4 adalah transisi antar menu dan aplikasi yang begitu mulus dan cepat. Memang, refresh rate layar dan spesifikasi ponsel berpengaruh di sini.
Baca juga: Deretan Fitur Baru Samsung One UI 4
Berbasis Android 12, sistem keamanan dan privasi pun jelas ditingkatkan. Terdapat pengaturan bernama Privacy Dashboard yang memungkinkan kami untuk melihat aplikasi mana yang menggunakan akses atau izin terpenting yang berkaitan dengan provasi, seperti kamera, mikrofon, sampai akses clipboard.
Permission Manager juga lebih lengkap, sehingga pengguna dapat mengatur aplikasi mana saja yang berhak mendapatkan izin ataupun tidak.
Di samping itu, ada beberapa fitur bawaan Galaxy S21 yang dihadirkan di sini, seperti Samsung DeX. Fitur ini mengubah Samsung Galaxy S21 FE yang kami review menjadi komputer. Tinggal sambungkan keyboard via HDMI atau wireless, lalu sambungkan juga keyboard dan mouse wireless.
Kalau tak mau repot bolak-balik ngecek HP saat bekerja menggunakan laptop atau PC Windows, gunakan saja fitur Link to Windows. Fitur eksklusif ini juga memungkinkan pengguna untuk mengelola ponsel dari PC atau laptop, termasuk melakukan panggilan. Menarik kan?
Kelebihan Google Pixel 6 Series di bawa juga lho ke Samsung Galaxy S21 FE. Ya, ada fitur Object Eraser yang dapat menghapus objek tak diinginkan pada foto yang ditangkap.
Meski begitu, fitur ini masih kurang halus dan sempurna untuk benar-benar menghapus objek yang mengganggu. Kemampuannya kurang lebih sama dengan fitur Healing yang terdapat pada aplikasi Snapseed buatan Google.
AnTuTu Benchmark
Dari pengujian menggunakan AnTuTu Benchmark versi 9.2.6, spesifikasi Samsung Galaxy S21 FE 5G mencatatkan nilai yang tinggi mencapai 712 ribuan poin. Dilihat dari skornya, smartphone ini berada di antara Snapdragon 888 dan Snapdragon 870.
Sebab, skornya jauh tertinggi dengan ponsel bertenaga Snapdragon 888 dan unggul sedikit daripada HP yang dibekali dengan prosesor Snapdragon 870. Tapi tetap saja, skor yang diraihnya begitu tinggi dan powerful.
PCMark
Diuji menggunakan aplikasi PCMark, Exynos 2100 memiliki tipikal clock-speed naik turun sesuai dengan skenario pengujian yang kami lakukan.
Clock-speed tertinggi dan maksimal diberikan pada tugas yang berat, seperti editing video. Sementara tugas ringan, tenaganya diturunkan demi penghematan daya baterai. Dari pengujian yang kami lakukan, skor yang diraihnya adalah 14.255 poin.
3DMark
GPU Mali G78 memberikan performa grafis yang luar biasa, baik untuk gaming sampai editing video atau foto. Begitupun dengan pengujian menggunakan aplikasi 3DMark di skema Wild Life dan Wild Life Stress Test.
Tes Wild Life yang dilalui meraih skor 6.038 poin dengan rata-rata frame rate 36.20 FPS. Terlihat dari grafis, frame rate-nya cenderung naik turun dengan level tertinggi mencapai 47 FPS.
Baca juga: Review Samsung Galaxy Z Fold3
Di Wild Life Stress Test, spesifikasi Samsung Galaxy S21 FE 5G yang kami review mencetak skor terbaik 3.621 poin dengan skor terendahnya berada di angka 2.681 poin.
Stabilitas yang diraihnya pun tak terlalu tinggi, 74% saja. Memang dari grafis, frame rate yang dihasilkannya naik turun dengan level terendah di 10 FPS dan tertinggi di 27 FPS.
Gaming
Samsung Galaxy S21 FE yang review bisa dikatakan sebagai ponseldengan spesifikasi all-rounder. Artinya, smartphone ini memiliki kemampuan maupun spesifikasi yang dapat mendukung segala kebutuhan pengguna, termasuk gaming.
Smarthphone ini dilengkapi dengan fitur Game Booster dan Game Plugins. Keduanya dapat menambah kinerja perangkat agar lebih maksimal ketika bermain game.
Game Plugins memuat ragam fitur untuk memaksimalkan fitur gaming. Seperti Perf Z yang dapat menampilkan informasi FPS, beban CPU dan GPU, sampai temperatur ponsel.
Menariknya, ada satu tambahan fitur baru bernama Aim Assist. Sesuai namanya, fitur ini membantu Anda agar lebih mudah menargetkan lawan ketika bermain game FPS terbaik, seperti COD Mobile atau PUBG Mobile.
Fitur tersebut akan menampilkan objek kecil yang bisa disesuaikan warnanya. Objek lingkaran tersebut berada di bagian tengah, dan bisa diatur pula transparansi agar tak terlalu mengganggu visual saat bermain game.
Baca juga: Review Samsung Galaxy A52
Kemudian ada Priority Mode untuk memfokuskan kinerja ponsel pada game yang sedang dimainkan. Game Booster Plus yang memudahkan kami untuk mengatur performa smartphone sesuai kehendak, dan lain sebagainya.
Bermain game di Samsung Galaxy S21 FE sangatlah menyenangkan. Selain ukuran dimensinya yang kompak, ponsel ini juga memberikan pengalaman gaming terbaik.
Bermain game seperti PUBG Mobile atau COD Mobile bisa grafis “rata kanan”. Bahkan, Game Marvel Future Revolution pun terasa enteng dengan grafis mentok di pengaturan tertinggi dan stabil di 60 FPS.
Baterai
Samsung Galaxy S21 FE ditopang oleh baterai dengan kapasitas 4.500 mAh. Baterai ini punya daya tahan yang lumayan lama, baik dalam pengujian PCMark Battery Test ataupun saat dites dengan memutar video YouTube Full HD non stop sampai baterai 0%.
Berdasarkan tes yang kami lakukan menggunakan PCMark Battery Test, smartphone ini bertahan selama 9 jam 28 menit dengan baterai tersisa 16%. Sementara untuk memutar YouTube, dibutuhkan waktu 14 jam 4 menit dan 35 detik sampai baterainya 0%.
Spesifikasi utamanya kencang, tapi paket pembelian Samsung Galaxy S21 FE sungguh minimalis. Bak membeli HP batangan, hanya terdapat kabel USB-C dan SIM ejector saja dalam boksnya.
Sama sekali tak disediakan adaptor charger. Padahal, smartphone ini sudah mendukung fast charging 25W. Bagi pengguna Samsung yang membeli ponsel ini, mungkin mereka bisa memakai adaptor yang sudah ada. Tapi bagaimana dengan pengguna non Samsung?
Beruntung dalam pengujian ini kami menggunakan adaptor charger Samsung 25W yang kami punya. Ngecas dari 0% sampai penuh dengan adaptor charger pihak ketiga, membutuhkan waktu 1 jam 15 menit.
Kamera
Samsung Galaxy S21 FE masih mengusung kamera yang sama dengan seri sebelumnya. Cukup kecewa, tapi bukan menjadi kekurangan fatal. Sebab, kamera Samsung Galaxy S20 FE berdasarkan review kami juga hasilnya bagus.
HP terbaru Samsung ini membawa kamera utama dengan sensor 12MP, ditambah dengan kamera ultrawide 12MP, serta kamera telephoto 8MP. Di bagian depan, terdapat kamera 32MP.
Kamera utamanya sudah dilengkapi dengan OIS atau optical image stabilization untuk menjamin kestabilan gambar saat pengguna mengambil foto ataupun video.
Sementara kamera ultrawide memiliki jangkauan 123 derajat. Sedangkan kamera telephoto, punya kemampuan 3x optical zoom dan sudah didukung juga dengan OIS dan PDAF sebagai fitur tambahannya.
Berbicara soal kualitasnya, asli deh kamera utama smartphone ini memang benar benar bagus. Mengambil gambar di kondisi terang, remang-remang, sampai gelap, bukan jadi masalah buat kamera Samsung Galaxy S21 FE.
Kualitasnya tipikal ponsel flagship Samsung banget. Foto dari kamera ini memiliki detail yang bagus, warna yang tajam, dan rentang dinamis yang luas.
Kamera ultrawide-nya juga hasilkan gambar yang menakjubkan. Kami memang menyukai kualitas foto yang diambil oleh kamera ultrawide dari jajaran ponsel flagship Samsung, termasuk Galaxy S21 FE yang kami review.
Fotonya terang, warnanya natural dan kaya, detailnya tajam, dan punya rentang dinamis yang lebar juga. Hebatnya, memotret awan di kondisi cahaya yang terik juga tak jadi problem buat kamera ini. Keren!
Baca juga: Review Samsung Galaxy S21 Ultra 5G
Walau tetap mengusung kamera telephoto 8MP, tapi kemampuan kamera ini lebih baik daripada seri sebelumnya. Kamera tersebut menghasilkan foto yang lebih ciamik, warnanya yang keren dan tak buram, serta detail yang minim noise.
Meski sensornya 8MP, namun hasil gambarnya punya resolusi 12MP. Mungkin, foto yang ditangkap telah di-upscale resolusinya.
Mengenai foto malam, sama cakepnya. Ini yang membuatnya lebih baik daripada S20 FE meski spesifikasi kameranya sama.
Detailnya sangat bagus, meski sudah diperbesar beberapa kali. Kualitas warnanya juga mantap dan minim noise. Kualitas yang sama kami dapati juga saat memotret dengan kamera ultrawide dan telephoto.
Kamera depan 32MP pada smartphone ini juga hasilkan foto yang berkualitas. Sama halnya dengan seri terdahulu, mekanisme pengambilan fotonya lumayan rumit.
Sensor ini sebenarnya menganut skema pengambilan gambar Quad Bayer yang seharusnya menghasilkan foto selfie dengan resolusi 8MP. Tapi karena ada dua mode pengambilan gambar, mode normal memberikan foto 6,5MP dan mode wide hasilkan foto di resolusi 10MP.
Kalau soal kualitas sih sama-sama bagus. Detailnya jelas, warna kulit tetap natural dan tak lebay. Hebatnya lagi, kamera selfie ini sudah mendukung autofokus.
Kelebihan lainnya, Samsung Galaxy S21 FE mampu merekam video di resolusi 4K @60 FPS atau Full HD 1080p di FPS yang sama. Kamera ultrawide juga sanggup untuk mengabadikan momen di resolusi 4K atau 1080p, namun hanya 30 FPS saja.
Kualitasnya, 11 12 dengan hasil foto. Detailnya bagus, warnanya tajam, tipikial Samsung flagship banget! Kami menyukai kualitas kamera dari smartphone ini.
Hasil Kamera Utama
Hasil Kamera Ultrawide
Hasil Kamera Telephoto
Hasil Foto Malam
Hasil Kamera Depan
Hasil Video
Kesimpulan
Ibarat menu restoran, Samsung Galaxy S21 FE adalah hidangan pembuka yang nikmat, tapi terasa tanggung gara-gara kehilangan detail kecil yang sebenarnya amat penting.
Detail terkecil tersebut ketiadaan adaptor charger. Samsung boleh saja beralasan “go green” dengan menghilangkan adaptor berbahan dasar plastik agar tak terus menerus menimbulkan limbah elektronik bagi bumi.
