Telset.id – Memperluas portofolio produk yang dimilikinya, Asus mengumumkan hadirnya laptop anyar bernama ProArt StudioBook Pro. Sesuai namanya, laptop ini disebut-sebut sangat cocok digunakan para content creator. Bagaimana spesfikasinya? Kami akan mengulasnya lebih detil dalam review Asus ProArt StudioBook Pro 15 ini.
Asus memang telah dikenal menyediakan beragam laptop untuk setiap kebutuhan konsumennya. Kali ini, mereka menyajikan Asus ProArt StudioBook Pro 15 bagi pengguna dari kalangan profesional dan content creator.
Laptop ini disebut-sebut mumpuni dijadikan senjata andalan pengguna untuk menghasilkan beragam konten kreatif. Kemampuannya sudah disesuaikan dengan kebutuhan para pembuat konten.
{Baca juga: Spesifikasi dan Harga Laptop Gaming Asus ROG Terbaru}
Benarkan demikian? Yuk mari kita kulik lebih lanjut kemampuan laptop ini dalam tulisan review Asus ProArt StudioBook Pro 15 yang sudah tim Telset.id siapkan untuk Anda.
Desain
Review Asus ProArt StudioBook Pro 15 kita buka dari bagian desain. Laptop ini memiliki desain yang tampak premium. Lekukan pada bodinya dibuat tegas dan begitu memperhatikan estetika, sehingga membuat laptop ini menarik perhatian namun dengan cara yang berbeda.
Laptop ini memiliki dimensi 360 x 252 x 18.9 mm dan bobot tidak sampai 2 kg. Agar sasisnya bisa dibuat tetap compact, Asus menggunakan material magnisium aluminium.
{Baca Juga: Review ASUS ROG G Strix G512L: Spek Gahar, Main Game Lancar}
Asus juga memanfaatkan teknologi bernama 3-way NanoEde. Teknologi ini memungkinkan laptop untuk punya bezel yang tipis dan layar yang lebih lebar. Rasio layar ke bodinya sampai 82% dan tentunya bakal membuat pengguna bisa menikmati sudut pandang yang lebih luas dan lega.
Terpasang backlit di bagian keyboard guna memudahkan pengguna mengoperasikan laptop di ruangan yang minim cahaya. Di bagian atas papan ketiknya terdapat grill speaker dan tiga buah lampu indikator.
Keyboard-nya juga cukup empuk saat kami coba gunakan untuk mengetik. Asus menanamkan tiga tombol shortcut yang berfungsi sebagai tombol power, serta tiga tombol navigasi untuk beragam konten multimedia seperti play/pause, back, dan next.
Laptop ini juga telah didesain sedemikian rupa agar sistem pendingin bisa bekerja dengan maksimal. Terdapat ventilasi udara di bagian belakang dan sisi kanan kiri laptop. Pada ventilasi di bagian samping (sirip) dibuat agar aliran udara mengarah ke belakang, menghindari hawa panas terkena tangan pengguna.
Asus memakai dua bilah kipas yang terbuat dari polimer kristal cair. Ukurannya 33% lebih tipis dari kipas biasa dan meningkatkan aliran udara sampai 15%. Kecepatan kipasnya juga bisa diatur sesuai kebutuhan melalui software yang terpasang di laptop.
Di perangkat ini juga ada terowongan anti debu khusus untuk menangkap dan menyalurkan debu serta partikel lainnya. Jadi debu debu gak terkumpul di bagian sirip ini dan berimbas pada komponen laptop yang lebih awet.
Untuk mendukung konektivitasnya, laptop ini sudah dibekali dengan 1x USB 3.2 Gen2 TypeC, 1x USB 3.2 Gen2 TypeA, 2x USB 3.2 Gen 1 TypeA, 1x HDMI 2.0b, 2x 3.5mm Audio jack dan 1x RJ-45 LAN. Semua port tersebut dibagi merata di sisi kiri dan kanan.
Spesifikasi
Dari segi spesifikasi, Asus telah menyesuaikannya dengan kebutuhan para content creator. Mulai dari layar berukuran 15 inci dengan aspek rasio 16:9. Resolusinya sudah 4K UHD (3840 x 2160) yang pastinya dari segi visibilitas akan sangat memanjakan mata.
Gak cuma itu saja, bagian layar ini sudah mengantongi sertifikasi PANTONE Validated. Warna yang ditampilkan di laptop ini sudah dikalibrasi berdasarkan Pantone Matching System dan mendekati warna aslinya.
Ditambah lagi dengan dukungan fitur Adobe RGB 100%. So, dijamin laptop ini bakal bisa menampilkan rentang warna yang lebih banyak. Asus juga masih menyematkan Delta E 1,5. Fitur ini juga membantu laptop untuk menampilkan warna yang lebih akurat. Semakin rendah nilai dari Delta E, semakin akurat juga warna yang ditampilkan.
Tidak hanya menawarkan proyeksi gambar yang ciamik untuk keperluan pembuatan konten, kualitas layar ini juga sangat memuaskan untuk menikmati beragam konten multimedia seperti menonton film misalnya.
{Baca juga: Tiba di Indonesia, ROG Zephyrus G14 Tampil dengan “AniMe Matrix”}
Untuk urusan performa, laptop ini dimotori prosesor hexa core Intel Core i7-9750H dengan 12 threads. Kecepatannya sampe 4,5 GHz. Ada juga dukungan Intel Turbo Boost Technology 2.0 untuk mendorong kinerjanya.
Pada pengolahan grafisnya, laptop ini mengandalkan kartu grafis NVIDIA Quadro RTX5000 Max-Q. Kartu grafis ini memang dirancang untuk mendorong laptop bekerja lebih optimal di beragam aplikasi profesional yang memerlukan teknologi kerja rendering, virtual reality dan juga AI.
Beberapa aplikasi profesional yang dimaksud seperti Autodesk, atau aplikasi-aplikasi besutan Adobe, seperti Photoshop, Premiere Pro dan lain sebagainya.
Selain itu, GPU Nvidia Quadro RTX juga sudah lulus lebih dari 100 sertifikasi perangkat lunak profesional. Berkat sertifikasi ini, pengguna bisa mengunduh driver tambahan biar kinerja aplikasi yang digunakan bisa lebih maksimal.
Ada fitur 48 RT Ray Tracing, 384 cores deep learning, dan juga GDDR6 Vram up to 16GB.
Untuk memorinya, Asus menggunakan RAM DDR4 dengan kapasitas 16 GB. Bisa juga di-upgrade sampai 48 GB. Sementara penyimpanannya ada dual NVMe m2 SSD.
{Baca juga: Gamers, Ini Dia 7 Aksesoris Pendukung untuk Asus ROG Phone 3}
Sumber daya laptop ini mengandalkan baterai Li-Polymer dengan kapasitas 76Wh. Kapasitas yang cukup besar dan siap digunakan cukup lama tanpa harus terhubung dengan charger. Kemudian untuk pengisiannya, Asus menyediakan adaptor dengan output yang cukup besar, yakni 230W.
Konektivitas wireless laptop ini juga sudah cukup mumpuni. Tersemat dukungan Intel Wi-Fi 6 yang memiliki kecepatan maksimal hingga 2,4 GBps dan juga Bluetooth 5.
Performa
Guna mendapatkan gambaran performa Asus ProArt StudioBook Pro 15 dalam bentuk angka, kami telah melakukan serangkaian tes benchmark. Mulai dari Cinebench, PC Mark, 3D Mark dan Crystal Disk.
Berikut ini pengujian benchmark yang telah kami lakukan.
3D Mark
Pengujian dengan aplikasi 3D Mark dilakukan untuk melihat kinerja proses grafis dari perangkat. Semakin tinggi skor yang diperoleh, tentunya bakal lebih baik. Kami menguji dengan menggunakan mode 3DMark Time Spy.
PC Mark
Tes selanjutnya kami lakukan dengan memanfaatkan aplikasi PCMark. Uji benchmark dengan aplikasi ini dilakukan untuk melihat kinerja perangkat untuk penggunaan harian. Seperti browsing, editing foto, mengetik dan lain sebagainya.
Cinebench R15
Sedangkan Cinebench merupakan tes benchmark untuk mensimulasikan proses render 3D yang sanggup dilakukan oleh perangkat laptop atau PC. Semakin tinggi skor yang didapat maka jelas semakin tinggi performa perangkat.
CrystalDiskMark
Kalau aplikasi satu ini berguna untuk melihat kemampuan memori di laptop atau PC. Aplikasi akan menguji seberapa cepat kemampuan baca dan tulis memori.
Overall, hasil benchmark dari Asus ProArt StudioBook Pro 15 memperlihatkan gambaran performa yang memuaskan. Mulai dari CPU, GPU hingga memori.
Jelas tak mengagetkan karena laptop ini sudah dibekali dengan prosesor Intel Core i7-9750H dan kartu grafis NVIDIA Quadro RTX5000 Max-Q. Ditambah dengan penggunaan SSD yang membuat kinerja laptop makin ngebut.
Kami juga sempat melakukan editing dan rendering video dengan format H.265 dan kualitas gambar Full HD. Kami sama sekali tidak menemukan kendala seperti lag atau penurunan performa saat melakukan editing.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, fitur pendingin di laptop ini benar-benar diperhatikan. Karena ini berguna untuk menjaga kinerja laptop tetap stabil saat digunakan untuk membuat konten.
Ada juga fitur yang disebut Intelligent Cooling. Fitur pintar ini bakal secara otomatis menyesuaikan pendinginan dengan beban kerja yang tengah dilakukan. Saat tengah dipacu, kebisingannya tetap dijaga di bawah angka 39 dB.
Di laptop Asus ProArt StudioBook Pro 15 ini Asus juga ngasih sebuah software khusus untuk pengguna yang disebut Pro Creator Hub.
Aplikasi ini ibarat jalan pintas untuk melakukan banyak hal. Mulai dari pengaturan sistem, mengkalibrasi warna di monitor, sampai ada akses ke mode rendering untuk meningkatkan kinerja rendering di laptop.
Dari pengujian yang pihak Asus lakukan, kinerja laptop bisa meningkat 20% daripada mode normal.
Di aplikasi ini ada juga fitur untuk mengkalibrasi warna. Saat proses kalibrasi selesai, akan terbuka jendela yang bisa digunakan untuk membandingkan warna sebelum dan sesudah kalibrasi.
Kami cukup salut dengan semburan audio dari ProArt StudioBook Pro 15. Suara yang dihasilkan terdengar bulat dan begitu nyaman di telinga.
Pada sektor audionya ini, Asus ProArt StudioBook Pro 15 membenamkan teknologi Asus Sonic Master Premium yang dipadukan dari hardware, software, serta teknologi tuning. Bagian speakernya juga dibuat lebih besar dengan ruang resonasi untuk output audio yang kuat dan bass yang lebih dalam.
{Baca juga: Asus ROG Phone 3: Spesifikasi Kencang, Mampu Libas Game Apapun}
Menurut kami kualitas audionya ini memberikan pengalaman yang cukup mengesankan, baik saat melakukan proses editing, bermain game atau saat menikmati beragam konten multimedia.
Kesimpulan
Well, dari hasil review Asus ProArt StudioBook Pro 15 ini, menurut kami Asus benar-benar memberikan laptop yang cocok digunakan para content creator. Tidak hanya dari segi hardware yang mumpuni, tapi juga ditambah dengan software pendukung lainnya.
Ditambah lagi dengan sistem pendingin yang menjanjikan kinerja laptop bakal lebih stabil, meskipun dipacu dengan tugas berat atau waktu kerja yang lama.
Rasanya, dengan menggunakan Asus ProArt StudioBook Pro 15 para pembuat konten akan semakin dimanjakan dan dimudahkan. Proses produksi konten juga tidak lagi terkendala karena masalah perangkat.
So, buat kalian para pembuat konten yang butuh laptop andal untuk menciptakan karya, Asus ProArt StudioBook Pro 15 bisa menjadi solusi tepat bagi Anda.
Kelebihan
+ Layar dengan banyak fitur dan sertifikasi
+ Performa kencang
+ Kartu grafis yang sesuai dengan segmen pengguna
+ Sistem pendingin yang bagus
+ Dukungan software ProArt Creator Hub
+ Port Lengkap
+ WiFi 6 dan Bluetooth
+ Speaker bagus
Kekurangan
– Bobot agak berat untuk dibawa kerja mobile
TELSET RATING: 8/10
Spesifikasi Asus ProArt StudioBook Pro 15:
CPU | Intel Core i7-9750H processor |
Display | 15” 16:9 4K UHD (3840 x 2160) PANTONE Validated display 3 way NanoEdge for a 82% screen to body ratioᐃE < 1.5 ,100% AdobeRGB color gamut |
Operating system | Windows 10 Home Advanced / Windows 10 Pro |
Main memory | Up to 48GB DDR4 (16GB on board, 1x SO-DIMM slot) |
Graphics | NVIDIA Quadro RTX 5000 Max-Q with 16GB VRAM |
Storage | Up to 2TB, 2 x NVMe PCIe Gen 3 x4 2280 M.2 slot x2, support RAID 0/1 |
1Wireless | Intel Wi-Fi 6 (802.11ax)Bluetooth 5.0 |
Touchpad | Touchpad |
I/O ports | 1x USB 3.2 Gen2 Type C1x USB 3.2 Gen2 Type A2x USB 3.2 Gen 1 TypeA1x HDMI 2.0b2x 3.5mm Audio jack1x RJ-45 LAN |
Audio | ASUS SonicMaster technologyArray microphone with Cortana and Alexa voice-recognition support |
Battery | 76Wh Li-Polymer battery |
Power | 230W Adapter |
Dimensions | 360 x 252 x 18.9 mm |
Weight | 1.985kg |