Beranda blog Halaman 9

KPPU Sidang TikTok Terkait Dugaan Keterlambatan Notifikasi Akuisisi Tokopedia

Telset.id – Drama akuisisi Tokopedia oleh TikTok belum berakhir. Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) resmi menggelar sidang perdana untuk menindaklanjuti dugaan keterlambatan notifikasi pengambilalihan saham PT Tokopedia oleh TikTok Nusantara (SG) Pte. Ltd. Sidang yang berlangsung pada Selasa (22/7/2025) ini menjadi sorotan publik, terutama di tengah ketatnya pengawasan KPPU terhadap praktik bisnis digital.

Dalam sidang yang dipimpin Ketua Majelis Rhido Jusmadi bersama anggota M. Noor Rofieq dan M. Fanshurullah Asa, KPPU membacakan Laporan Dugaan Pelanggaran (LDP). Investigator menyebut TikTok terlambat menyampaikan pemberitahuan pengambilalihan saham Tokopedia selama 88 hari kerja. Padahal, batas waktu notifikasi ke KPPU seharusnya paling lambat 30 hari kerja setelah tanggal efektif yuridis, yang jatuh pada 19 Maret 2024.

Kronologi Kasus dan Pelanggaran yang Diduga

Transaksi ini membuat TikTok memegang 75,01% saham Tokopedia, sementara 24,99% sisanya tetap dipegang oleh PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. Akuisisi ini sebenarnya sudah mendapat persetujuan bersyarat dari KPPU pada 17 Juni 2025, tetapi proses notifikasinya dinilai bermasalah.

KPPU sempat menerima pemberitahuan pengambilalihan saham dari TikTok tepat di batas waktu, yakni 19 Maret 2024. Namun, karena notifikasi tidak dilakukan oleh perusahaan pengambil alih (TikTok), Rapat Komisi membatalkannya pada 7 Agustus 2024. TikTok sendiri tidak melakukan pemberitahuan ulang hingga tenggat waktu, sehingga KPPU memulai penyelidikan pada 8 Agustus 2024.

Dugaan Pelanggaran dan Sanksi Potensial

KPPU menduga TikTok melanggar Pasal 29 Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 jo. Pasal 55 Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2010. Jika terbukti, TikTok bisa dikenai sanksi administratif atau denda. Namun, sidang masih berlanjut dengan agenda pemeriksaan kelengkapan dokumen dan tanggapan TikTok pada 5 Agustus 2025.

Kasus ini mengingatkan pada beberapa insiden serupa, seperti penyelidikan KPPU terhadap OVO soal dugaan monopoli pembayaran parkir atau penunjukan startup mitra Kartu Prakerja. KPPU semakin aktif mengawasi praktik bisnis digital yang berpotensi mengganggu persaingan sehat.

Bagaimana kelanjutan kasus ini? Apakah TikTok akan menghadapi sanksi atau justru berhasil membantah tudingan KPPU? Simak perkembangan terbarunya hanya di Telset.id.

itel VistaTab 30S: Tablet Tipis dengan Performa Maksimal di Harga Terjangkau

Telset.id – Jika Anda mencari tablet dengan desain ramping namun tetap bertenaga, itel VistaTab 30S mungkin jawabannya. Baru saja diluncurkan pada 25 Juli 2025, tablet ini menawarkan kombinasi menarik antara performa tinggi dan harga yang terjangkau. Dengan tagline #DesainMinimalFiturMaksimal, itel berambisi memenuhi kebutuhan multitasking, hiburan, dan edukasi pengguna Indonesia.

VistaTab 30S bukan sekadar tablet biasa. Dibekali layar 11 inci dengan refresh rate 90Hz, pengalaman visual menjadi lebih halus, baik untuk menonton konten atau bermain game. Ketebalannya yang hanya 7mm membuatnya mudah dibawa ke mana saja, sementara baterai 7000mAh menjamin daya tahan yang panjang. Performanya didukung chipset Helio G88 dan RAM 12GB (4GB fisik + 8GB virtual), sehingga multitasking pun berjalan lancar.

Fitur unggulan lain yang patut diperhatikan adalah Mode Komputer, yang memungkinkan pengguna mengubah VistaTab 30S menjadi perangkat produktivitas layaknya laptop. Ditambah dengan koneksi 4G, Anda bisa tetap terhubung di mana pun tanpa bergantung pada Wi-Fi. Untuk segmen edukasi, tablet ini juga dilengkapi AI Edukasi, fitur yang sangat berguna bagi pelajar dan pengajar.