Langkah ini juga dilakukan oleh Apple, tapi secara totalitas. Perusahaan asal Cupertino itu menggunakan material kertas daur ulang untuk mengemas ponsel ke pembelinya.
Tapi Samsung seperti setengah hati dalam melakukan hal ini. Kalaupun benar-benar ingin mengurangi limbah plastik atau elektronik, mengapa wrapping dusbuk masih menggunakan plastik? Mengapa wrapping ponselnya pun tetap menggunakan plastik?
Untungnya, harga adaptor charger 25W dari Samsung dibanderol ramah kantong. Harganya di toko online berkisar Rp 200 ribu sampai Rp 400 ribuan tergantung output dayanya.
Selain itu, tidak hadirnya slot microSD juga menjadi kekurangan yang harusnya tak dilakukan oleh Samsung. Memori internal 128 GB atau 256 GB terasa kurang besar untuk saat ini, apalagi di zaman serba ngonten seperti sekarang ini.
Berbekal kualitas kamera yang bermutu tinggi, pengguna tentu saja akan ketagihan mengabadikan berbagai momen sekaligus membagikannya langsung ke media sosial. Semoga saja generasi selanjutnya memiliki slot microSD.
Tapi di samping kekurangan tadi, Samsung Galaxy S21 FE sebenarnya ponsel yang memberikan banyak kelebihan baik dari desainnya ciamik, bodinya kompak dan enak digenggam, layarnya berkualitas tinggi, spesifikasi yang ajib, kameranya pun sangat bermutu.
Dijual dengan harga mulai Rp 8,9 jutaan, rasanya smartphone ini memang pas buat Anda yang ingin membeli ponsel murah, tapi punya kualitas terbaik di semua segmennya. (MF)
Kelebihan Samsung Galaxy S21 FE
- Desain sederhana, namun tetap terlihat menarik
- Bodinya kompak, nyaman digenggam dengan satu tangan
- Build quality yang bagus, meski materialnya yang dikurangi dari Galaxy S21 Series
- Layar luas dengan bezel yang tipis
- Layar Dynamic AMOLED 2X berkualitas tinggi dan mendukung refresh rate 120Hz
- Layar sudah mendukung HDR10+
- Audio stereo, hasilkan suara berkualitas
- Sudah One UI 4 berbasis Android 12
- Performa mantap untuk berbagai skema penggunaan
- Baterai tahan lama, proses charging juga cepat
- Ada fitur gaming lengkap bernama Game Plugins
- Kualitas kamera lebih baik, meski spesifikasinya tetap sama
- Harga murah
Kekurangan Samsung Galaxy S21 FE
- Tak ada charger dalam paket pembelian
- Tidak ada slot microSD
- Layar belum adaptif refresh rate
- Suara bass kurang memuaskan
SPESIFIKASI SAMSUNG GALAXY S21 FE | |
Rilis | Januari 2022 |
Network | 2G, 3G, 4G, 5G |
OS | Android 11, One UI Core 3.1 |
Chipset | Exynos 2100 (5 nm) |
CPU | Octa-core (1×2.9 GHz Cortex-X1 & 3×2.80 GHz Cortex-A78 & 4×2.2 GHz Cortex-A55) |
GPU | Mali-G78 MP14 |
RAM | 8 GB |
Storage | 128 GB/256 GB |
Dimensi | 74,5 x 155,7 x 7,9mm, 177g |
Layar | Dynamic AMOLED 2X 6,4 inci, Full HD+, 120Hz |
Kamera Utama | 12 MP (wide) OIS, 12 MP (ultrawide), 8 MP (telephoto) |
Kamera Depan | 32 MP (wide) |
Baterai | 4500 mAh, fast charging 25W, wireless charging 15W |
Warna | Olive, Lavender, White dan Graphite |
Harga | Mulai Rp 8,9 jutaan |