Review Razer Blackwidow V3: Desain Biasa Saja, Mekanisme Istimewa

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – Kalau berbicara soal keyboard gaming, desain, fitur, dan kenyamanan, memang menjadi tiga hal utama yang diperhatikan oleh para gamer. Pertanyaannya, apakah keyboard gaming premium seperti Razer Blackwidow V3 punya ketiga hal tersebut? Well, kami akan menjawabnya dalam review Razer Blackwidow V3 berikut ini.

Razer Blackwidow V3 merupakan keyboard gaming mekanikal nan premium yang dijual dengan harga Rp 2 jutaan di Indonesia. Keyboard satu ini menyimpan beragam fitur dan kenyamanan yang ditawarkannya.

Keyboard Razer punya kontrol media yang mudah diakses, memiliki pad khusus sebagai tempat untuk pergelangan tangan, tombol keyboard yang sangat enak untuk ditekan, dan pastinya efek RGB yang beragam.

Oke, tanpa perlu banyak basa-basi, berikut ini adalah hasil ulasan kami selama menggunakan dan melakukan review Razer Blackwidow V3. Perlu dicatat, tipe keyboard yang kami gunakan adalah versi kabel atau wired dengan mekanisme switch Razer Green. Yuk simak selengkapnya!

{Baca juga: Tips Cara Perbaiki Keyboard Laptop yang Rusak, Bisa Sendiri}

Desain

Review Razer Blackwidow V3

Saat menerima Razer Blackwidow V3 di meja redaksi, kami langsung mengernyitkan dahi sambil bertanya dalam diri, “kok keyboard dua jutaan tampilannya kayak gini?”.

Desain Razer Blackwidow V3 terlihat amat sangat sederhana. Desainnya tidak seperti keyboard gaming dua jutaan, malah mirip-mirip dengan keyboard gaming yang sebelumnya kami gunakan, yaitu HP Gaming GK200. Bedanya, Razer Blackwidow V3 terlihat lebih panjang, besar, dan tentu saja lebih mahal.

Kalau saja Razer tidak menyertakan cahaya RGB dengan efek beragam, mungkin keyboard ini akan tampil seperti keyboard full-sized yang mainstream. Dan untungnya juga, Razer menyertakan logo mereka yang menegaskan kalau ini memang benar-benar sebuah produk gaming besutan Razer.

Review Razer Blackwidow V3

Dalam paket pembelian, Razer menyertakan sandaran pergelangan tangan. Ini bagus untuk memberikan sudut yang lebih baik kepada pengguna saat bermain game favorit mereka dalam jangka waktu yang lama.

{Baca juga: Razer Huntsman V2 Analog, Keyboard Canggih Harga Rp 4 Jutaan}

Hanya saja, sandaran ini dirancang dengan desain yang sangat sederhana. Warnanya hitam dan terbuat dari plastik yang kaku. But, ini bagus untuk meningkatkan kenyamanan penggunaan.

Review Razer Blackwidow V3

Satu-satunya komponen favorit pada bagian desain keyboard adalah kontrol media di bagian kanan atas. Tombol ini tak cuma bikin desain keyboard secara keseluruhan terlihat ciamik, tapi memiliki kegunaan yang beragam. Secara default, tombol ini bisa dimanfaatkan untuk mengatur volume.

Membahas sedikit soal perkabelan, Razer Blackwidow V3 memiiki manajemen kabel yang sangat baik. Kabel USB-A nan panjang diletakkan di bagian bawah, sehingga pengguna dapat memosisikan rute kabel sesuai keinginan dengan mudah.

Review Razer Blackwidow V3

Di bagian bawah, Blackwidow V3 memiliki empat bantalan karet yang berfungsi untuk menahan keyboard agar tidak gerak-gerak ketika digunakan di atas meja.

Terdapat juga sepasang “kaki tambahan” di bagian atas keyboard yang memungkinkan kami sebagai pengguna untuk mengatur sudut keyboard. Fitur ini sederhana, namun amat berguna bagi user yang sering bermain game dalam waktu yang lama.

