Telset.id – Harus diakui, perkembangan smartphone, khususnya seri menengah tumbuh sangat cepat. Realme contohnya, baru Oktober lalu menghadirkan seri Realme XT, sekarang hadir suksesornya dengan nama Realme 6 Pro di Indonesia. Nah, biar lebih tahu apa saja keistimewaannya, silahkan hasil review Realme 6 Pro dari tim Telset.
Ya, pada awalnya kami mengira kalau smartphone ini merupakan penerus dari Realme 5 Pro. Tapi, ketika melihat daftar spesifikasi lengkap, dan meminta konfirmasi dari pihak Realme Indonesia, maka diambil kesimpulan smartphone ini adalah suksesor dari Realme XT.
Lalu, sebenarnya seperti apa sih smartphone yang punya julukan “6 Cameras. Pro Display” ini? Tim Telset.id telah melakukan review terhadap Realme 6 Pro. Seperti biasa, kami punya parameter tersendiri ketika mengulas smartphone.
Ya, dalam review Realme 6 Pro, kami mengulas mulai dari desain, spesifikasinya, kemampuan, sampai kualitas kamera tak luput dari review yang kami lakukan. So, untuk mengetahui smartphone tersebut dengan lebih jelas, sebaiknya simak terus review Realme 6 Pro yang telah rilis di Indonesia berikut ini.
Desain
Realme 6 Pro langsung memberikan tiga kesan positif dari kami, ketika pertama kali melihat dan menggunakannya. Ketiga kesan tersebut adalah, desain berbeda, terasa flagship, serta build quality yang bagus.
Smartphone ini tampil kekinian dan tidak terlihat mainstream berkat adopsi desain dual punch-hole atau lubang kamera yang diposisikan di sudut kiri atas layar. Dengan desain tersebut, alhasil membuat layar berjenis IPS LCD berukuran 6,6 inci dengan resolusi Full HD+ miliknya tampil lebih lega dan bezel-less dengan rasio mencapai 20 : 9.
Desain dual punch-hole sebenarnya bukan melulu soal gaya-gayaan saja atau agar terlihat bezel-less, tapi lebih ke estetika. Realme menyebut dual punch-hole pada seri 6 Pro ini sebagai “Dual In-display Selfie”.
Sesuai namanya, maka disematkan dua kamera depan untuk menunjang kegiatan eksis dari para penggunanya. Selain itu, dual punch-hole ini pun membuat Realme 6 Pro tampak seperti smartphone flagship, dibanding smartphone sekelas, bahkan Realme XT sekalipun.
Kesan berbeda juga hadir pada bagian body belakangnya, asalkan kesampingkan bentuk frame kamera utamanya. Mengapa? Karena bentuk frame kamera Realme 6 Pro sangat mirip dengan Realme XT, sang pendahulunya.
Frame kamera yang menjadi tempat bagi empat kamera utama diposisikan secara vertikal. Tepat di sampingnya, terdapat LED Flash, berikut slogan “AI Quad Camera” yang ditempatkan di bagian bawahnya.
Mungkin satu saran dari kami dalam review Realme 6 Pro ini. Cobalah untuk menggunakan frame persegi pada smartphone atau bahkan membulat. Mengapa? Alasannya adalah estetika desain.
Tentu, tidak mungkin untuk terus membuat frame kamera yang memanjang sampai ke bawah. Sebab logikanya, pasti di masa mendatang jumlah kamera akan ditambah, dan besaran sensor pun akan ditingkatkan. Sehingga lebih baik, frame kamera lebih disesuaikan dengan form factor body secara keseluruhan.
Meski demikian, Realme menghadirkan kesan baru pada body belakang smartphone tersebut. Pabrikan asal China ini melapisi body belakang dengan seni inovatif yang terinspirasi dari kilat.
Ada dua warna yang disediakan, yakni Kilat Biru dan Kilat Merah. Kedua warna ini memberikan kesan sangar, karena polanya berbentuk kilat (petir), dan dikelilingi warna gelap di tiap sisinya. Pola kilat ini akan makin terlihat ketika body terpapar cahaya yang pas.
{Baca juga: Realme 6 Series akan Sambangi Indonesia 24 Maret}
Untuk menciptakan warna sangar tersebut, dibutuhkan proses yang rumit lho. Berdasarkan literatur yang kami baca, warna kilat di Realme 6 Pro dihasilkan dari teknologi cetak offset UV-curing. Intinya, Realme melakukan ratusan kali penyesuaian ulang pada warna, sampai akhirnya tercipta pola warna kilat pada smartphone dengan lapisan yang kaya dan tekstur yang elegan.
Realme 6 Pro menyimpan hal unik lainnya pada bagian desain, dan berhasil membuat kami sedikit nostalgia. Bagaimana tidak, ada tombol Power yang punya tugas lain sebagai sensor sidik jari.
Tombol Power ini ditempatkan di sisi kiri body dengan penempatan yang sempurna, karena mudah dijangkau oleh ibu jari. Sensor sidik jari tersebut juga punya respon yang sangat cepat, sekitar 0,38 detik untuk membuka lockscreen.
Di sisi kanan, terdapat tombol Volume, serta slot SIM. Nah, pada slot ini, disediakan tiga slot sebenarnya. Masing-masing adalah slot dual SIM, serta satu slot microSD yang mendukung sampai 256GB.
Sebagai penutup di bagian desain, Realme 6 Pro juga ternyata dibekali kemampuan tahan air. Body smartphone ini dilengkapi dengan tiga lapisan tahan air, yakni lem tahan air di bagian dalam untuk melindungi komponen. Kemudian, silikon gel tahan air untuk melindungi celah pada smartphone seperti jack audio dan port USB. Lalu, desain cincin tahan air untuk melindungi slot kartu SIM, penutup baterai, dan konektor komponen menggunakan cincin kedap busa.
Layar
Jujur saja, layar merupakan hal yang bikin kami penasaran selama review Realme 6 Pro. Sebab. smartphone ini memiliki layar dengan teknologi tinggi. Realme menyebutnya sebagai “Ultra Smooth Display”. Smartphone ini punya layar berukuran besar, tepatnya 6,6 inci (20 : 9) dengan resolusi maksimum Full HD+ (2400×1080) dengan rasio screen-to-body mencapai 90,6%.
Dijuluki “Ultra Smooth Display”, karena layar Realme 6 Pro sudah mendukung refresh rate hingga 90Hz dan touch sampling rate 120Hz, mirip seperti Realme X2 Pro. Selain itu, layarnya pun telah dilapisi oleh Corning Gorilla Glass 5.
Bagi Anda yang kurang familiar dengan refresh rate ini, singkatnya adalah hitungan berapa kali gambar pada layar di-refresh dalam satu detik. Jadi apabila 90 Hz, maka rata-rata gambar yang ditampilkan pada layar akan di-refresh 90 kali setiap detiknya.
{Baca juga: Mau Diluncurkan, Ini Bocoran Spek dan Benchmark Duo Realme 6}
Memang, secara kasat mata, tidak terlalu terlihat perbedaannya apabila dibandingkan dengan layar 60Hz. Tapi, apabila pengaturan 90Hz ini diaktifkan saat memainkan game berkualitas tinggi, maka akan terasa perbedaannya oleh mata. Sebab, semakin tinggi refresh rate, maka konten yang ditampilkan akan semakin halus dan jauh lebih optimal.
Selain refresh rate tinggi, Realme juga menghadirkan fitur OSIE Vision Effect. Fitur ini akan memberikan pengalaman visual yang bagus ketika pengguna sedang menonton. Sebab, OSIE mampu meningkatkan kejernihan tampilan video dan intensitas warna secara otomatis.
Meski layar smartphone ini mampu menyuguhkan konten dengan maksimal, apalagi tingkat kecerahannya yang mencapai 480 nits, tapi Realme tidak melupakan keamanan dan kenyamanan mata penggunanya. Oleh sebab itu, Realme menyematkan fitur pelindung mata yang bisa menyesuaikan suhu warna layar untuk mengurasi radiasi cahaya biru yang bisa membuat mata terganggu.
Performa
Review Realme 6 Pro yang sudah resmi hadir di Indonesia berlanjut ke sektor performa. Membahas spesifikasinya terlebih dahulu, smartphone ini menjadi salah satu yang pertama dengan prosesor Snapdragon 720G yang dibuat berdasarkan proses fabrikasi 8nm. Prosesor tersebut punya konfigurasi 2-core 2.3 GHz Kryo 465 Gold dan 6-core 1.8 GHz Kryo 465 Silver.
Di dalam SoC tersebut, telah disematkan chip AIE atau Artificial Intelligence Engine dari Qualcomm, dan GPU Adreno 618 untuk pemrosesan grafisnya.
Dipadukan dengan RAM 8GB LPDDR4X, storage 128GB berjenis UFS 2.1, serta baterai berkapasitas 4,300 mAh dengan dukungan fast charging 30W. Sayang, tidak ada NFC pada smartphone ini.
Smartphone tersebut menjadi bukti awal dari Realme atas pengembangan user interface buatannya sendiri yang bernama “Realme UI”. UI tersebut berbasis Android 10, dan dirancang dengan menyesuaikan preferensi serta estetika konsumen muda yang memang menjadi target utama Realme.
{Baca juga: Resmi Diperkenalkan, Ini Harga dan Spesifikasi Realme C3}
Dikombinasikan dengan layar 90Hz dan spesifikasi yang handal, Realme UI begitu smooth dan mudah digunakan. Tampilan UI ini mengingatkan kami pada UI dari Android Stock, yang biasanya digunakan padsa smartphone Android One maupun Google Pixel Series.
Lantas, bagaimana performa dari Realme 6 Pro? Kami menggunakan tiga aplikasi benchmark, yakni AnTuTu benchmark, 3DMark, dan PCMark untuk mengetahui performanya secara angka. Ketiga benchmark ini merepresentasikan kebutuhan berbeda.
AnTuTu Benchmark untuk mengetahui performa smartphone secara keseluruhan, 3DMark untuk mengetahui performa GPU, serta PCMark yang berguna untuk tahu bagaimana performa smartphone saat digunakan untuk bekerja, multitasking, dan lainnya.
AnTuTu Benchmark
Berdasarkan pengujian kami menggunakan aplikasi AnTuTu Benchmark versi 8, Realme 6 Pro mencatatkan skor yang tinggi, sekitar 277.541 poin. Skor itu tergolong tinggi untuk sebuah smartphone kelas menengah.
3DMark
Berikutnya adalah 3DMark. Berdasarkan pengujian review Realme 6 Pro menggunakan aplikasi ini, smartphone tersebut mencatatkan skor 3.527 poin untuk Sling Shot, dan 2.516 poin untuk Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1 serta 2.332 poin untuk Sling Shot Extreme Vulkan.
PCMark
Lanjut ke PCMark, Realme 6 Pro mencatatkan skor 10.217 poin. Berdasarkan pengalaman kami, perolehan ini terbilang tinggi, bila dibandingkan dengan smartphone lain dengan spesifikasi tak jauh beda.
{Baca juga: Terkuak! Ini Rahasia Kehebatan 64MP Quad Camera Realme XT}
Baterai
Realme 6 Pro datang dengan baterai berkapasitas besar, tepatnya 4,300 mAh. Tega banget kalau Realme tidak menyertakan fitur fast charging untuk mengisi baterai sebesar ini. Untungnya, pabrikan asal China tersebut dengan baik hati menyematkan teknologi fast charging 30W untuk mempercepat proses pengisian baterai.
Teknologi fast charging ini tergolong cepat bila dibandingkan smartphone lain di kelasnya. Sebab rata-rata, smartphone kelas menengah yang ada cuma mengandalkan fast charging dengan output 18W saja. Lalu, bagaimana kecepatannya?
Kami mengisi dayanya mulai dari 4% sampai 100%. Menggunakan fast charging 30W, proses charging sampai penuh hanya membutuhkan waktu sekitar 65 menit saja. Bila dirinci, dalam waktu 37 menit, baterai akan terisi sampai 61%. Lalu, hanya dalam waktu 48 menit, baterai sudah terisi sampai 90%.
Cepatnya proses charging smartphone ini berbanding terbalik dengan daya tahannya. Ya, Realme 6 Pro punya baterai yang awetnya ‘kebangetan’. Kami mengujinya dengan memutar video YouTube non stop di resolusi 1080p.
Hasilnya, smartphone bisa bertahan sampai nyaris 16 jam dengan baterai tersisa 5%. Sementara untuk pengujian menggunakan PCMark Work 2.0 Battery Life, Realme 6 Pro memperoleh waktu sekitar 10 jam 8 menit.
{Baca juga: Realme X50 Pro Debut, Punya Enam Kamera dan Snapdragon 865}
Gaming Test
Realme 6 Pro kami nilai sangat ramah bagi para gamers dengan budget “pas-pasan”. Mengapa? Karena selain punya layar yang oke dan dapur pacu mumpuni, smartphone ini pun memiliki fitur gaming yang tergolong lengkap.
Adalah Game Space, yang menurut kami menjadi salah satu fitur gaming yang lengkap untuk sebuah smartphone “mainstream’. Bagaimana tidak, kami dimudahkan untuk meningkatkan performa smartphone dengan memilih “Competitive Mode”.
Kami juga bisa memblokir seluruh notifikasi, termasuk panggilan telepon saat sedang main game. Ketika game dimainkan, terdapat jendela informasi yang menampilkan fps counter, performa CPU dan GPU, sampai kualitas dari sinyal. Lengkap kan?
Berbicara soal kemampuannya untuk main game, kami memainkan banyak game pada Realme 6 Pro. Sebab, kami mengkategorikan game yang dimainkan menjadi 3 bagian. Game low yang berisi Angry Birds, Subway Surfers, dan Clash of Clans. Kemudian game mid, yang berisi Mobile Legends, AoV, serta Free Fire. Lalu game high, yakni COD Mobile, F1 Mobile, dan PUBG Mobile.
Saat menjajal semua game, Realme 6 Pro bisa dengan sangat baik memfasilitasi hasrat game kami selama melakukan review. Game di kategori tertinggi, seperti PUBG Mobile, COD Mobile sampai F1 Mobile, bisa dijalankan secara smooth dan tanpa kendala berarti.
COD Mobile, dengan grafis tertinggi Very High dan frame rate Very High, nisa ditampilkan dengan stabil di 60 fps. Sementara PUBG Mobile, dengan grafis maksimal HD dan frame rate High, ditampilkan tanpa cela di 30fps secara stabil atau 40fps dengan pengaturan grafis Smooth – Ultra.
Lalu untuk F1 Mobile, Realme 6 Pro mampu melahapnya dengan lancar dan smooth di 30fps. Perolehan ini patut diacungi jempol, karena game besutan Codemaster itu punya grafis tinggi dan jadi salah satu game berat untuk Android.
Kamera
Review Realme 6 Pro berikutnya masuk ke sektor kamera. Gak tanggung-tanggung, Realme memberikan 6 lensa kamera langsung pada Realme 6 Pro. Masing-masing empat kamera di belakang, dan dua kamera di depan. Tak salah, kalau Realme pun menciptakan slogan khusus untuk smartphone ini, yaitu “The Most Powerful 6-Camera Phone”.
Membahas soal konfigurasi kameranya, terdapat lensa 64MP aperture f/1.8 sebagai kamera utama, lensa telephoto 12MP yang mendukung 2x optical-zoom, 8MP lensa ultrawide, dan 2MP lensa makro. Sedangkan kamera depan, 16MP dan 8MP ultrawide 105°. Seluruh komposisi kamera tersebut didukung oleh teknologi berbasis AI untuk memaksimalkan hasil foto maupun video. Lalu, bagaimana kualitasnya? Berikut rinciannya.
Kamera Utama
Lensa utama 64MP yang digunakan Realme 6 Pro mirip dengan Realme X2 Pro, yang menjadi seri flagship dari Realme. Di dalamnya, terdapat sensor dari Samsung ISOCELL GW1 yang mengusung teknologi tetracell.
Karena tetracell inilah, secara default, kamera 64MP di smartphone ini menangkap gambar di resolusi 16MP. Bukan berarti jelek, malah sebaliknya, hasil foto dijamin bagus. Mengapa?
Tetracell merupakan mekanisme 4-in-1 pixel binning yang menggabungkan empat piksel menjadi satu piksel. Penjelasan sederhanya, foto berukuran besar akan dipadatkan ke resolusi 16MP untuk meningkatkan detail dan kualitas warna dari gambarnya.
Akan tetapi, pengguna tetap dapat mengambil gambar di resolusi 64MP dengan menggunakan “Mode 64M” dengan swipe menu kamera utama ke kiri. Tapi, kami ingatkan, apabila memotret menggunakan mode 64MP, file gambar akan tiga kali lebih besar dari mode normal.
Terdapat pula mode Portrait pada lensa ini. Kami bisa dengan mudah mengatur intensitas bokeh pada foto. Sayang, tidak ada fitur untuk mengotak-atik model atau jenis blur pada background foto. Mungkin ini bisa menjadi masukan untuk Realme ke depannya.
Untuk urusan kualitas, mode default maupun 64MP sama-sama menghasilkan foto yang bagus, komposisi warna yang enak dilihat, serta dynamic range yang pas. Khusus mode 64MP, detail pada foto juga berkualitas, kami telah membuktikannya dengan memperbesar gambar sekitar 50% menggunakan aplikasi Photoscape. Berikut beberapa hasil fotonya:
{Baca juga: Review Realme X2 Pro: Ngebut Berkat Snapdragon 855+ & SuperVOOC}
Hasil Foto Normal
Hasil Foto 64MP
Hasil Foto 64MP Zoom 50%
Kamera Ultrawide
Kami merasa, lensa ultrawide di Realme 6 Pro menjadi salah satu fitur yang patut untuk diapresiasi. Pasalnya, lensa ini memiliki jangkauan yang luas 119°, tapi tidak menghasilkan foto yang cembung dan banyak noise.
Sekadar informasi, masih ada smartphone yang mengusung lensa ultrawide, tapi menghasilkan foto yang cembung dan memiliki sedikit distorsi di sudut-sudut fotonya. Tapi, lensa ultrawide pada smartphone ini mampu menghasilkan foto yang berkualitas, warna yang bagus, dan tidak banyak noise.
Meski demikian, karena cuma 8MP, jangan terlalu berharap mendapatkan foto dengan detail terbaik. Berikut beberapa hasil fotonya:
Hasil Foto Ultrawide
Kamera Telephoto
Lensa telephoto 12MP pada smartphone ini punya kemampuan optical-zoom sampai 2 kali, hybrid-zoom hingga 5 kali, dan digital-zoom sampai 20 kali. Untuk hasil foto menggunakan mode optical-zoom maupun hybrid-zoom, kami menyukainya.
Ada masing-masing alasannya untuk tiap mode. Ketika kami menggunakan perbesaran optical, hasilnya bagus dan cukup jernih. Detailnya pun bagus, serta memiliki dynamic range yang tidak terlalu berlebihan.
Sementara untuk hybrid hingga 5 kali, meski perbesaran ini memadukan perbesaran optical dan digital, tapi hasil fotonya masih menampilkan detail yang “tidak acak-acakan”. Memang ada noise yang cukup mengganggu, tapi masih bisa dimaafkan kok.
Yang tidak kami rekomendasikan, adalah digital-zoom. Jangan deh, karena Anda akan mendapatkan hasil foto yang detail dan warna yang kurang baik, noise dimana-mana, dan kualitas rendah. Mungkin, Anda bisa memanfaatkan fitur digital-zoom untuk melihat objek yang jaraknya jauh. Berikut beberapa hasil fotonya:
Hasil Foto Telephoto
Kamera Makro
Kamera makro 2MP di sini memungkinkan kami untuk mengambil objek dari jarak dekat, dengan jarak maksimal 4cm untuk hasil terbaiknya. Seperti smartphone lainnya, jenis lensa makro di Realme 6 Pro adalah fixed-focus, yang berarti saat pengambilan gambar makro, tangan harus benar-benar stabil agar bisa mendapatkan foto terbaik.
Satu yang menjadi perhatian. Entah memang pengaturan default kamera Realme 6 Pro atau tidak, setiap hasil foto makro yang kami dapatkan memiliki blur background dengan efek circle.
Untuk beberapa foto makro, terlihat dramatis. Tapi, untuk foto makro lainnya, seolah terlihat kurang pas. Misalnya, seperti foto bunga warna merah yang kami ambil. Berikut hasil fotonya:
Hasil Foto Makro
Kamera Selfie
Realme menghadirkan dua kamera depan pada smartphone-nya. Masing-masing konfigurasinya adalah 16MP dengan sensor Sony IMX471, dan 8MP dengan jangkauan 105°. Didukung dengan teknologi “Edge Deformity Correction”, kamera depan bisa mengenali wajah secara otomatis, dan bisa mengoptimalkan kontur wajah ketika melakukan selfie.
Saat kami mencoba selfie menggunakan mode normal maupun ultrawide, foto yang dihasilkan terbilang natural, meski mode Beautify aktif. Bila tak puas dengan Beautify bawaan, ada juga kok mode cantik lain yang bisa diatur, seperti wajah tirus, mata yang diperbesar, hidung yang dimancungkan, touch up, sampai mode kecantikan 3D.
Seperti kamera utama, terdapat mode Portrait yang memudahkan kami untuk selfie dengan efek bokeh. Kami juga dapat mengatur intensitas bokeh pada foto. Berikut beberapa hasil foto menggunakan kamera depan:
Hasil Foto Selfie
Foto Malam
Realme 6 Pro telah disisipkan fitur Nightscape 3.0. Dalam fitur ini, ada dua mode pengambilan foto malam yang disediakan, yakni Night Mode standar dan Tripod Mode.
Untuk Night Mode, pengambilan gambar malam cenderung cepat, dan menghasilkan foto yang sebenarnya cenderung biasa saja. Apalagi, ketika memotret di kondisi gelap dengan intensitas cahaya yang minim.
Sementara untuk Tripod Mode, bisa dibilang inilah jagoan dari Nightscape 3.0 dari Realme 6 Pro. Sesuai namanya, mode ini mewajibkan pengguna untuk menggunakan tripod saat mengambil gambar.
Kecuali, tangan pengguna cukup kuat menahan smartphone selama 20 sampai 1 menit lamanya untuk mengambil gambar. Mode ini memungkinkan kami untuk mengambil gambar di kondisi gelap bahkan dengan intensitas cahaya 1 Lux. Hasil fotonya pun menakjubkan.
Meski kami mengambil gambar di intensitas cahaya minim, foto tetap menampilkan warna yang bagus dan pas, detail yang baik, dan juga minim noise. Berikut beberapa hasil fotonya:
Hasil Foto malam
Video
Kamera belakang Realme 6 Pro mampu merekam video maksimal 4K @30fps atau 1080p @60fps. Sedangkan kamera depan, bisa mengambil video berkualitas 1080p @30fps. Keenam kamera ini juga sudah mendukung perekaman slo-mo di 120fps.
Kamera smartphone tidak didukung oleh teknologi stabilisasi, seperti OIS (Optical Image Stabilization) maupun EIS (Electronic Image Stabilization). Tapi, Realme menggunakan teknologi stabilisasi sendiri, yang disebut UIS atau Ultra Image Stabilization.
Ada tiga mode stabilisasi di Realme 6 Pro, yakni tanpa UIS, UIS mode standar dan UIS Max. Teknisnya, ketika merekam tanpa menggunakan UIS, semua lensa termasuk ultrawide dan telephoto bisa dimanfaatkan.
Namun, saat menggunakan UIS standar, perekaman hanya menggunakan lensa utama, dengan hasil yang telah di-cropping. Sementara ketika UIS Max aktif, perekaman video akan menggunakan lensa ultrawide yang juga telah melalui hasil crop secara real-time.
Nah, kalau kamera depan, hanya ada mode tanpa UIS dan UIS standar saja. Sama seperti kamera belakang, ketika kami tidak menggunakan UIS, dua lensa depan bisa digunakan untuk mengambil video. Sedangkan saat UIS diaktifkan, lensa ultrawide yang digunakan dengan hasil yang telah di-cropping.
Secara overall, sebenarnya merekam tanpa dibantu oleh UIS pun, hasil video sudah cukup stabil dan cenderung smooth, meski ada sedikit goyangan pada video. Kestabilan video benar-benar meningkat saat kami mengaktifkan UIS dan UIS Max.
Untuk kualitasnya, pada awalnya kami mengira kalau menggunakan UIS atau UIS Max, hasil video akan di bawah kualitas standar karena melalui proses cropping terlebih dahulu. Tapi, perkiraan kami salah. Hasil video dari kamera Realme 6 Pro saat UIS atau UIS Max diaktifkan terbilang bagus dan berkualitas.
Asalkan, ada satu syarat yang harus Anda penuhi, yakni intensitas cahaya yang pas. Sebab, sistem kamera Realme sendiri memberikan peringatan, yakni “shooting in well-lit environment is recommended” atau “dianjurkan untuk merekam di lingkungan yang cukup terang”.
Sementara kamera depan, hasil videonya sama-sama bagus sebenarnya. Namun, sedikit over saturasi, khususnya ketika kami merekam di outdoor, dengan intensitas cahaya yang terang. Alhasil, birunya langit dan putihnya awan tidak terlalu kelihatan. Berikut hasil videonya:
Video Belakang Tanpa UIS
Video Belakang UIS Max
Video Depan Tanpa UIS
Video Depan UIS
Kesimpulan
Waktu launching smartphone kelas menengah memang sangat berdekatan. Contoh saja Realme, Kurang dari 5 bulan, suksesor Realme XT telah mereka hadirkan.
Meski demikian, bukan berarti Realme cuma menghadirkan satu atau dua peningkatan saja demi mengejar keuntungan dan hype dari konsumen. Justru, Realme menghadirkan seri Realme 6 Pro dengan banyak peningkatan di berbagai aspek.
Mulai dari desain, layar, performa, sampai kemampuan kamera. Kami juga sempat dibuat kaget, “Kok bisa Realme menghadirkan banyak peningkatan di waktu yang tergolong singkat?”.
Jika boleh menebak, mungkin hanya ada satu jawaban. Realme ingin menjadi brand yang selalu siap menghadirkan teknologi baru untuk semua kalangan. Bukan cuma kalangan konsumen kelas atas, tapi juga menengah sampai ke bawah.
Dengan menawarkan spesifikasi serta fitur yang handal, kemudian dibanderol dengan harga yang lumayan ramah di kantong, kami rasa Realme 6 Pro merupakan smartphone kelas menengah yang patut untuk dilirik menjadi daily driver baru menjelang lebaran. Good job Realme! (MF)
Kelebihan
+ Desain baru, khususnya untuk punch hole
+ Tampilan warna pada body yang bagus
+ Layar berukuran besar, dengan bezel yang tipis
+ Refresh rate layar 90Hz
+ Sudah berjalan di Realme UI berbasis Android 10
+ Performa dapur pacu yang mantap
+ Pertama dengan Snapdragon 720G
+ Baterai awet
+ Kamera berkualitas
+ Tripod Mode hasilkan foto malam yang bagus
+ Fitur UIS memberikan hasil video bagus, berkualitas, dan stabil
Kekurangan
– Bentuk frame kamera yang masih sama dengan model sebelumnya
– Sensor sidik jari belum in-display fingerprint seperti Realme XT
– Belum ada NFC
– Fitur Night Mode “standar” yang biasa saja
– Video menggunakan kamera depan masih over saturasi
Telset Rating: 8.5/10
Spesifikasi
Spesifikasi Realme 6 Pro | |
---|---|
NETWORK | |
Technology | GSM / HSPA / LTE |
2G bands | GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 – SIM 1 & SIM 2 |
3G bands | HSDPA 850 / 900 / 2100 |
4G bands | LTE band 1(2100), 3(1800), 5(850), 8(900), 38(2600), 40(2300), 41(2500) |
Speed | HSPA 42.2/11.5 Mbps, LTE-A (2CA) Cat6 300/150 Mbps |
LAUNCH | |
Announced | 2020, March 24 |
Status | Available. Released 2020, March 24 |
BODY | |
Dimensions | 163.8 x 75.8 x 8.9 mm (6.45 x 2.98 x 0.35 in) |
Weight | 202 g (7.13 oz) |
Build | Glass front (Gorilla Glass 5), glass back, plastic frame |
SIM | Dual SIM (Nano-SIM, dual stand-by) |
Colors | Lightning Blue, Lightning Red |
Splash resistant | |
DISPLAY | |
Type | IPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors |
Size | 6.6 inches, 105.2 cm2 (~84.7% screen-to-body ratio) |
Resolution | 1080 x 2400 pixels, 20:9 ratio (~399 ppi density) |
Protection | Corning Gorilla Glass 5 |
480 nits typ. brightness 90Hz 120Hz touch-sensing |
|
PLATFORM | |
OS | Android 10.0; Realme UI |
Chipset | Qualcomm SM7125 Snapdragon 720G (8 nm) |
CPU | Octa-core (2×2.3 GHz Kryo 465 Gold & 6×1.8 GHz Kryo 465 Silver) |
GPU | Adreno 618 |
MEMORY | |
Card slot | microSDXC (dedicated slot) |
RAM | 6/8 GB |
Internal | 64GB 6GB RAM, 128GB 6GB RAM, 128GB 8GB RAM |
MAIN CAMERA | |
Sensors | 64 MP, f/1.8, 26mm (wide), 1/1.72″, 0.8µm, PDAF 12 MP, f/2.5, 54mm (telephoto), 1/3.4″, 1.0µm, PDAF, 2x optical zoom 8 MP, f/2.3, 13mm (ultrawide), 1/4.0″, 1.12µm 2 MP, f/2.4, 22mm (macro), 1/5.0″, 1.75µm |
Features | LED flash, HDR, panorama |
Video | 2160p@30fps, 1080p@30/60/120fps, gyro-EIS |
SELFIE CAMERA | |
Sensors | 16 MP, f/2.1, 26mm (wide), 1/3.1″, 1.0µm 8 MP, f/2.2, 17mm (ultrawide), 1/4.0″, 1.12µm |
Features | HDR, panorama |
Video | 1080p@30fps |
SOUND | |
SOUND | 24-bit/192kHz audio |
CONNECTIVITY | |
WLAN | Wi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, dual-band, Wi-Fi Direct, hotspot |
Bluetooth | 5.1, A2DP, LE |
GPS | Yes, with dual-band A-GPS, GLONASS, BDS, NavIC |
NFC | |
Radio | FM radio |
USB | 2.0, Type-C 1.0 reversible connector, USB On-The-Go |
FEATURES | |
Sensors | Fingerprint (side-mounted), accelerometer, gyro, proximity, compass |
Other | |
BATTERY | |
Type | Li-Po |
Size | 4300mAh |
Non-removable Li-Po 4300 mAh battery |
Simak Video “REALME 6 PRO UNBOXING: Pertama Pake Snapdragon 720G”