Review Huawei Nova 7: Spek “Rasa Flagship”, Terbatas dengan HMS

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT
Table of contents

Spesifikasi

Review Huawei Nova 7

Review Huawei Nova 7 berlanjut ke segi spesifikasi dan performa. Membahas dapur pacunya terlebih dahulu, Huawei Nova 7 mengandalkan spesifikasi berupa Kirin 985 5G yang dirancang dengan proses fabrikasi 7nm.

Kirin 985 menjadi versi upgrade dari Kirin 980. Sekadar informasi, Kirin 980 merupakan prosesor flagship Huawei yang diperkenalkan hampir dua tahun lalu.

Oleh karenanya, tentu saja Kirin 985 lebih bertenaga dari Kirin 980. Tapi, apakah lebih baik dari Kirin 990? Well, kami pasti menjawabnya di bagian benchmark, tapi sebelum itu biarkan kami membahas spesifikasi lain dari Huawei Nova 7 terlebih dahulu. 

{Baca juga: Spesifikasi Huawei Nova 7, Tanpa GMS}

Prosesor Kirin 985 5G dikombinasikan dengan RAM 8GB, storage 128GB, serta baterai berkapasitas 4,000 mAh dengan dukungan fast charging 40W yang disertai dengan charger 40W juga.

Nah, untuk mengetahui performanya, kami menggunakan tiga aplikasi benchmark, yakni AnTuTu Benchmark versi 8, 3DMark, dan PCMark. AnTuTu Benchmark untuk mengetahui performa keseluruhan, 3DMark untuk mengetahui performa GPU, serta PCMark yang berguna untuk mengetahui performa smartphone saat digunakan multitasking.

Tak lupa, kami pun memanfaatkan aplikasi Battery Log untuk mencatat kecepatan charging dan daya tahan baterainya. Berikut penjelasannya.

AnTuTu Benchmark

Berdasarkan pengujian, Huawei Nova 7 memperoleh skor sebesar 413 ribuan. Skor ini terbilang sangat tinggi untuk sebuah smartphone kelas menengah. 

Menurut menu compare di aplikasi AnTuTu Benchmark, skornya melampaui skor dari Samsung Galaxy S10 dengan SoC Exynos 9820, LG G8 ThinQ, dan tertinggal sedikit dari Samsung Galaxy S10+ dengan Exynos 9820. 

3DMark

Ada dua pengujian di aplikasi ini. Di antaranya adalah, Sling Shot dan Sling Shot Extreme yang biasa digunakan untuk menjajal kemampuan smartphone dengan tolak ukur OpenGL ES 3.0 (Sling Shot) dan OpenGL ES 3.2 (Sling Shot Extreme).

Berdasarkan pengujian, Huawei Nova 7 memperoleh skor 6.102 poin untuk Sling Shot, kemudian 5.165 poin untuk Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1 dan 4.892 poin untuk pengujian Sling Shot Extreme Vulkan.

PCMark

Sekarang ke PCMark, sob. Huawei Nova 7 meraih skor tinggi, sekitar 9.979 poin. Itu artinya, ponsel ini sudah mumpuni untuk digunakan sehari-hari, seperti multitasking, chatting, editing foto maupun video, dan kegiatan normal lainnya.

Lantas, bagaimana ketika dibandingkan dengan prosesor Kirin 990 5G? Ketika dibandingkan, Huawei Nova 7 tertinggal sangat jauh. Prosesor Kirin 990 5G (dalam hal ini Huawei P40 Pro), memperoleh skor yang jauh lebih tinggi di ketiga benchmark.

Huawei P40 Pro masing-masing mencatatkan skor 505.241 poin (AnTuTU Benchmark), 6.640 poin (Sling Shot 3DMark), 6.054 poin (Sling Shot Extreme OpenGL ES 3.1), 5.642 poin (Sling Shot Extreme Vulkan), dan 11.401 (PCMark)

Itu menandakan bahwa prosesor ini mungkin lebih bertenaga dari Kirin 980, namun tidak jauh lebih baik dari Kirin 990.

Baterai

Huawei Nova 7 ditenagai oleh baterai berkapasitas 4,000 mAh dan sudah didukung oleh fast charging 40W. Wah gila sih, HP kelas menengah punya baterai besar plus dapat charger 40W dalam paket pembelian pula. Terus, bagaimana kinerja baterai dan kecepatan ngecasnya?

Berdasarkan catatan dari aplikasi Battery Log, proses charging dari 5% sampai 100% cukup membutuhkan waktu kurang lebih 1 jam saja. Sob, HP kelas menengah mana yang bisa ngecas sampai penuh dalam waktu sejam?

Apabila dijabarkan, dalam waktu 30 menit, baterai Nova 7 sudah terisi 46%. Kemudian dalam waktu 45 menit, sudah terisi 70%. Kemudian dari 90%, kecepatan baterai cenderung menurun sampai baterai penuh.

Sementara untuk daya tahannya, kami melakukan dua pengujian terpisah saat review Huawei Nova 7. Pertama, kami menguji baterai Nova 7 menggunakan lewat fitur Work 2.0 Battery Life di aplikasi PCMark. 

Melalui aplikasi tersebut, smartphone ini mencatatkan waktu 13 jam 23 menit dengan baterai tersisa 19%. Kedua, kami mengujinya dengan memutar video YouTube (melalui browser) dengan durasi yang lama, bermain game, chatting, dan aktivitas normal lainnya.

Aktivitas baterai pun dicatat di aplikasi Battery Log. Dari aplikasi, diketahui bahwa Huawei Nova 7 bisa bertahan kurang lebih 19 jam. 

Dari dua pengujian tadi, bisa disimpulkan bahwa suksesor Huawei Nova 5T ini memiliki baterai yang awet dan bisa menemani aktivitas pengguna hampir seharian. Dan lagi, proses ngecasnya pun sangat cepat untuk sebuah smartphone kelas menengah.

Gaming

Untuk pengalaman gaming, kami puas dengan performa Huawei Nova 7 selama melakukan review. Meski tidak “mengiklankan” fitur gaming, tapi smartphone ini punya dua fitur yang bisa meningkatkan performanya secara signifikan, khususnya saat dipakai main game

Fitur tersebut adalah Game Center dan Performance Mode. Game Center sendiri adalah “fitur tersembunyi”, karena Huawei tidak “memamerkannya” di App Drawer atau menu tersendiri. 

Untuk mengakses fitur tersebut, masuk saja ke Settings dan Apps. Kemudian, masuk App Assistant, dan klik Game Center. 

Fitur gaming ini sendiri terbilang apa adanya. Tidak ada pengaturan untuk memilih mode performa, tidak terdapat informasi yang menampilkan FPS counter, performa CPU dan GPU, sampai temperatur smartphone

Namun, ada beberapa opsi yang bisa digunakan. Misalnya, Uninterrupted Gaming, Game Acceleration, Mistouch Prevention, Disable Knuckle Gestures, Screen Recording, sampai Peripheral Settings.

Sedangkan Performance Mode, juga disembunyikan Huawei. Fitur ini tidak terdapat pada Game Center, melainkan bisa diakses melalui menu Battery di pengaturan.

Lewat Performance Mode, performa Huaei Nova 7 dijamin lebih gahar dibandingkan sebelumnya. Tapi, satu catatan untuk Anda yang aktifkan fitur ini. Baterai akan lebih cepat habis ketika Performance Mode diaktifkan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI