Gaming
Kami biasanya menggabungkan pembahasan gaming di segmen spesifikasi. Namun khusus review Poco F2 Pro, kami akan memisahkan pembahasannya. Mengapa demikian? Karena kami terpukau dengan fitur serta kinerja dari ponsel ini ketika kami main game.
Puas. Itu adalah satu kata yang menggambarkan kesukaan kami pada kemampuan gaming Poco F2 Pro. Memang, smartphone tersebut tidak disebut sebagai ponsel gaming.
Namun, ada sejumlah fitur khusus yang dapat meningkatkan performa ponsel saat main game, khususnya grafis berat. Liquid Cool 2.0 misalnya, yang terdiri dari beberapa layer pendingin serta vapor chamber yang mencakup 28% bagian body.
Pendingin tersebut diklaim mampu turunkan panas CPU sampai 14 derajat celsius. Liquid Cool 2.0 menjaga perangkat tetap dingin, terutama prosesor dan permukaan body. Selain itu, performa smartphone pun tetap terjaga.
Selain itu, pengalaman gaming makin maksimal karena layar Poco F2 Pro sudah didukung fitur 180Hz Touch Sampling Rate, Z-axis linear motor, dan sertifikasi TUV Rheinland. Berbicara sedikit soal Z-axis linear motor, teknologi ini berfungsi untuk memberikan umpan balik dari sentuhan pengguna berupa getaran.
Tak cukup, terdapat fitur bernama Game Turbo. Fitur ini bisa ditemukan pada opsi Special Features di pengaturan sistem.
{Baca juga: Review Redmi Note 9: Desain dan Performa Oke, Baterai Boros}
Secara fitur, Game Turbo sebenarnya masih sama fungsinya dengan fitur serupa di ponsel Xiaomi lainnya. Namun, ada yang berbeda di sini, tepatnya pada pengaturan khusus tiap game.
Terdapat fitur yang memungkinkan kami untuk meningkatkan detail dan kontras visual game. Ada empat tingkatan, yakni Original, Moderate, Strong, dan Extreme. Sekarang membahas kemampuan gaming-nya nih.
Overall, puas banget main game di Poco F2 Pro. Seluruh game bisa dilibas dengan frame rate konsisten 60fps meski grafis diset “rata kanan”.
Akan tetapi, ada beberapa game yang belum memberikan dukungan grafis terbaik untuk Poco F2 Pro, seperti PUBG Mobile dan Mobile Legends. Grafis tertinggi tidak didukung oleh ponsel ini.
Mobile Legends hanya bisa dimainkan di grafis High. Sedangkan PUBG Mobile berjalan di grafis High dan frame rate Extreme.
Satu lagi, smartphone ini tidak mendukung speaker stereo. Kekurangan minor memang, namun cukup berpengaruh pada pengalaman gaming yang kami dapatkan.
Poco F2 Pro sukses memanjakan mata kami, tapi kurang untuk telinga kami saat main game karena tidak adanya speaker stereo.
Kamera
Sekarang review kamera Poco F2 Pro. Smartphone tersebut menggunakan konfigurasi Quad Camera yang terdiri dari kamera 64 MP sensor Sony IMX686, 5 MP macro, lalu sensor ultrawide 13 MP, dan sensor depth 2MP.
Sedangkan kamera selfie-nya, Poco F2 Pro memiliki sensor 20 MP dengan teknologi pop-up motorized camera, keren ya namanya?
Kamera utama Poco F2 Pro mampu mengabadikan video dengan kualitas maksimal yaitu 8K @30FPS, atau 4K @60FPS dan Full HD @60FPS. Sedangkan untuk kamera selfienya mendukung hingga FHD dengan frame rate 30FPS. Bagaimana kualitasnya, berikut penjelasannya.
Kamera Utama
Secara default kamera 64MP Poco F2 Pro menangkap gambar di resolusi 16MP atau 3.472 x 4.624 piksel. Itu karena, sensor ini mengusung skema Quad Bayer atau Tetracell yang mengubah 4 piksel ke 1 piksel.
Berbicara soal kualitasnya, kamera ini memberikan hasil foto dengan kualitas detail dan warna yang bagus, meskipun kami mengambil gambar pada kondisi backlight.
Namun, kualitasnya bisa dibilang tak sebagus seri flagship Xiaomi lainnya, Mi Note 10 Series atau Mi 10. Wajar, kedua ponsel itu mengusung sensor 108MP.
Opsi untuk mengambil foto 64MP mungkin kami sarankan bagi Anda ketika ingin menangkap foto landscape yang memperlihatkan banyak detail dalam satu foto. Sebab, hasil fotonya cenderung apa adanya, namun menampilkan detail yang lebih baik.
Secara umum, kami menyukai kualitas foto yang ditangkap oleh kamera utama Poco F2 Pro. Kamera ini mampu mengambil gambar di berbagai kondisi, siang, malam (berkat Night Mode 2.0), dan lainnya.
Selain itu, ada beberapa fitur menarik yang wajib untuk dicoba. Salah satu fiturnya adalah Clone, yang memungkinkan kami untuk memotret dan menyalin serta menampilkan objek yang sama beberapa kali pada video maupun foto. Berikut hasilnya:
Hasil Foto Kamera Utama
Hasil Foto Kamera 64MP
Hasil Foto Kamera Malam
Hasil Foto Kamera Clone
Kamera Ultrawide
Kamera ultrawide punya tone warna yang jauh lebih baik dibandingkan seri Xiaomi yang sebelumnya kami ulas, Redmi Note 9 Pro. Memang, hasil foto masih menampilkan efek cekung dengan lengkungan di tiap sudutnya.
Tapi, kalau berbicara soal warna, kamera ultrawide pada Poco F2 Pro jauh lebih baik dengan dynamic range yang luas. Meski demikian, untuk urusan detail sih memang berkurang dibandingkan lensa utama. But overall, hasilnya lebih baik. Berikut fotonya:
{Baca juga: Review Oppo Reno3: Kamera Maksimal untuk Semua Mode}
Kamera Makro dan Depth
Kamera makro di Poco F2 Pro menjadi salah satu konfigurasi yang kami sukai. Kami bisa dengan bebas mengambil objek dari dekat dengan kualitas warna dan detail yang bagus. Misalnya, seperti bunga, objek kayu maupun karat, binatang kecil, dan lainnya.
Sedangkan kamera depth, membantu lensa utama untuk mengambil foto bokeh maupun portrait. Kualitas fotonya terbilang oke. Tapi, sistem kamera nampaknya masih belum cukup pintar untuk membedakan mana objek utama dan background.
Sebab, kerap terjadi background malah tidak diburamkan dengan benar oleh sistem kamera. But, efek blur-nya cukup rapi. Berikut hasil fotonya:
Kamera Makro
Kamera Portrait
Selfie
Kamera depan 20MP menjadi satu hal plus pada Poco F2 Pro. Sejujurnya, kami lebih menyukai kualitas kamera Redmi Note 8 Pro dengan 20MP atau Redmi Note 9 Pro yang punya kamera 16MP.
Pasalnya, kamera selfie Poco F2 Pro kerap memberikan hasil foto yang terlalu terang, khususnya saat mengambil foto ketika cuaca cukup terik. Walaupun demikian, kamera ini mampu menangkap foto selfie yang natural.
Kami sebenarnya bisa mengatur atau menyesuaikan tirus di pipi, kemulusan wajah, sampai memperbesar mata, tapi secara default, kamera ini tetap memberikan penyesuaian yang pas dan tidak lebay. Berikut hasilnya:
Video
Seperti yang sudah kami sebutkan di atas, Poco F2 Pro sanggup merekam video di resolusi 8K @30FPS, 4K @60FPS, maupun Full HD @60FPS. Di sini terdapat fitur EIS atau Electronic Image Stabilization, tapi hanya bekerja di resolusi maksimal 4K saja.
Ada pula fitur Super Steady yang membuat video makin stabil. Namun, hanya bisa di resolusi Full HD @30FPS saja. Xiaomi memberikan mode khusus bagi pengguna yang suka vlogging lewat fitur Vlog.
Fitur ini memungkinkan pengguna untuk merekam video yang diolah menggunakan filter dan efek lewat bantuan AI. Berikut hasil videonya:
Video 4K @60FPS
Video Full HD @60FPS
HALAMAN BERIKUTNYA ⇒