Telset.id – Galaxy M22 menawarkan kapasitas baterai besar 5000mAh, yang mengindikasikan HP terbaru Samsung ini bakal awet. HP ini juga dibekali empat kamera untuk menghasilkan jepretan yang bagus. Untuk memastikannya, tim Telset sudah melakukan review Samsung Galaxy M22 secara lengkap. Simak hasilnya yuk!
Samsung Galaxy M22 hadir ke Indonesia dengan mengusung banderol harga yang lebih terjangkau, apabila dibandingkan dengan Samsung Galaxy M32.
Desain dan spesifikasi yang dibawanya sekilas juga tampak serupa. Meskipun tetap ada beberapa perbedaan di antara keduanya. Meski begitu, agak aneh melihat Samsung mendatangkan HP yang begitu identik antara satu dengan yang lainnya.
So, daripada bingung, lebih baik Anda langsung simak artikel review Samsung Galaxy M22 berikut ini. Cari tahu langsung kelebihan dan kekurangan Galaxy M22 sebelum Anda memutuskan untuk membelinya.
Desain
Desain Galaxy M22 sangat mirip dengan Galaxy M32. Bahkan, varian warna yang tersedia juga serupa, yakni Light Blue, Light Black dan Light White.
Secara kasat mata, Anda bakal kesulitan membedakan mana Samsung Galaxy M32 dan Samsung Galaxy M22. Karena keduanya memiliki desain yang benar-benar
HP terbaru dari Samsung ini memiliki desain back cover dengan tampilan bergaris yang melintang dari atas ke bawah. Housing kameranya juga tampak sangat serupa dengan frame kamera berbentuk kotak.
Baca Juga: Review Samsung Galaxy M32
Jika Galaxy M32 tampil dengan finishing glass, sementara Galaxy M22 hadir dengan balutan warna matte yang tidak memantulkan cahaya dan tidak meninggalkan jejak sidik jari.
Kami suka desain ini, karena balutan warna matte yang diadopsi membuat smartphone tidak akan cepat terlihat dekil karena bekas sidik jari pengguna.
Materialnya masih menggunakan polikarbonat, alias plastik. Digenggaman terasa agak licin, penggunaan case tambahan sangat kami rekomendasikan. Sayangnya tidak ada aksesoris berupa case dalam paket penjualan.
Back covernya tampil mulus berkat peletakkan sensor pemindai sidik jari yang diletakkan di sisi samping. Sensor ini diintegrasikan dengan tombol power di bagian sisi kanan.
Port jack audio 3,5mm tersemat di bagian bawah, bersamaan dengan grill speaker, mic dan port USB Type C. Slot SIM Card tertanam di sisi kiri yang bisa memuat dua buah SIM Card dan satu microSD.
Layar dan Audio
Hal yang spesial dari bagian layar Galaxy M22 adalah hadirnya panel Super AMOLED. Ini membuat tampilan konten di layar smartphone ini bakal lebih terlihat “wah” di mata.
Samsung Galaxy M22 memiliki layar yang terbentang seluas 6,4 inci beresolusi HD+. Mengadopsi desain layar bergaya Infinity U dengan notch kecil, layar smartphone ini juga sudah mendukung refresh rate 90Hz.
Baca Juga: Review Samsung Galaxy Z Flip3
Sangat disayangkan karena resolusinya masih terbatas di HD+, sehingga kombinasinya dengan panel AMOLED dan refresh rate tinggi jadi kurang maksimal dalam menyajikan grafik berkualitas tinggi.
Meski demikian, konten yang dihadirkan masih tampak jernih dan sedap dipandang. Walaupun tentunya tak semaksimal jika mereka memberikan resolusi Full HD atau Full HD+.
Rupanya bagian resolusi ini juga yang menjadi perbedaan Samsung Galaxy M22 dengan pendahulunya, Galaxy M32. Di mana Samsung Galaxy M32 sudah memiliki resolusi Full HD+.
Untuk refresh rate-nya juga bersifat adaptif, sehingga layar smartphone dapat secara cerdas menyesuaikan refresh rate sesuai dengan kegiatan yang dilakukan.
Jika ingin lebih menghemat daya tahan baterai, kami sarankan untuk memilih pengaturan refresh rate standar yang membuat layar stay di 60Hz.
Baca Juga: Review Samsung Galaxy Z Fold3
Mengenai kualitas audionya hanya berkisar di rata-rata saja. Tidak terlalu spesial tapi juga tidak jelek. Semburan suara yang dihasilkan terdengar cukup empuk di telinga dan sama sekali tidak terasa flat.
Speaker yang belum berjenis stereo ini juga tidak akan menghasilkan suara yang pecah walaupun volume diset ke tingkat tertinggi.
Performa
Review Samsung Galaxy M22 masuk ke sektor performa. Samsung membenamkan chipset MediaTek Helio G80 yang pertama kali diperkenalkan pada tahun 2020 lalu.
Terasa cukup lawas memang, karena ada beberapa brand lain yang sudah menyediakan smartphone dengan rentang harga yang sama tetapi dibenamkan dengan chipset lebih up to date.
Jenis chipset yang sama juga digunakan Samsung pada model Galaxy M32. Bedanya, Galaxy M22 ini memiliki kapasitas RAM yang lebih kecil.
Baca Juga: HP Samsung Terbaru Bakal Ditenagai Prosesor Exynos
Kinerja dari MediaTek Helio G80 ini juga didukung dengan RAM 6 GB dan kapasitas penyimpanan 128 GB untuk menyimpan aplikasi dan file. Jika penyimpanannya kurang, masih ada slot eksternal yang mampu menampung microSD hingga 1 TB.
Seperti yang sudah-sudah, performa smartphone ini akan kami ukur dengan menggunakan tiga aplikasi benchmark, AnTuTu, PC Mark dan 3D Mark.
Pengujian pertama kami menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark. Dalam pengujian ini, Galaxy M22 berhasil mencatatkan skor sebesar 217.267 poin. Skor ini merupakan angka rata-rata yang didapatkan smartphone dengan dapur pacu Helio G80.
Bergeser ke pengujian yang selanjutnya dengan menggunakan aplikasi PC Mark. Pada pengujian yang mensimulasikan penggunaan sehari-hari ini, Galaxy M22 meraih poin sebesar 6.895.
Dari pengujian ini juga terlihat bahwa kinerja rata-rata chipsetnya berada di clock speed 1,4 GHz sampai 1,6 GHz.
Terakhir pastinya pengujian grafik dengan memanfaatkan aplikasi 3D Mark. Tiga mode kami gunakan untuk tes, Sling Shot, Sling Shot Extreme dan Wild Life. Masing-masing pengujian tersebut mendapatkan skor 1.726, 1.305 dan 690.
Untuk penggunaan sehari-hari, seperti browsing, scrolling sosial media, chatting, hingga menonton film, semua bisa berjalan dengan sangat lancar. Tidak terasa hambatan dari sisi kinerja.
Begitu juga dengan multitasking antar aplikasi yang cukup mulus. Keberadaan RAM berkapasitas 6 GB mampu mengakomodir kinerja multitasking dengan sangat baik.
Lantas, bagaimana dengan kemampuan gamingnya? Dalam review Samsung Galaxy M22 ini kami memainkan dua game mobile populer, PUBG Mobile dan juga Genshin Impact.
Pada game Genshin Impact, pengaturan grafik default berada di low. Begitu pengaturan ditingkatkan ke medium, muncul peringatan bahwa performa akan terlalu tinggi dan bisa menyebabkan overheating dan lagging.
Pada beberapa scene pertarungan dengan banyak action terasa agak lag. Sepertinya smartphone agak “ngos-ngosan” untuk menjalankan game Genshin Impact.
Berganti ke game battle royale PUBG Mobile, grafik maksimal yang bisa didapat adalah HD. Sementara untuk frame rate-nya maksimal high. Menurut kami, kinerjanya lebih cocok untuk gaming casual dan tidak kami rekomendasikan untuk scene kompetitif.
Tes Baterai
Baterai Galaxy M22 berkapasitas 5.000 mAh. Kapasitas baterai yang tergolong besar dan seharusnya bisa mengakomodir kegiatan pengguna selama seharian penuh.
Kami juga tentunya menguji langsung untuk mengetahui berapa lama screen on time yang diperoleh. Berdasarkan pengujian yang kami lakukan, baterai Galaxy M22 berhasil meraih screen on time 17 jam 43 menit.
Sementara untuk durasi pengisian daya dengan adaptor charger bawaan berlangsung selama 2 jam 4 menit. Pengisian daya baterai dilakukan dari 4% sampai full 100%.
Kamera
Kamera Samsung Galaxy M22 terdiri dari konfigurasi empat kamera terpasang di bagian belakang, yang terdiri dari kamera utama 48 MP, kamera ultrawide 8 MP, kamera makro 2 MP dan depth sensor 2 MP.
Sedangkan kamera Galaxy M22 di depan beresolusi 13MP yang ditempatkan pada notch di atas layar, berguna untuk selfie atau virtual meeting.
Langsung saja membahas mengenai hasil jepretannya, pada kamera smartphone ini sudah tersemat fitur scene optimizer yang berguna mengoptimasi hasil foto agar terlihat lebih baik.
Hasil foto dari kamera Galaxy M22 ini menurut kami cukup lumayan untuk smartphone di rentang harga Rp 2 jutaan. Detail dan warna dari foto yang dihasilkan cukup baik, walaupun foto diambil di kondisi cahaya ruangan yang tidak terlalu optimal.
Kami merasa fitur Scene Optimizer bekerja dengan sangat baik. Warna dari objek benar-benar nampak begitu cerah.
Demikian juga dengan foto di luar ruangan dengan cahaya melimpah, warna dari objek terlihat begitu cerah dan cukup mendekati warna aslinya.
Sementara untuk kamera ultrawide mampu menghasilkan dynamic range yang baik, walaupun detail yang diperlihatkan agak sedikit menurun. Tetapi komposisi warnanya tetap terlihat cerah.
Kamera makronya juga membuat kami puas, karena bisa mengunci fokus dari objek yang diambil dari jarak dekat dengan cepat. Hasilnya juga lumayan bagus, siap untuk dipamerkan di sosial media.
Demikian juga untuk yang doyan mengabadikan foto bokeh, Samsung Galaxy M22 sudah bisa mengakomodir kebutuhan ini. Tingkat bokehnya juga bisa diatur, bahkan setelah foto jadi.
Overall, menurut kami hasil fotonya terbilang memuaskan untuk HP harga Rp 2 jutaan.
Kesimpulan
Kami merasa Galaxy M22 ini merupakan Galaxy M32 versi downgrade. Atau mungkin bisa juga disebut sebagai varian terendah dari Galaxy M32. Sebab, berbagai aspek begitu identik antara satu dan yang lainnya, seperti desain hingga dapur pacu, bahkan banderol harganya.
Agak aneh memang melihat keputusan Samsung yang menjual HP berbeda dengan harga yang kurang lebih sama. Sebagai informasi Galaxy M22 dijual dengan harga Rp 2,7 jutaan. Sementara Galaxy M32 varian terendah dibanderol Rp 2.750.000.
Namun beberapa bagian sudah dikurangi, dan menjadi kekurangan dari Galaxy M22 jika dibandingkan Galaxy M32. Seperti resolusi layar, dan resolusi kamera utama.
Meski demikian, soal kinerjanya lumayan memuaskan, terutama untuk tugas sehari-hari. Untuk gaming jangan berharap lebih, karena hanya cocok untuk game casual.
Kami juga suka dengan hasil jepretan kameranya. Baik dari kamera utama, maupun kamera-kamera pendukung lainnya. Hasil jepretannya lumayan bagus untuk dipamerkan di sosial media.
Terlepas dari kemiripannya dengan Galaxy M32, seri Galaxy M22 jadi pilihan yang menarik untuk Anda yang mencari ponsel dengan budget Rp 2 jutaan.
Kelebihan
- Layar AMOLED
- Refresh Rate 90Hz
- Hasil kamera memuaskan
- Baterai awet
Kekurangan
- Resolusi layar masih HD+
- Kurang cocok untuk gaming berat
SPESIFIKASI SAMSUNG GALAXY M22 | |
Rilis | September 2021 |
Network | 2G, 3G, 4G |
OS | Android 11, One UI Core 3.1 |
Chipset | Mediatek Helio G80 (12 nm) |
CPU | Octa-core (2×2.0 GHz Cortex-A75 & 6×1.8 GHz Cortex-A55) |
GPU | Mali-G52 MC2 |
RAM | 6 GB |
Storage | 128 GB |
Dimensi | 159.9 x 74 x 8.4 mm, 186 gram |
Layar | Super AMOLED 6,4 inci, HD+, 90Hz, 600 nits (HDR) |
Kamera Utama | 48 MP (wide), 8 MP (ultrawide), 2 MP (macro), 2 MP (depth) |
Kamera Depan | 13 MP (wide) |
Beterai | 5000 mAh, fast charging 25W |
Warna | Black, White, Light Blue |
Harga | Rp 2,7 jutaan |