Kenyamanan Tombol

Review Razer Blackwidow V3

Razer Blackwidow V3 menawarkan mekanisme switch bernama Razer Green dan Razer Yellow. Unit Razer Blackwidow V3 yang kami gunakan dan review menggunakan switch Razer Green dengan spesifikasi gaya aktuasi 50g, titik aktuasi 1,9mm, dan perbedaan 0,4mm antara titik aktuasi.

Tiap tombol dari Razer Blackwidow V3 berjenis ABS doubleshot. Jenis tombol ini membuat keycaps pada keyboard memberikan daya tahan dan kenyamanan yang lebih baik daripada plastik biasa.

Diklaim, mekanisme switch Razer Green ini mampu bertahan sampai 80 juta penekanan. Terasa beda memang feel-nya apabila dibandingkan dengan keyboard gaming harga 500 ribuan.

Ketika kami menggunakan Razer Blackwidow V3 selama beberapa minggu untuk kebutuhan review, keyboard gaming ini memberikan kenyamanan yang lebih baik saat bermain game.

Jarak antar tombol cukup lega dan meminimalisasi kesalahan penekanan tombol saat kami bermain game tembak-tembakan maupun game open world, dengan banyak interaksi pada keyboard.

{Baca juga: 15 Game PC Paling Seru yang Bisa Dimainkan di Android}

Tombol WASD, tombol arah, hingga spasi yang sering kami gunakan terasa clicky saat ditekan. Berkat switch Razer Green, bunyi “click” atau “klak” setiap menekan tombol terbilang nyaring dan memberikan kesenangan tersendiri saat kami bermain game favorit.

Review Razer Blackwidow V3

Masalah terbesar justru saat menggunakannya untuk mengetik. Keyboard ini punya tampilan full-sized seperti keyboard PC kantoran dengan fungsionalitas yang lengkap berkat adanya numpad dan pilihan simbol di bagian atas.

Akan tetapi, keyboard ini malah tidak enak ketika dipakai untuk mengetik pekerjaan. Mengetik jadi lebih lambat dari biasanya dan rentan typo alias kesalahan pengetikan.

Mekanisme switch Razer Green yang disematkannya membuat keyboard ini tidak cocok untuk digunakan di lingkungan perkantoran.

Buat gamers, makin kencang suara “klak” setiap menekan tombol mungkin tidak mengganggu dan malah meramaikan jalannya permainan. Namun bagi rekan kerja Anda, suara tersebut malah bikin jengkel dan mengganggu pekerjaan.

Fitur Razer Synapse

Review Razer Blackwidow V3

Membahas soal fitur di keyboard Razer, tentu tak terlepas dari aplikasi Razer Synapse. Aplikasi ini dapat diinstall dengan mengunduhnya via situs resmi Razer.

Melalui aplikasi Synapse, kami dapat mengatur keyboard sesuai keinginan, mulai dari memetakan tiap tombol, membuat entri makro, mengontrol pencahayaan RGB, mengatur Razer Hypershift, sampai sinkronasi pengaturan melalui sistem cloud.

Bahkan, berkat aplikasi ini, fungsi kontrol media pun dapat diatur ulang untuk menjalankan fungsi lain. Tombol tersebut bisa diubah fungsinya untuk mengontrol multimedia yang diputar, seperti play/pause, skip, memutar musik sebelumnya, hingga mute. Malah, tombol ini juga bisa difungsikan sebagai makro baru. Keren kan?

Review Razer Blackwidow V3

Melalui aplikasi Razer Synapse, kami dapat membuat kombinasi tombol untuk makro baru melalui tab Customization. Di menu ini juga, terdapat fitur Razer Hypershift yang memungkinkan setiap kombinasi tombol yang dibuat untuk melakukan fungsi tambahan, seperti untuk menjalankan aplikasi maupun game.

Tak perlu repot-repot lagi mengatur ulang entri makro yang sebelumnya sudah dibuat, kalau harus pindah PC atau melakukan install ulang Windows 10. Razer Synapse memberikan kemudahan untuk menyimpan pengaturan tersebut via cloud dan melakukan sinkronisasi secara mudah.