Content image for article: itel VistaTab 30S: Tablet Tipis dengan Performa Maksimal di Harga Terjangkau

Harga Spesial dan Bonus Menarik

Selama periode eksklusif dari 25 Juli hingga 8 Agustus 2025, VistaTab 30S bisa didapatkan dengan harga spesial Rp 1.799.000, lebih murah dari harga normalnya yang Rp 1.899.000. Pembeli juga berkesempatan mendapatkan bonus menarik, seperti keyboard dan itel Buds 5i (selama persediaan masih ada). Tak hanya itu, diskon tambahan dan kejutan spesial juga menanti di sesi Shopee Live saat peluncuran.

Kompetitor yang Patut Dipertimbangkan

VistaTab 30S bukan satu-satunya pilihan tablet terjangkau di pasaran. Produk seperti Huawei MatePad T 10s dan Oppo Pad SE juga menawarkan fitur menarik dengan harga bersaing. Namun, VistaTab 30S unggul dalam hal kapasitas baterai dan dukungan Mode Komputer, yang mungkin menjadi pertimbangan utama bagi pengguna yang mengutamakan produktivitas.

Dengan semua keunggulan yang ditawarkan, itel VistaTab 30S berpotensi menjadi salah satu tablet terbaik di kelasnya. Apakah ini pilihan tepat untuk Anda? Jawabannya tergantung pada kebutuhan dan anggaran. Namun, satu hal yang pasti: VistaTab 30S membuktikan bahwa performa maksimal tidak harus datang dengan harga selangit.

Lenovo Perkenalkan Solusi Workstation Terbaru 2025 untuk Profesional Kreatif

Telset.id – Jika Anda seorang profesional kreatif, insinyur, atau ilmuwan data yang mencari solusi workstation terbaik, Lenovo baru saja menghadirkan jawabannya. Dalam ajang NXT BLD di London, Inggris, Lenovo mengumumkan portofolio solusi workstation terbarunya yang dirancang untuk memenuhi bahkan melampaui kebutuhan alur kerja yang ketat.

Lenovo tidak hanya menghadirkan perangkat keras canggih, tetapi juga solusi alur kerja menyeluruh yang dikembangkan berdasarkan riset mendalam bersama pelanggan. Hasilnya adalah Lenovo Workstation Solutions, sebuah kerangka kerja yang mudah diterapkan dan didukung oleh perangkat keras, perangkat lunak, serta layanan terbaik di kelasnya.

Lenovo Workstation Solutions: Percepat Alur Kerja Profesional

Solusi ini didukung oleh workstation Lenovo ThinkStation dan ThinkPad P Series dengan prosesor terbaru dari Intel dan AMD, GPU NVIDIA RTX Pro, serta perangkat lunak bersertifikasi ISV. Fokus utamanya adalah mempercepat alur kerja dalam tiga kategori utama:

  • Akses fleksibel untuk menggunakan workstation berperforma tinggi kapan saja dan di mana saja
  • Pengembangan AI yang mempermudah transformasi data menjadi wawasan berharga
  • Komputasi spasial untuk menciptakan nilai lebih cepat di lingkungan virtual

Rob Herman, Wakil Presiden Worldwide Workstation dan Client AI Business Lenovo, menegaskan bahwa solusi ini dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan spesifik pengguna profesional. “Banyak pengguna workstation memiliki kebutuhan yang sangat spesifik untuk mencapai tujuan ambisius. Solusi kami memberikan alat untuk mempercepat alur kerja mereka,” ujarnya.

Lenovo Access: Kekuatan Workstation di Mana Saja

Menjawab tantangan kerja jarak jauh, Lenovo menghadirkan Lenovo Access sebagai solusi pertama dalam rangkaian Workstation Solutions. Solusi ini menawarkan performa lebih cepat dibanding public cloud atau VDI, memungkinkan pengguna menikmati kekuatan workstation lokal di mana pun mereka berada.

Lenovo Access ditenagai oleh tujuh workstation ThinkStation P3 Ultra Small Form Factor (SFF) yang dipasang pada rak dan menjalankan protokol grafis jarak jauh Mechdyne TGX. Setiap workstation mendukung GPU NVIDIA RTX 4000 SFF Ada Generation dengan kecepatan clock turbo hingga 5.7GHz menggunakan prosesor Intel Core Ultra.

ThinkStation P2 dan P3: Generasi Terbaru Workstation Desktop

Lenovo juga memperkenalkan generasi terbaru workstation desktop ThinkStation P2 dan P3 yang akan dilengkapi dengan NVIDIA RTX Pro Blackwell Workstation Edition GPU akhir tahun ini. Teknologi ini menghadirkan terobosan dalam AI, ray tracing, dan neural rendering.

ThinkStation P3 Tower Generasi 2 didukung prosesor Intel Core Ultra 9 dengan NPU terintegrasi dan grafis NVIDIA RTX Pro 6000 Blackwell Max-Q yang mampu menghasilkan performa hingga 3.500 TOPS. Sementara ThinkStation P3 Ultra SFF Generasi 2 menghadirkan kekuatan dalam sasis berkapasitas kurang dari empat liter.

Untuk profesional yang membutuhkan solusi lebih terjangkau, ThinkStation P2 Tower Generasi 2 menawarkan performa tangguh dengan volume hanya 17 liter dan telah diuji sesuai standar militer. Workstation ini ideal untuk CAD entry-level, desain produk, dan pendidikan STEAM.

Produk-produk terbaru Lenovo ini akan segera tersedia di Indonesia dengan harga yang disesuaikan dengan konfigurasi yang dipilih. Bagi profesional kreatif yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang workstation Lenovo, Anda bisa membaca artikel tentang kemitraan Lenovo dengan Aston Martin atau ekosistem perangkat terintegrasi Lenovo untuk referensi tambahan.

Kembalinya Kamera Punch-Hole di Galaxy Z Fold7 dan Misteri di Baliknya

Telset.id – Samsung Galaxy Z Fold7 hadir dengan desain lebih ramping dan chipset Snapdragon 8 Elite terbaru yang menjanjikan performa gahar. Namun, satu perubahan mengejutkan justru menjadi sorotan: kembalinya kamera punch-hole di layar dalam, menggantikan teknologi under-display camera (UDC) yang sudah digunakan sejak Galaxy Z Fold 3. Apa alasan di balik langkah mundur ini?

Bocoran terbaru mengungkap bahwa keputusan ini bukan tanpa alasan. Selain demi meningkatkan kualitas gambar, desain baru ini diduga kuat terkait tekanan hukum dari produsen layar asal China, BOE. Awal tahun ini, BOE menggugat Samsung di pengadilan AS dengan tuduhan pelanggaran paten teknologi UDC pada seri foldable. Meski kasus masih berjalan, waktu gugatan yang bertepatan dengan jendela produksi Z Fold 7 menimbulkan spekulasi.

Galaxy Z Fold 7 screen

Kualitas vs. Estetika: Pilihan Sulit Samsung

UDC diperkenalkan untuk menciptakan layar yang lebih mulus tanpa gangguan kamera. Namun, teknologi ini memiliki trade-off: kualitas gambar yang cenderung buram dan berbutir, terutama pada selfie 4MP. Bagi pengguna yang merogoh kocek hingga Rp31 juta, hasil kamera seperti ini jelas di bawah ekspektasi flagship.

Dengan Z Fold 7, Samsung tampaknya memprioritaskan kepuasan pengguna. Meski kehilangan kesan futuristik tanpa UDC, peningkatan kualitas kamera punch-hole lebih dihargai. “Ini bukti Samsung mendengarkan feedback. Mereka memilih solusi praktis ketimbang sekadar gimmick,” ujar seorang analis teknologi.

Masa Depan UDC: Sementara atau Selamanya?

Keputusan Samsung memicu pertanyaan: apakah ini langkah mundur permanen atau hanya strategi sementara? Beberapa penggemar kecewa karena Z Fold 7 tak lagi menjadi pionir inovasi layar. Namun, bagi mayoritas pengguna, kamera yang andal lebih penting daripada estetika “bersih”.

Perubahan ini juga mengingatkan pada dinamika persaingan foldable. Seperti dibahas dalam komparasi Vivo X Fold 5 vs Galaxy Z Fold 7, setiap produsen punya pendekatan berbeda dalam menyeimbangkan inovasi dan utilitas.

Dengan harga resmi yang sudah diumumkan di Indonesia, Z Fold 7 jelas bukan mainan murah. Tapi dengan fokus pada performa harian dan keandalan, mungkin justru itulah yang dibutuhkan pasar saat ini. Bagaimana pendapat Anda?

PayPal World Hadirkan UPI untuk Pembayaran Global, Begini Dampaknya

Telset.id – Bayangkan bisa belanja di situs AS dan membayar langsung dengan UPI, tanpa repot kartu kredit atau konversi mata uang. Mimpi ini akan segera jadi kenyataan berkat PayPal World, platform pembayaran global terbaru yang mengintegrasikan UPI India.

PayPal secara resmi mengumumkan bahwa UPI (Unified Payments Interface) akan menjadi bagian dari PayPal World, ekosistem pembayaran lintas batas yang menghubungkan dompet digital utama dunia. Platform ini memungkinkan pengguna India bertransaksi internasional langsung melalui aplikasi UPI favorit mereka, sementara merchant otomatis bisa menerima pembayaran dari hampir 2 miliar pengguna dompet digital seperti Weixin Pay dan Mercado Pago.

PayPal World

Revolusi Pembayaran Tanpa Batas

Dengan PayPal World, transaksi internasional menjadi semudah membayar tukang sayur via QRIS. Contoh konkret: saat Anda membeli produk dari e-commerce AS yang mendukung PayPal, tombol UPI akan muncul di checkout. Cukup pilih aplikasi UPI (seperti GPay, PhonePe, atau Paytm), otorisasi pembayaran, dan selesai—tanpa perlu mengisi detail kartu kredit atau membuka rekening valas.

Fitur peer-to-peer juga tak kalah revolusioner. Pengguna Venmo di AS bisa mengirim dana langsung ke rekening PayPal di India atau Brasil, sesuatu yang sebelumnya mustahil dilakukan secara native. Ini pertama kalinya PayPal dan Venmo—dua raksasa pembayaran yang dimiliki perusahaan yang sama—terintegrasi penuh untuk transaksi lintas negara.

Dampak bagi Pengguna dan Bisnis

Bagi konsumen India, ini berarti akses lebih mudah ke pasar global. “Integrasi UPI dengan PayPal World akan memperluas jangkauan UPI di luar India sekaligus menyederhanakan pembayaran internasional,” ujar Ritesh Shukla, CEO NPCI International, seperti dikutip Telset.id.

Pelaku UMKM dan e-commerce adalah pihak paling diuntungkan. Dengan infrastruktur PayPal yang sudah ada, mereka bisa langsung menerima pembayaran dari pengguna UPI, Tenpay, atau Mercado Pago tanpa modifikasi teknis. Tidak perlu API tambahan atau negosiasi dengan setiap penyedia dompet digital—semua terhubung otomatis melalui PayPal World.

Platform ini dibangun dengan arsitektur cloud dan API terbuka, memungkinkan integrasi fitur masa depan seperti stablecoin dan tombol pembayaran dinamis. PayPal World akan mulai diluncurkan musim gugur ini dengan rencana menambah lebih banyak mitra dompet digital.

Lalu, bagaimana dengan keamanan? Mengingat kasus trojan yang menyusup aplikasi game di Play Store, PayPal menjamin seluruh transaksi di PayPal World dilindungi enkripsi end-to-end dan sistem deteksi penipuan real-time.

Ini adalah langkah besar menuju visi PayPal tentang “ekonomi digital tanpa batas”. Bagi Anda yang sering mendapatkan penghasilan dari internet, kemudahan transaksi lintas negara ini tentu kabar gembira. Tinggal tunggu saja musim gugur nanti!

Battlefield 6 Rilis 10 Oktober? Bocoran dan Fakta Terbaru

Telset.id – Kabar gembira untuk para penggemar seri Battlefield! Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa Battlefield 6 akan resmi dirilis pada 10 Oktober mendatang. Informasi ini muncul setelah eagle-eyed spotter Wario64 menemukan petunjuk di situs resmi game tersebut. Apakah ini akhir dari penantian panjang para gamer?

Menurut laporan dari insider ternama billbill-kun, game ini akan dibanderol dengan harga €69,99/79,99 untuk edisi Standar dan €99,99/109,99 untuk edisi Phantom. Kabar baiknya, versi PC akan lebih murah €10, seperti kebiasaan di industri game. Bocoran ini semakin diperkuat dengan temuan Wario64 yang melihat bahwa penawaran pre-order akan berakhir pada 10 Oktober—indikasi kuat bahwa tanggal tersebut adalah hari peluncuran resmi.

Epic Battlefield 6 scene with soldiers, explosions, and jets over a city skyline engulfed in smoke.

Kembali ke Akar: Visceral Combat dan Destruksi Ekstrem

Battlefield 6 dikabarkan akan mengembalikan esensi seri ini dengan fokus pada pertempuran visceral, peperangan epik, dan kebebasan pemain. Pengembang menjanjikan mekanik destruksi yang lebih ekstrem—Anda bisa menghancurkan tembok, merobohkan gedung, dan bahkan terlibat dalam dogfight di udara untuk keunggulan taktis. Namun, kerja sama tim tetap menjadi kunci kemenangan.

Yang menarik, game ini juga menandai kembalinya mode kampanye tunggal setelah absen di Battlefield 2042. Motive Studios, yang dikenal lewat Star Wars: Squadrons, dikabarkan menangani bagian ini. Musuh utama dalam cerita adalah Pax Armata, korporasi militer swasta yang didanai mantan negara NATO dan berpotensi memicu konflik global.

Beta Terbuka dan Event Mendatang

Sebelum rilis resmi, kabarnya pemain akan bisa mencoba game ini lewat beta terbuka yang mungkin digelar awal Agustus. Sementara itu, Electronic Arts telah menjadwalkan serangkaian event di Los Angeles, Berlin, Paris, London, dan Singapura untuk memperkenalkan game ini lebih dalam. Telset.id akan meliput langsung dari LA untuk memberikan first impression eksklusif.

Jika bocoran ini akurat, Battlefield 6 akan bersaing ketat dengan game-game besar lain di akhir tahun, seperti The Witcher 3 Next-Gen dan Dead Island 2. Siapkah Anda kembali ke medan perang?

Intel Berencana PHK 30% Karyawan, Langkah Drastis untuk Selamatkan Bisnis

Telset.id – Langkah keras sedang diambil Intel untuk menyelamatkan bisnisnya yang tengah terpuruk. Perusahaan chip raksasa ini dikabarkan akan memangkas lebih dari 30% total karyawannya dalam upaya mencapai stabilitas finansial. Keputusan ini menjadi salah satu gelombang PHK terbesar dalam sejarah perusahaan berbasis di Santa Clara tersebut.

Berdasarkan laporan CRN, Intel berencana mengurangi jumlah karyawan menjadi sekitar 75.000 orang – penurunan signifikan dari angka 110.000 pekerja setahun lalu. Langkah ini merupakan bagian dari strategi agresif CEO Lip-Bu Tan yang bertekad membawa Intel keluar dari keterpurukan finansial. “Kami fokus memperkuat portofolio produk inti dan roadmap AI untuk melayani pelanggan dengan lebih baik,” tegas Tan dalam pernyataan resminya.

CEO Intel Lip-Bu Tan dalam konferensi pers

Dampak Global dan Prioritas Baru

Meski belum ada pengumuman resmi mengenai lokasi PHK, analis memprediksi pemotongan terbesar akan terjadi di wilayah dengan investasi yang kurang menguntungkan. Jerman, Polandia, dan Kosta Rika disebut-sebut sebagai daerah yang paling terdampak. Keputusan ini sejalan dengan tekanan Wall Street yang menuntut Intel menunjukkan jalan menuju profitabilitas.

Tan diketahui sedang melakukan restrukturisasi besar-besaran dengan merampingkan organisasi melalui penggabungan peran dan pembentukan divisi baru. “Kami hanya akan mengejar proyek dengan prospek finansial yang jelas,” tegasnya. Pernyataan ini mengisyaratkan bahwa divisi seperti Intel Foundry dan roadmap chip tertentu akan mengalami penyesuaian signifikan.

Jalan Panjang Pemulihan

Kondisi Intel memang sedang tidak sehat. Perusahaan yang pernah menjadi raja chip ini terus kehilangan pangsa pasar ke pesaing seperti TSMC dan AMD. Restrukturisasi besar-besaran ini diperkirakan membutuhkan waktu bertahun-tahun sebelum memberikan hasil nyata. Namun pasar tampaknya merespons positif langkah tegas Tan, terutama dalam hal perlindungan nilai pemegang saham.

Sebagaimana dilaporkan sebelumnya di Telset.id, Intel sebenarnya sedang berupaya meningkatkan kapasitas produksi melalui investasi di Arizona. Namun tampaknya strategi tersebut perlu diseimbangkan dengan efisiensi finansial yang lebih ketat.

Grafik penurunan kinerja Intel dalam beberapa tahun terakhir

Langkah penghematan ini juga tidak terlepas dari pemangkasan investasi pemerintah AS dan kendala produksi chip generasi terbaru. Dengan berbagai tantangan ini, keputusan PHK besar-besaran mungkin memang menjadi pilihan terakhir yang harus diambil Intel untuk bertahan di tengah persaingan yang semakin sengit.

Pertanyaan besarnya sekarang: apakah langkah drastis ini akan cukup untuk membalikkan keadaan, atau justru memperlemah posisi Intel di pasar yang semakin kompetitif? Jawabannya mungkin baru akan jelas dalam beberapa kuartal mendatang.

Bocoran Galaxy S26 Ultra Bakal Punya Baterai Lebih Besar & Charging Lebih Cepat

Telset.id – Jika Anda termasuk yang kecewa dengan kapasitas baterai Samsung Galaxy S25 Ultra, kabar terbaru tentang Galaxy S26 Ultra mungkin bisa sedikit menghibur. Bocoran terbaru mengindikasikan, flagship Samsung ini akan membawa peningkatan signifikan di sektor daya tahan dan kecepatan pengisian daya.

Menurut informasi dari tipster ternama @chunvn8888, Galaxy S26 Ultra yang rencananya diluncurkan Januari 2026 akan dibekali baterai berkapasitas 5.500mAh. Angka ini meningkat 10% dibanding pendahulunya yang “hanya” 5.000mAh. Meski belum menyentuh level 6.000mAh seperti beberapa rival asal Tiongkok, Samsung tampaknya berusaha menutupinya dengan sejumlah inovasi lain.

Galaxy S25 Ultra with S Pen

Revolusi Charging Samsung

Yang paling mengejutkan adalah dukungan charging 65W wired—kecepatan tertinggi yang pernah ditawarkan Samsung pada smartphone-nya. Ini lompatan besar dari batasan 45W yang bertahan sejak era Galaxy S22 Ultra. Di sisi wireless charging, S26 Ultra dikabarkan akan mengadopsi standar Qi2 dengan kecepatan 25W. Meski mungkin membutuhkan casing magnetik untuk performa optimal, ini tetap menjadi kemajuan berarti bagi Samsung.

Content image for article: Bocoran Galaxy S26 Ultra: Baterai Lebih Besar & Charging Super Cepat

Yang menarik, semua upgrade ini datang tanpa mengorbankan dimensi perangkat. Justru sebaliknya, S26 Ultra diklaim akan lebih ramping dengan ketebalan hanya 7,9mm—berkurang 0,3mm dari model sebelumnya. Pencapaian ini dimungkinkan berkat tata letak internal yang lebih efisien.

Pertarungan Chipset Elite

Di sektor performa, S26 Ultra kemungkinan besar akan ditenagai Snapdragon 8 Elite Gen 2 versi khusus Galaxy. Namun masih menjadi misteri apakah chip ini akan diproduksi TSMC dengan clock speed lebih tinggi, atau menggunakan proses 2nm dari Samsung Foundry—mirip dengan Exynos 2600 yang diisukan akan menghiasi varian dasar.

Meski demikian, tidak semua pengguna puas dengan upgrade ini. Beberapa kalangan menganggap peningkatan kapasitas baterai masih terlalu konservatif, terutama dibandingkan dengan smartphone flagship Tiongkok yang mampu menawarkan baterai lebih besar tanpa mengorbankan ketipisan atau bobot perangkat.

Lantas, apakah upgrade pada Galaxy S26 Ultra ini cukup untuk memuaskan penggemar berat Samsung? Jawabannya mungkin tergantung pada prioritas Anda. Jika Anda menginginkan perangkat yang lebih ramping dengan charging super cepat, S26 Ultra layak dinantikan. Namun bagi yang mengutamakan daya tahan ekstrem, mungkin perlu mempertimbangkan opsi lain.

Untuk informasi lebih lanjut tentang perkembangan terbaru Galaxy S26 series, jangan lewatkan artikel terkait tentang perubahan liniup model S26.

Meta Kembangkan Gelang Pintar untuk Kendalikan Komputer dengan Gerakan Tangan

0

Telset.id – Meta, perusahaan teknologi di balik Facebook dan Instagram, sedang mengembangkan gelang pintar yang memungkinkan pengguna mengendalikan komputer hanya dengan gerakan tangan. Teknologi ini menggunakan sistem surface electromyography (sEMG) untuk mendeteksi sinyal listrik dari aktivitas otot.

Dilansir dari Tech Crunch, gelang tersebut mampu mengenali gerakan pengguna bahkan sebelum gerakan itu dilakukan. Pengguna dapat menggerakkan kursor, membuka aplikasi, hingga menulis pesan dengan menulis di udara seolah menggunakan pensil.

Douglas Weber, profesor dari Departemen Teknik Mesin dan Neurosains Universitas Carnegie Mellon, menjelaskan bahwa teknologi ini sangat bermanfaat bagi penyandang disabilitas motorik. “Pada mereka yang mengalami kelumpuhan total di tangan, masih terdapat aktivitas otot sehingga perangkat itu tetap mampu menangkap niat gerakan pengguna,” ujarnya.

Teknologi Non-Invasif untuk Penyandang Disabilitas

Meta menyatakan bahwa tujuan utama pengembangan gelang ini adalah menciptakan alat bantu interaksi dengan komputer yang tidak invasif. Perusahaan saat ini berkolaborasi dengan Universitas Carnegie Mellon untuk menguji gelang tersebut pada pasien dengan cedera tulang belakang.

Teknologi ini disebut sebagai alternatif yang lebih sederhana dibandingkan solusi seperti Neuralink milik Elon Musk yang memerlukan implantasi chip di otak. Gelang sEMG dari Meta dapat digunakan langsung tanpa operasi dan bekerja dengan frekuensi lebih tinggi daripada headset berbasis sinyal electroencephalogram (EEG).

Perbandingan dengan Produk Wearable Lain

Berbeda dengan produk wearable seperti Infinix X-Band atau Garmin Lily 2 Active yang fokus pada pelacakan kebugaran, gelang Meta dirancang khusus untuk interaksi komputer. Teknologi ini juga lebih canggih dibandingkan Garmin Venu Sq 2 Series yang menawarkan fitur kesehatan konvensional.

Penelitian tentang teknologi ini telah dipublikasikan di jurnal Nature. Meta belum mengumumkan rencana komersialisasi produk ini, namun pengembangannya menunjukkan komitmen perusahaan dalam menciptakan solusi teknologi yang inklusif.

Realme GT 8 dan GT 8 Pro Bakal Rilis Bersamaan Oktober 2025

0

Telset.id – Realme dikabarkan akan meluncurkan seri GT 8 dan GT 8 Pro secara bersamaan pada Oktober 2025. Ini menandai perubahan strategi dari pendahulunya, di mana Realme GT 7 Pro dirilis lebih dulu pada November 2024, sementara varian non-Pro menyusul April 2025.

Informasi ini berasal dari laporan Digital Chat Station di Weibo. Menurut sumber tersebut, Realme GT 8 Pro akan ditenagai oleh chipset Snapdragon 8 Elite 2 yang dijadwalkan rilis September 2025. Selain itu, ponsel ini disebut memiliki spesifikasi kompetitif di sektor layar, baterai, dan kamera.

Sebelumnya, bocoran mengungkap bahwa Realme GT 8 Pro akan mengusung layar beresolusi “2K” dengan pemindai sidik jari ultrasonik di bawah layar. Kapasitas baterainya disebutkan melebihi 7.000 mAh dengan dukungan pengisian daya cepat 100W. Kamera periskop teleponya juga dikabarkan memiliki resolusi 200 MP.

Realme GT 8 Pro diprediksi menjadi penerus yang layak untuk seri sebelumnya. Dengan spesifikasi yang lebih mutakhir, ponsel ini siap bersaing di pasar flagship. Informasi lebih lanjut tentang kedua model ini diperkirakan akan muncul dalam beberapa minggu mendatang.

Sebagai perbandingan, Realme GT 6 yang baru saja masuk Indonesia menggunakan Snapdragon 8s Gen 3. Sementara itu, Realme GT 7 Pro menjadi salah satu ponsel pertama yang menggunakan Snapdragon 8 Elite.

Strategi peluncuran serentak GT 8 dan GT 8 Pro menunjukkan upaya Realme untuk memperkuat posisinya di segmen premium. Dengan harga yang kompetitif dan spesifikasi unggulan, Realme berpotensi menarik lebih banyak konsumen.

MyRepublic Ekspansi ke 9 Kota Baru di Indonesia

0

Telset.id – MyRepublic Indonesia memperluas jangkauan layanan internet fiber optik dan TV berlangganannya ke sembilan kota baru di Tanah Air. Langkah ekspansi ini merupakan bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat konektivitas digital nasional pada tahun 2025.

Kota-kota yang masuk dalam perluasan layanan meliputi Prabumulih, Pematang Siantar, Deli Serdang, Tebing Tinggi, Banjarnegara, Wonosobo, Probolinggo, Singkawang, dan Pontianak. Pontianak dipilih sebagai lokasi utama peresmian perluasan layanan yang digelar secara hybrid.

Chief Sales & Marketing Officer MyRepublic Indonesia, Iman Syahrizal, menyatakan bahwa perluasan ini adalah bentuk kontribusi perusahaan dalam mendorong pemerataan akses internet berkualitas. “Kehadiran kami di sembilan kota baru ini adalah bentuk kontribusi MyRepublic Indonesia dalam memajukan konektivitas digital nasional yang merata dan inklusif,” ujarnya dalam rilis pers, Jumat (12/7/2025).

Hingga saat ini, layanan MyRepublic telah tersedia di 62 kota dan 91 kabupaten di Indonesia. Perluasan ini sejalan dengan upaya perusahaan untuk mendukung perkembangan ekosistem UMKM, kreator digital, dan pendidikan daring di berbagai daerah.

Dukungan untuk Ekosistem Digital

MyRepublic berkomitmen untuk menghadirkan inovasi digital seiring dengan pertumbuhan ekonomi kreatif dan kebutuhan masyarakat akan konektivitas yang stabil. “Kami percaya bahwa akses internet berkualitas adalah fondasi penting bagi pertumbuhan ekonomi, pendidikan, dan kreativitas masyarakat,” tambah Iman.

Sebagai bagian dari pembukaan wilayah baru, MyRepublic menawarkan promo gratis biaya instalasi dan diskon khusus bagi pelanggan baru. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat adopsi layanan di daerah-daerah yang baru terjangkau.

Perluasan jangkauan MyRepublic juga sejalan dengan tren peningkatan kebutuhan internet cepat di Indonesia. Seperti dilaporkan dalam daftar ISP tercepat versi Steam, permintaan akan koneksi stabil terus meningkat, terutama di luar kota besar.

Dengan ekspansi ini, MyRepublic semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu penyedia layanan internet berbasis fiber optik terkemuka di Indonesia. Perusahaan sebelumnya juga telah mengadopsi teknologi canggih seperti infrastruktur digital mutakhir untuk mendukung jaringan mereka.

Synchron vs Neuralink: Perang Teknologi Brain-Computer Interface

0

Telset.id – Persaingan sengit antara Synchron dan Neuralink dalam pengembangan teknologi brain-computer interface (BCI) semakin memanas. Kedua perusahaan ini mengusung pendekatan berbeda untuk menciptakan antarmuka yang menghubungkan otak manusia dengan perangkat digital.

Synchron, startup asal New York, menarik perhatian dengan metode implan yang relatif tidak invasif. Berbeda dengan Neuralink milik Elon Musk yang memerlukan pembedahan otak, perangkat Synchron dimasukkan melalui pembuluh darah. “Ini seperti stent jantung yang dipasang melalui vena jugularis di leher, kemudian diarahkan ke korteks motorik,” jelas Emily Mullin, jurnalis WIRED yang melaporkan perkembangan BCI.

Teknologi ini telah diuji pada 10 pasien dalam uji klinis sejak 2023, termasuk Mark Jackson (65 tahun) yang hidup dengan ALS. Jackson kini bisa bermain game, mengetik email, bahkan menggunakan Apple Vision Pro hanya dengan sinyal otak. “Synchron fokus pada pasien dengan disabilitas berat, bukan visi transhumanisme seperti Neuralink,” tambah Mullin.

Perbedaan Teknologi dan Pendanaan

Neuralink menggunakan array elektroda yang ditanam langsung ke jaringan otak melalui operasi kraniotomi. Sementara Synchron memanfaatkan 16 elektroda pada stent yang membaca sinyal dari dalam pembuluh darah. Perbedaan ini berdampak pada risiko: Neuralink berpotensi menyebabkan jaringan parut otak, sedangkan Synchron berisiko pembekuan darah.

Dari sisi pendanaan, Neuralink unggul dengan $1,3 miliar dibanding Synchron yang hanya $145 juta. “Faktor Elon Musk jelas berpengaruh, tapi Synchron punya keunggulan dalam kecepatan persetujuan FDA,” ungkap Mullin. Synchron sudah mendapat izin uji klinis FDA pada 2021, sementara Neuralink baru menyusul tahun ini.

Integrasi dengan Teknologi Konsumer

Synchron aktif berkolaborasi dengan perusahaan teknologi besar. Perangkat mereka sudah terintegrasi dengan Amazon Alexa, OpenAI chatbot, dan Apple Vision Pro. “Pasien ALS seperti Mark bisa menjelajahi dunia virtual yang tak mungkin mereka kunjungi,” kata Mullin.

Neuralink juga mengembangkan fitur serupa, tapi lebih fokus pada kontrol perangkat fisik seperti lengan robot. Kedua perusahaan akan memulai uji klinis besar pada 2026, dengan Synchron menargetkan 30-50 pasien dan Neuralink 1.000 pasien seperti target Elon Musk.

Ahli memperkirakan BCI komersial baru tersedia dalam 5-10 tahun mendatang. Tantangan utama adalah biaya tinggi dan standar pengukuran efektivitas yang belum baku. “FDA masih menyusun parameter untuk menilai bagaimana BCI meningkatkan kualitas hidup pasien,” pungkas Mullin.