{Baca juga: Cara Mudah Merekam Layar PC di Windows 10 dan macOS}

Di bagian Lighting, kami dapat menyesuaikan tampilan maupun efek lampu RGB pada keyboard dan logo Razer. Ada sejumlah efek pencahayaan default yang bisa dipilih, namun Razer Synapse juga mengizinkan tiap penggunanya untuk membuat efek pencahayaan sendiri sesuai selera mereka.

Dari literatur yang kami dapatkan di internet, spektrum warna keyboard ini sangatlah luas. Setidaknya ada 16,8 juta spektrum warna yang tersedia pada pengaturan Chroma Studio di fitur Lighting Razer Blackwidow V3.

Review Razer Blackwidow V3

Luasnya spektrum warna dan fitur Chroma Studio tentu memberikan keleluasaan bagi setiap pengguna untuk menerapkan kombinasi pencahayaan RGB pada tiap tombol keyboard.

Tak cukup untuk urusan makro dan efek pencahayaan RGB saja, Razer Synapse memiliki banyak fungsi lainnya yang mampu meningkatkan pengalaman pengguna saat bermain game favorit.

Kesimpulan

Review Razer Blackwidow V3

Review Razer Blackwidow V3 kami tutup dengan kesimpulan. Harganya memang tergolong mahal, sekitar Rp 2 jutaan. Namun kami merasa keyboard ini memiliki kekurangan yang seharusnya tidak terdapat pada seri keyboard premium.

Soal desain khususnya, keyboard ini punya desain yang kelewat standar dan sederhana. Kesan gamingnya terasa kurang dan malah mirip dengan keyboard full-sized mainstream yang biasa dipakai di lingkungan perkantoran.

Begitu juga dengan sandaran pergelangan tangan yang disertakan dalam paket pembelian. Bikin nyaman memang, namun desainnya juga biasa saja. Warnanya hitam doff dengan bahan plastik kaku yang gak banget untuk sebuah keyboard premium harga Rp 2 jutaan.

Kelebihannya, kami menyukai tombol dengan mekanisme switch Razer Green. Sungguh, switch tersebut bikin pengalaman dan kenyamanan saat main game meningkat. Tiap tombol yang ditekan terasa clicky dengan suara nyaring yang memberikan kesenangan tersendiri bagi kami.

{Baca juga: 10 Game Simulator Mobil Terbaik 2021, HP Android dan PC}

Masih dalam taraf wajar kalau keyboard ini gak kerasan saat dipakai untuk kebutuhan kantoran. Namanya juga keyboard gaming, betul kan? Cuma, kami tetap sarankan Anda untuk tidak menggunakannya di lingkungan perkantoran.

Review Razer Blackwidow V3

Fitur pada aplikasi Razer Synapse juga tergolong lengkap. Kami sebagai pengguna dapat memetakan tombol, membuat entri makro, mengatur Razer Hypershift untuk fungsi sekunder, sampai menyesuaikan efek pencahayaan RGB tiap tombol.

Lalu, apakah layak dibeli? Kalau Anda menilai keyboard gaming harus punya kesempurnaan pada sisi desain, fitur, dan kenyamaman, Razer Blackwidow V3 bukan pilihan yang tepat. Namun bagi gamer yang mementingkan sisi kenyamanan penggunaan, keyboard Razer satu ini layak untuk dibeli kalau isi kantong Anda memungkinkan. (MF)

Kelebihan

+ Mekanisme Razer Green cocok untuk aktivitas gaming

+ Keycaps berjenis ABS Doubleshot yang tahan lama

+ Keycaps atau tombol clicky

+ Sandaran pergelangan tangan yang nyaman

+ Kabel panjang dengan posisi ergonomis

+ Sepasang kaki tambahan untuk mengatur posisi keyboard

+ Tombol scrolling yang unik

+ Fitur kustomisasi Razer Synapse lengkap

Kekurangan

– Desain sederhana

– Bahan plastik kaku

– Tidak nyaman untuk mengetik

TELSET RATING: 8.0/10

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI