Beranda blog Halaman 81

Infinix SMART 10 Series Resmi Dirilis, Bawa Fitur Essential Plus dengan Harga Terjangkau

Telset.id – Infinix Indonesia baru saja memperkenalkan lini terbaru smartphone entry-level mereka, Infinix SMART 10 Series. Dengan filosofi “Essential Plus”, seri ini menawarkan kombinasi fitur esensial yang ditingkatkan untuk mendukung efisiensi penggunaan sehari-hari. Hadir dalam dua varian—SMART 10 dan SMART 10 Plus—perangkat ini siap menjadi andalan pengguna yang mengutamakan kenyamanan, produktivitas, dan daya tahan di segmen harga sejutaan.

Sergio Ticoalu, Head of Marketing Infinix Indonesia, menjelaskan bahwa SMART 10 Series dirancang sebagai solusi untuk kebutuhan harian yang praktis. “Kami ingin mendorong standar baru untuk smartphone entry level yang bukan hanya terjangkau, tetapi juga intuitif dengan fitur AI dan andal dalam jangka panjang,” ujarnya. Yang menarik, ini merupakan seri SMART pertama dari Infinix yang telah mengantongi sertifikasi IP64, menjadikannya lebih tahan terhadap debu dan cipratan air.

Infinix SMART 10 Plus: Baterai Besar dan Performa Andal

Varian unggulan, Infinix SMART 10 Plus, datang dengan baterai berkapasitas besar 6000mAh yang didukung pengisian cepat 18W. Kombinasi ini memastikan daya tahan optimal bahkan untuk penggunaan intensif seharian. Dari sisi performa, perangkat ini dibekali RAM 8GB dan penyimpanan internal 128GB, membuatnya ideal untuk multitasking dan penyimpanan konten yang luas.

Pengalaman visual juga menjadi sorotan utama. Layar 6.8 inci dengan refresh rate 120Hz dan tingkat kecerahan 700 nit menjanjikan tampilan yang jernih dan halus, bahkan di bawah sinar matahari langsung. Untuk audio, dual speaker dengan teknologi 300% Ultra Volume menghadirkan suara yang bertenaga dan imersif, cocok untuk menikmati konten multimedia atau panggilan video.

Infinix SMART 10: Efisiensi untuk Aktivitas Harian

Bagi pengguna yang mengutamakan efisiensi, Infinix SMART 10 menawarkan paket kompak dengan performa cukup tangguh. Prosesor octa-core dan RAM 4GB (yang bisa diperluas hingga 8GB via Extended RAM) memberikan kelancaran untuk aktivitas sehari-hari seperti browsing, streaming, atau belajar online.

Perangkat ini tidak ketinggalan dengan baterai 5000mAh yang hemat daya, layar 6.6 inci 120Hz, dan sistem audio stereo berteknologi DTS. Kamera ganda 13MP dan desain yang simpel namun solid melengkapi paket smartphone praktis ini. Seperti varian Plus, SMART 10 juga telah dilengkapi sertifikasi IP64 untuk ketangguhan ekstra.

Fitur AI dan Harga Terjangkau

Kedua varian SMART 10 Series telah dibekali Folax, asisten virtual berbasis AI yang membantu pengguna dalam berbagai tugas harian. Mulai dari menyusun pesan, menjadwalkan aktivitas, hingga mencari informasi dengan cepat—semuanya bisa dilakukan dengan bantuan AI ini.

Untuk harga, Infinix menawarkan paket menarik selama periode flash sale mulai 25 Juni 2025:

Content image for article: Infinix SMART 10 Series Resmi Dirilis, Bawa Fitur Essential Plus dengan Harga Terjangkau

  • Infinix SMART 10 Plus (8GB/128GB): Rp1.449.000 (harga normal Rp1.499.000)
  • Infinix SMART 10 (4GB/128GB): Rp1.149.000 (harga normal Rp1.199.000)
  • Infinix SMART 10 (4GB/64GB): Rp1.049.000 (harga normal Rp1.099.000)

Dengan kombinasi fitur esensial yang ditingkatkan, desain stylish, dan perlindungan IP64, Infinix SMART 10 Series siap menjadi pilihan menarik di segmen entry-level. Bagi yang mencari smartphone andalan sehari-hari dengan harga terjangkau, seri ini layak dipertimbangkan.

Sebagai informasi, Infinix juga baru-baru ini merilis Infinix GT 30 Pro untuk segmen gaming dan seri NOTE 50 dengan fitur fotografi canggih. Kini, dengan kehadiran SMART 10 Series, Infinix semakin memperkuat portofolio produknya di berbagai segmen pasar.

OPPO Run 2025 Kembali Digelar, Kolaborasi dengan BCA untuk Pengalaman Lebih Seru

Telset.id – Setelah sukses besar tahun lalu dengan lebih dari 5.000 peserta dari 32 negara, OPPO Indonesia kembali menghadirkan ajang lari tahunan OPPO Run 2025. Kali ini, OPPO berkolaborasi dengan BCA sebagai mitra resmi, menjanjikan pengalaman baru yang lebih inovatif dan terintegrasi. Acara ini akan digelar pada November 2025 di salah satu kota destinasi favorit di Indonesia, yang lokasi pastinya akan diumumkan dalam waktu dekat.

OPPO Run 2025 bukan sekadar ajang lari biasa. Ini adalah ruang bagi setiap orang untuk merayakan momen bermakna, baik itu langkah pertama menyelesaikan 5K, kebahagiaan berlari bersama sahabat, atau keseruan mengabadikan ekspresi bangga usai mencapai garis finish. Konsep “Make Your Moment” menjadi inti dari acara ini—setiap detik di OPPO Run bukan hanya tentang kecepatan, tapi tentang kebebasan mengekspresikan diri, merasakan kebahagiaan, dan menjadi diri sendiri. Dengan dukungan teknologi OPPO, seperti kamera andal dan fitur AI cerdas, setiap momen bisa ditangkap dan dibagikan dengan cara yang personal dan bermakna.

Kolaborasi OPPO dan BCA: Kemudahan dan Keuntungan Ekstra

Kolaborasi antara OPPO dan BCA akan memberikan berbagai kemudahan bagi peserta, mulai dari proses pendaftaran hingga transaksi di lokasi acara. Nasabah BCA akan mendapatkan beragam penawaran menarik, seperti potongan harga pendaftaran, akses pembayaran nontunai yang cepat, hingga keuntungan tambahan saat pengambilan race pack. Fandy Kawira, Senior Vice President BCA, menyatakan bahwa kegiatan ini sejalan dengan komitmen BCA dalam mendukung gaya hidup sehat dan aktif di tengah masyarakat, sekaligus memperkenalkan inovasi layanan digital mereka yang semakin relevan bagi generasi muda.

Kategori Lomba dan Pengalaman Tak Terlupakan

OPPO Run 2025 akan menghadirkan empat kategori lomba yang bisa diikuti oleh berbagai kalangan, yaitu Half Marathon (21K), 10K, 5K, serta Kids Dash untuk anak-anak. Seluruh peserta akan mendapatkan Race Pack eksklusif berisi jersey edisi khusus OPPO Run 2025 dan berbagai merchandise menarik. Pengambilan race pack dijadwalkan dua hari sebelum hari lomba dan akan dilengkapi dengan berbagai aktivitas seru, termasuk peluncuran produk terbaru OPPO, experience booth interaktif, dan penampilan hiburan musik.

Patrick Owen, Vice President OPPO Indonesia, menegaskan bahwa OPPO Run adalah ruang untuk menciptakan momen berharga, mulai dari lari perdana hingga pengalaman yang akan selalu dikenang bersama keluarga dan sahabat. Dengan dukungan teknologi OPPO, setiap peserta bisa mengabadikan dan membagikan setiap langkah berkesan dalam hidup mereka.

Informasi lengkap mengenai jadwal pendaftaran, lokasi resmi acara, dan detail kategori akan diumumkan melalui situs resmi OPPO Indonesia serta akun media sosial OPPO dan BCA. Jangan lewatkan kesempatan untuk menjadi bagian dari OPPO Run 2025 dan ciptakan momen tak terlupakan bersama teknologi OPPO yang inovatif.

Galaxy AI Berbayar Mulai 2025? Bocoran Harga dan Fitur Unggulan

0

Telset.id – Jika Anda pengguna setia Samsung Galaxy, bersiaplah untuk perubahan besar. Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa Galaxy AI, yang selama ini gratis, mungkin akan mulai berbayar pada 2025. Kabar ini muncul di tengah persaingan sengit di dunia AI, di mana Samsung harus menentukan strategi monetisasi yang tepat.

Samsung memang telah mengonfirmasi bahwa layanan Galaxy AI akan tetap gratis hingga akhir 2025. Namun, setelah itu, tidak ada jaminan bahwa semua fitur akan tetap bisa dinikmati tanpa biaya. Sebuah laporan dari media Korea Selatan mengklaim bahwa perusahaan akan mengumumkan detail harga pada kuartal ketiga 2025, tepat sebelum periode gratis berakhir.

Galaxy AI features on Samsung devices

Fitur Premium vs. Gratis: Mana yang Akan Dibayar?

Menurut sumber terpercaya, Samsung kemungkinan besar tidak akan memonetisasi semua fitur Galaxy AI. Fitur dasar seperti Circle to Search dan Live Translate diperkirakan tetap gratis. Sementara itu, kemampuan AI yang lebih canggih, seperti pembuatan video berbasis AI, mungkin akan dikenakan biaya.

Strategi ini sejalan dengan tren industri, di mana perusahaan teknologi seperti Google dan Apple juga menerapkan model berlapis untuk layanan AI mereka. Dengan demikian, Samsung berusaha menyeimbangkan antara kepuasan pengguna dan kebutuhan monetisasi.

Kapan Kepastian Harga Akan Diumumkan?

Spekulasi menyebutkan bahwa Samsung mungkin akan memberikan gambaran lebih jelas tentang kebijakan harga Galaxy AI dalam acara Galaxy Unpacked 2025, yang dijadwalkan pada Juli mendatang. Acara ini juga diperkirakan akan menjadi panggung peluncuran Galaxy Z Fold 7 dan Z Flip 7, yang kemungkinan besar akan dibekali dengan fitur AI terbaru.

Namun, hingga saat ini, Samsung masih menjaga kerahasiaan rencananya. Perusahaan hanya menyatakan bahwa mereka masih mengevaluasi opsi yang tersedia sebelum mengambil keputusan final. Jika Anda penasaran, simak terus update dari Telset.id untuk informasi terkini.

Samsung Galaxy AI interface

Dengan persaingan yang semakin ketat, Samsung harus berhati-hati dalam menentukan harga. Jika terlalu mahal, pengguna mungkin beralih ke pesaing. Namun, jika terlalu murah, perusahaan bisa kehilangan potensi pendapatan besar dari fitur premium. Bagaimana menurut Anda? Apakah Anda bersedia membayar untuk Galaxy AI?

iPhone 17 Pro Bakal Hadir dengan Sistem Pendingin Vapor Chamber untuk Gaming Ekstrem

Telset.id – Jika Anda berpikir performa gaming di iPhone sudah maksimal, bersiaplah untuk terkejut. Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa Apple sedang mempersiapkan revolusi pendinginan untuk iPhone 17 Pro, khususnya bagi para gamer berat. Kabarnya, ponsel flagship 2025 ini akan mengadopsi sistem vapor chamber—sebuah lompatan besar dari solusi grafis konvensional yang digunakan saat ini.

Selama bertahun-tahun, iPhone dikenal dengan chipset A-series yang efisien, tetapi seringkali kepanasan saat menjalankan game AAA seperti Genshin Impact atau Call of Duty Mobile. Masalah ini bukan hanya mengganggu kenyamanan, melainkan juga memicu throttling performa dan berpotensi merusak komponen internal. Nah, dengan vapor chamber, Apple sepertinya ingin mengubah narasi tersebut.

Mengapa Vapor Chamber Begitu Penting?

Menurut tipster Majin Bu, iPhone 17 Pro akan menggunakan vapor chamber—teknologi yang sudah lama diadopsi oleh pesaing seperti Samsung Galaxy S25 Ultra. Sistem ini terdiri dari ruang logam tertutup berisi cairan khusus. Saat perangkat memanas, cairan menguap dan menyebarkan panas ke seluruh permukaan chamber sebelum mendingin kembali. Proses ini jauh lebih efektif dibandingkan lembaran grafis yang digunakan di iPhone 16 Pro.

 

Dampaknya? Chip A19 Pro bisa bekerja pada performa puncak lebih lama tanpa overheating. Selain itu, baterai juga akan lebih awet karena panas berlebih adalah musuh utama umur baterai. Ini kabar gembira bagi Anda yang sering marathon gaming atau mengedit video 4K.

Strategi Apple Menaklukkan Pasar Gaming Mobile

Langkah Apple ini bukan tanpa alasan. Perusahaan telah gencar mendorong developer untuk menghadirkan game AAA ke App Store, seperti Resident Evil Village dan Death Stranding. Dengan pendinginan lebih baik, iPhone 17 Pro berpotensi menjadi “konsol portabel” yang serius—bahkan mungkin menggeser dominasi perangkat gaming khusus seperti ASUS ROG Phone.

Perbandingan performa thermal iPhone 16 Pro vs iPhone 17 Pro

Namun, tantangannya tetap ada. Vapor chamber biasanya membutuhkan ruang lebih besar, sementara Apple terkenal dengan desain ultra-tipis. Apakah mereka akan mengorbankan ketipisan untuk performa? Atau justru menemukan solusi inovatif seperti yang mereka lakukan dengan chip M1? Jawabannya mungkin akan terungkap dalam iPhone 17 Air yang dikabarkan lebih ramping dari seri Pro.

Bagaimana pendapat Anda? Apakah vapor chamber bisa menjadikan iPhone 17 Pro sebagai raja baru smartphone gaming? Atau Anda lebih memilih ponsel dengan fitur lain seperti ProMotion 120Hz yang akan tersedia di seluruh lini iPhone 17? Ceritakan di kolom komentar!

OneDrive Lockout: Pelajaran Pahit Kehilangan 30 Tahun Memori Digital

Telset.id – Bayangkan kehilangan 30 tahun kenangan hidup dalam sekejap. Foto pernikahan, momen kelahiran anak, hingga potret liburan keluarga—lenyap tanpa jejak. Inilah yang dialami seorang pengguna OneDrive baru-baru ini, menjadi pengingat keras betapa rapuhnya data digital kita di era cloud computing.

Kisah ini bermula ketika seorang Redditor memutuskan memindahkan arsip foto pribadi ke Microsoft OneDrive sebagai bagian dari proses migrasi data. Tanpa diduga, akunnya tiba-tiba dikunci oleh Microsoft tanpa penjelasan. Yang lebih memilukan, upaya menghubungi layanan pelanggan justru berujung pada respons otomatis yang dingin—sebanyak 18 kali permohonan diajukan.

Pengguna OneDrive terkunci dari akunnya

Cloud Storage: Kemudahan yang Rentan

Kasus ini menyoroti paradoks layanan cloud. Di satu sisi, platform seperti OneDrive menawarkan kemudahan akses dan konsolidasi data—seperti yang terjadi pada revolusi cloud computing selama pandemi. Namun di sisi lain, ketergantungan berlebihan pada satu penyedia bisa berakibat fatal.

“Ini bukan sekadar tidak etis, tapi berpotensi melanggar hukum perlindungan konsumen,” tulis pengguna tersebut. “Jika ini gudang fisik, ada prosedur hukum yang jelas. Di sini? Tidak ada. Hanya lubang hitam kelalaian korporat.”

Strategi Mitigasi Risiko Cloud

Pakar keamanan digital menyarankan tiga lapis pertahanan:

  1. Backup 3-2-1: Simpan tiga salinan data di dua media berbeda, dengan satu kopi offline
  2. Enkripsi sebelum upload: Lindungi data sensitif dengan tools seperti VeraCrypt
  3. Diversifikasi penyedia: Jangan taruh semua telur dalam satu keranjang cloud

Ilustrasi backup data multi-layer

Insiden ini juga mengingatkan pada kebijakan ketat Microsoft terkait keamanan data, yang ternyata bisa berbalik merugikan pengguna. Dalam era dimana teknologi AI mulai menguasai ranah digital, kedaulatan data pribadi menjadi isu krusial.

Pelajaran terbesar dari kasus ini? Cloud storage adalah alat bantu, bukan peti mati digital. Sebelum mempercayakan seluruh memori hidup pada satu platform, pastikan Anda memahami risiko dan selalu siap dengan Plan B.

NVIDIA Geser Peluncuran RTX 5050 ke 1 Juli, Apa Alasannya?

Telset.id – NVIDIA membuat keputusan mengejutkan dengan memajukan peluncuran kartu grafis entry-level terbarunya, GeForce RTX 5050, dari akhir Juli menjadi 1 Juli 2025. Perubahan jadwal ini diumumkan secara mendadak kepada mitra AIB (Add-in Board), menimbulkan spekulasi tentang strategi perusahaan menghadapi persaingan ketat di segmen GPU ekonomis.

Menurut laporan eksklusif dari MEGAsizeGPU, NVIDIA tiba-tiba mengirim pemberitahuan resmi kepada seluruh mitra produsen kartu grafis tentang perubahan jadwal ini. Yang menarik, meski peluncuran dimajukan, tidak ada satupun AIB yang akan mampu mengirim produk fisik pada tanggal 1 Juli. Situasi ini mengindikasikan kemungkinan “paper launch” – strategi peluncuran di mana produk diumumkan sebelum tersedia secara fisik.

Perbandingan Spesifikasi NVIDIA RTX 5050 vs RTX 3050

Spesifikasi dan Posisi Pasar

RTX 5050 diposisikan sebagai jawaban NVIDIA terhadap persaingan ketat di segmen entry-level. Dengan harga diperkirakan $199-$249, kartu ini akan bersaing langsung dengan Intel Arc B580 (12GB/$219) dan Arc B570 (10GB/$249). Spesifikasi utamanya meliputi:

  • GPU GB207 (arsitektur Blackwell) dengan 2560 CUDA Core
  • 8GB GDDR6 berkecepatan 20 Gbps (43% lebih cepat dari RTX 3050)
  • Bandwidth 320 GB/s melalui antarmuka 128-bit
  • TDP sekitar 100W (lebih efisien dari pendahulunya)

Analisis Strategi NVIDIA

Keputusan memajukan peluncuran tanpa kesiapan stok fisik menimbulkan pertanyaan. Beberapa analis menduga ini adalah taktik defensif untuk:

  1. Mengalihkan perhatian dari peluncuran produk kompetitor
  2. Memberi sinyal harga sebelum Intel mengumumkan diskon
  3. Mempertahankan mindshare di segmen entry-level yang semakin kompetitif

Meski demikian, konsumen perlu bersabar karena ketersediaan fisik diperkirakan baru akan dimulai pertengahan Juli, sesuai jadwal awal. NVIDIA tampaknya ingin “mengklaim” tanggal peluncuran lebih dulu sebelum kompetitor mengambil inisiatif.

Dari segi performa, RTX 5050 menjanjikan peningkatan signifikan dalam efisiensi daya dan kecepatan memori dibanding RTX 3050. Namun dengan hanya 8GB VRAM, kartu ini mungkin masih kalah dalam beberapa game modern yang membutuhkan kapasitas memori lebih besar, seperti dibuktikan dalam review perangkat gaming terkini.

Peluncuran ini juga menjadi ujian bagi strategi NVIDIA dalam menghadapi era di mana persaingan chip grafis semakin ketat, tidak hanya dari AMD dan Intel, tetapi juga solusi terintegrasi seperti Snapdragon 8s Gen 4 yang mulai merambah pasar mid-end.

Acer Nitro Lite (2025): Laptop Gaming Tipis Stylish Terbaru Bertenaga AI

0

Telset.id – Jika Anda sedang mencari laptop tipis dan ringan yang tidak mengorbankan performa, Acer Nitro Lite terbaru bisa menjadi pilihan terbaik di tahun 2025. Dirancang untuk memenuhi kebutuhan gamer, kreator konten, pelajar, dan profesional yang menginginkan performa tinggi dalam bodi ramping, laptop Acer Nitro Lite hadir sebagai solusi lengkap untuk produktivitas dan hiburan memenuhi kebutuhan pengguna.

Berikut sederet keunggulan dari Acer Nitro Lite yang membuatnya layak masuk daftar belanja Anda tahun ini:

Dirancang dengan Desain Premium dan Portabel

Laptop Acer Nitro Lite ini memiliki bobot hanya 1,95 kg dan ketebalan 22,9 mm, yang memberikan kemudahan mobilitas tanpa mengurangi kesan elegan. Hadir dengan warna serba putih yang stylish membuatnya tampil menonjol di kelasnya, cocok dibawa ke kampus, kantor, atau saat bepergian yang membutuhkan aktivitas secara mobile.

Miliki Performa Tinggi dengan Sentuhan AI

Dipersenjatai Intel® Core™ i7 processor 13620H, laptop ini mampu menangani berbagai tugas berat seperti editing video, desain grafis, programming dan yang lainnya. Kombinasi RAM 16GB (8GB+8GB) dan penyimpanan SSD NVMe 512GB menjamin kecepatan respons dan efisiensi multitasking. Tersedia juga dua slot SSD untuk ekspansi bila pengguna butuh ruang lebih. Performa nya pun selain Intel® Core™ i7 processor 13620H, hadir juga dengan performa Intel® Core™ i5 processor 13420H.

Hadir dengan 2 Pilihan GPU yakni RTX 4050 atau RTX 2050

Bagi seorang gamer maupun kreator konten, Acer Nitro Lite sudah tersedia dalam dua varian GPU yang berbeda:

  • NVIDIA GeForce RTX 4050 (6GB) untuk performa gaming dan editing terbaik
  • RTX 2050 (4GB DDR5) untuk kebutuhan grafis menengah namun efisien

Dengan MGP hingga 85W, pengguna bisa menikmati game modern dan aplikasi kreatif dengan lancar dan stabil. Yang paling menarik, Acer sudah menyematkan teknologi DLSS 3.5 berbasis AI yang memungkinkan peningkatan visual secara pintar. Sangat bermanfaat bagi gamer dan kreator yang membutuhkan detail grafis tinggi tanpa mengorbankan frame rate.

Layar Jernih dan Responsif

Acer Nitro Lite membawa layar 16 inci WUXGA (1920×1200) dengan refresh rate tinggi hingga 180Hz dan cakupan warna 100% sRGB color gamut, cocok untuk konten kreator yang membutuhkan akurasi warna serta gamer yang menginginkan gameplay halus dan responsif.

Miliki Sistem Pendingin Canggih dan Konektivitas Mumpuni

Laptop ini sudah dilengkapi dual-fan system untuk menjaga suhu tetap optimal selama penggunaan berat, serta mendukung Thunderbolt 4.0 yang memberikan kecepatan transfer data hingga 8x lebih cepat dan kemampuan untuk menghubungkan ke dua layar eksternal sekaligus.

Software, Bonus dan Warranty

Acer Nitro Lite hadir dengan Windows 11 Home, paket lengkap Microsoft Office Home 2024 menjadikannya siap pakai langsung dari kotak. Acer juga menawarkan berbagai garansi bagi para pengguna yakni 3 tahun service dan 1 tahun Free Acer Accidental Damage Protection untuk kerusakan yang tidak disengaja.

Harga dan Ketersediaan

Laptop Acer Nitro Lite sudah tersedia di Indonesia dengan harga mulai dari Rp 12.999.000 hingga 14.699.000, dengan informasi lebih lanjut terkait berbagai produk Acer maupun promo yang sedang berjalan dapat diakses pada tautan berikut.

Acer Nitro Lite Cocok untuk Siapa Saja?

Acer Nitro Lite dapat memenuhi kebutuhan berbagai tipe pengguna. Misalnya gamer kasual hingga menengah berkat dukungan Intel® Core™ i7 processor 13620H GPU RTX 2050 dan  Intel® Core™ i5 processor 13420H GPU RTX 4050, layar 180Hz, dan fitur DLSS 3.5 untuk pengalaman gaming imersif. Selain itu, kreator konten juga cocok menggunakan laptop ini karena memiliki dukungan layar 100% sRGB color gamut. Bagi pekerja profesional dan pelajar yang selalu mobile, Acer Nitro Lite dirancang dengan bodi yang solid namun ringan dan stylish.

Alasan Galaxy S25 Edge Jadi Partner Terbaik Para Content Creator

0

Telset.id – Anda pernah merasa smartphone Anda terlalu “biasa” untuk membuat konten berkualitas profesional? Jika iya, kehadiran Galaxy S25 Edge bisa jadi jawaban. Smartphone terbaru dari Samsung ini bukan hanya sekadar penerus seri S, melainkan perangkat andalan baru untuk para content creator, terutama mereka yang menuntut hasil visual setara kamera pro.

Bayangkan, saat banyak ponsel flagship saling beradu angka di atas kertas, Galaxy S25 Edge justru melampaui ekspektasi lewat fitur kamera dan AI terdepan. Bocoran terbaru mengindikasikan bahwa perangkat ini dirancang khusus agar Anda bisa merekam vlog layaknya film pendek—bahkan hanya lewat genggaman tangan. Lantas, apa yang membuatnya begitu spesial?

Pertama-tama, soal desainnya yang supertipis dan tangguh. Dengan ketebalan hanya 5,8 mm dan bobot 163 gram, Galaxy S25 Edge menawarkan kenyamanan ekstra untuk Anda bawa ke mana saja. Lapisan titanium dan Gorilla Glass Ceramic 2 membuatnya terasa premium dan kuat di genggaman.

Namun, di balik bodi rampingnya, tersimpan kemampuan kamera yang membuat siapa pun penasaran. Kamera utama 200 MP dengan lensa wide serta kamera ultra wide 12 MP sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan membuat konten sehari-hari. Yang paling mencuri perhatian? Fitur Galaxy LOG Video di kamera depan dan belakang.

Galaxy LOG Video dan Galaxy AI: Duo Maut untuk Content Creator

Anda yang sering membuat vlog pasti tahu bahwa log profile memberi ruang lebih dalam mengatur warna dan tone video di tahap editing. Dan di Galaxy S25 Edge, fitur ini bisa diakses baik di kamera depan maupun belakang — fitur langka di kelasnya.

Menurut Samsung, Galaxy LOG Video di Galaxy S25 Edge adalah gebrakan baru untuk S Series. Dengan log profile, Anda bisa memoles warna dan exposure hingga mencapai look cinematic, persis seperti produksi film profesional. Tak perlu repot memakai kamera terpisah; cukup rekam di perangkat ini dan Anda sudah memegang kunci menuju konten premium.

Selain itu, Galaxy S25 Edge membawa Galaxy AI untuk meningkatkan kualitas setiap frame. Algoritma kecerdasan buatan bekerja di belakang layar, memperbaiki noise di kondisi minim cahaya, menyeimbangkan warna, bahkan menyempurnakan skin tone secara real-time. Mau lebih kreatif? Fitur seperti Audio Eraser dan Drawing Assist di Galeri akan membuat Anda bisa memoles konten langsung di smartphone — tanpa perlu aplikasi pihak ketiga.

Performa Gahar untuk Kreasi Tanpa Hambatan

Sebagai perangkat yang lahir untuk pekerja kreatif mobile, Galaxy S25 Edge menggunakan Snapdragon 8 Elite Mobile Platform for Galaxy. Ini adalah chipset kencang dan hemat daya hasil kustomisasi Qualcomm dan Samsung, memastikan Anda bisa membuat dan mengunggah video dalam waktu singkat.

Dukungan vapor chamber baru membuat perangkat tetap dingin bahkan saat Anda memaksimalkan fitur AI dan kamera. Dengan begitu, Anda bisa merekam footage panjang dan mengedit di tempat tanpa khawatir panas berlebih.

Pengalaman Personal, Aman, dan Semakin Pintar

Pengalaman AI di Galaxy S25 Edge juga lebih canggih dan personal. Fitur seperti Now Brief dan Now Bar terintegrasi lebih dalam ke aplikasi sehari-hari Anda. Galaxy AI bisa mempelajari kebiasaan Anda untuk memberi rekomendasi, mulai dari reminder saat Anda mau membuat konten hingga asisten kreatif saat Anda kehabisan ide.

Semua proses AI ini berjalan secara on-device dan dilindungi oleh Samsung Knox Vault. Dengan begitu, data Anda tetap aman dan privat meski digunakan untuk melatih model AI pribadi di dalam perangkat.

Galaxy S25 Edge body tipis 5.8mmJadi, Pantaskah Galaxy S25 Edge untuk Anda?

Bagi Anda yang menjadikan pembuatan konten sebagai bagian dari profesi maupun hobi, Galaxy S25 Edge bukan sekadar smartphone tipis dan cantik. Ini adalah perangkat all-in-one yang menjawab kebutuhan praktis dan kreatif, mulai dari fitur log video di kamera depan dan belakang hingga pengolahan AI untuk konten lebih matang.

Keunggulannya sebagai smartphone AI-ready membuat Galaxy S25 Edge bukan hanya gawai masa kini, melainkan investasi untuk masa depan. Jika Anda ingin membuat video lebih cinematic dan mudah diolah, perangkat ini layak dipertimbangkan.

Pada akhirnya, di dunia kreator yang makin kompetitif, perangkat yang memudahkan Anda tampil beda akan membuat perbedaan nyata. Dan Galaxy S25 Edge bisa menjadi pintu menuju level baru dalam perjalanan kreatif Anda.

Samsung Galaxy S27 Ultra Bakal Hilangkan S Pen? Bocoran Baru Bikin Geger

Telset.id – Apa jadinya jika Samsung Galaxy Ultra kehilangan salah satu fitur ikoniknya? Bocoran terbaru dari sumber terpercaya mengindikasikan bahwa Galaxy S27 Ultra, yang diperkirakan meluncur awal 2027, mungkin tak lagi menyertakan S Pen bawaan. Kabar ini tentu mengejutkan, mengingat S Pen telah menjadi identitas seri Note dan Ultra selama lebih dari satu dekade.

Menurut leaker asal China, Setsuna Digital, Samsung sedang mempertimbangkan penghapusan slot stylus terintegrasi untuk mengakomodasi prioritas desain baru—entah itu baterai lebih besar atau sistem pendingin yang lebih efisien. Jika rumor ini akurat, Galaxy S27 Ultra bisa mengikuti jejak Galaxy S21 Ultra yang mendukung S Pen tetapi memerlukan casing eksternal untuk penyimpanan. Atau, lebih ekstrem lagi, S Pen mungkin benar-benar dihapus dari paket penjualan.

Mengapa Samsung Berani Ambil Langkah Drastis Ini?

Ini bukan kali pertama Samsung mengurangi porsi S Pen di perangkat flagship-nya. Sebelumnya, Galaxy S25 Ultra sudah datang dengan S Pen yang “diringkas”—hilangnya fitur Bluetooth Air Actions menjadi bukti nyata. Bahkan, kabar terbaru menyebut Galaxy Z Fold7 juga akan kehilangan beberapa fungsi S Pen demi desain yang lebih ramping.

Analisis dari Telset.id menunjukkan bahwa Samsung mungkin sedang memfokuskan kembali S Pen untuk lini tablet, seperti Galaxy Tab S series, yang lebih sesuai dengan penggunaan stylus intensif. Sementara itu, seri smartphone Ultra didorong untuk mengejar spesifikasi hardware lain, seperti kapasitas baterai atau performa gaming, yang lebih diminati pasar mainstream.

Reaksi Penggemar: Antara Kekecewaan dan Penerimaan

Bagi loyalis seri Note, hilangnya S Pen bisa terasa seperti pengkhianatan. “Ini seperti Porsche tanpa mesin belakang,” komentar salah satu pengguna di forum Reddit. Namun, sebagian lain justru menyambut baik perubahan ini jika berarti peningkatan daya tahan baterai atau ruang untuk komponen seperti chipset generasi terbaru.

Menariknya, Samsung sepertinya masih memberi waktu transisi. Galaxy S26 Ultra diprediksi tetap mempertahankan S Pen bawaan, menjadikan S27 Ultra sebagai titik balik potensial. Jika rumor ini benar, langkah Samsung ini bisa menjadi salah satu perubahan desain paling signifikan dalam sejarah seri Galaxy Ultra.

Lantas, apakah keputusan ini bijak? Seperti kasus headphone jack dulu, mungkin hanya waktu yang bisa menjawab. Namun, satu hal pasti: jika S Pen benar-benar pergi, Samsung harus menawarkan nilai tambah lain yang setara—atau risiko kehilangan segmen pengguna setianya sangat nyata.

Untuk update terkini seputar teknologi, jangan lupa bergabung dengan komunitas Telegram Telset.id atau kunjungi section berita kami. Sumber: Setsuna Digital via Weibo.

Samsung Galaxy Z Flip7 Bocor di Geekbench, Exynos 2500 Siap Guncang Pasar

Telset.id – Samsung kembali membuat gebrakan dengan strategi chipset ganda untuk seri Z-nya. Bocoran terbaru dari Geekbench mengungkap performa awal Galaxy Z Flip7 yang mengusung Exynos 2500, menandai kembalinya chipset buatan Samsung setelah lama absen di lini flagship foldable mereka.

Dilaporkan oleh tipster terpercaya @tarunvats33, Z Flip7 mencetak skor 2.356 (single-core) dan 8.076 (multi-core) dalam tes CPU Geekbench. Angka ini mengungguli Snapdragon 8 Gen 3 di Z Flip6 yang hanya mencapai 2.247 dan 6.857. Namun, masih kalah dari Snapdragon 8 Elite di Z Fold7 yang dikabarkan menembus 3.200 dan 10.000.

Perbandingan Skor Geekbench Galaxy Z Flip7 vs Z Flip6

Arsitektur Exynos 2500: 10-Core dengan Konfigurasi Unik

Chipset anyar Samsung ini mengemas:

  • 1 core Cortex-X925 (3.3GHz) sebagai prime core
  • 2 core Cortex-A725 (2.75GHz) untuk performa tinggi
  • 5 core A725 tambahan (2.36GHz) sebagai kluster efisiensi
  • 2 core Cortex-A520 (1.8GHz) khusus tugas ringan

Ditemani 12GB RAM dan GPU Xclipse 950, kombinasi ini menjanjikan lompatan signifikan dalam multitasking dan gaming. Namun, tantangan terbesarnya adalah manajemen panas di bodi lipat yang kompak.

Lini Produk Terpecah: Strategi Berisiko?

Samsung memisahkan jalur chipset antara Z Flip7 (Exynos) dan Z Fold7 (Snapdragon). Keputusan ini menuai pro-kontra:

Di satu sisi, diversifikasi pasokan mengurangi ketergantungan pada Qualcomm. Di sisi lain, konsumen mungkin kecewa jika menemui ketimpangan performa antara kedua varian. Apalagi mengingat rekam jejak Exynos sebelumnya yang kerap bermasalah dengan efisiensi daya.

Fitur unggulan Z Flip7 termasuk:

  • Layar cover 4 inci (diduga edge-to-edge)
  • One UI 8 berbasis Android 16
  • Dukungan konektivitas satelit

Seperti diungkap dalam artikel sebelumnya, semua keunggulan ini harus diimbangi dengan optimasi thermal yang matang. Performa benchmark hanyalah awal – ujian sebenarnya adalah ketahanan dalam pemakaian sehari-hari.

Peluncuran resmi diprediksi Juli mendatang. Dengan harga yang mungkin lebih kompetitif berkat penggunaan chipset in-house, Z Flip7 berpotensi menjadi penantang serius di pasar ponsel lipat premium. Namun, apakah Samsung sudah belajar dari kesalahan Exynos generasi sebelumnya? Jawabannya akan terungkap dalam beberapa bulan ke depan.

Redmi Gaming Controller Bocoran: Desain Modular dan Fitur Cloud Gaming

Telset.id – Jika Anda penggemar game mobile, bersiaplah untuk menyambut aksesori baru dari Xiaomi. Bocoran terbaru mengungkap Redmi Gaming Controller, perangkat yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman gaming di tablet dan smartphone. Kontroler ini pertama kali diperlihatkan dalam video demo oleh Bao Xiao Li, manajer produk divisi kamera Xiaomi.

Dalam video singkat tersebut, kontroler terlihat dipasangkan dengan tablet Redmi K Pad yang belum dirilis. Yang menarik, demo tersebut menampilkan permainan Black Myth: Wukong yang dijalankan melalui cloud gaming. Ini menunjukkan bahwa kontroler ini tidak hanya untuk game lokal, tetapi juga siap mendukung tren gaming masa depan.

Fitur Kustomisasi Lengkap

Video tersebut mengkonfirmasi beberapa fitur penting. Kontroler ini memiliki antarmuka pengaturan khusus, kemungkinan berupa aplikasi terpisah, yang memungkinkan pengguna menyesuaikan berbagai aspek seperti:

  • Mode pemetaan tombol
  • Sensitivitas joystick
  • Respons trigger
  • Tingkat getaran
  • Efek pencahayaan
  • Penugasan tombol

Tak hanya itu, kontroler ini juga mendukung pembaruan firmware dan memiliki fitur reset pabrik. Bahkan ada bagian khusus untuk menguji setiap tombol secara individual – fitur yang biasanya hanya ditemukan di kontroler premium.

Desain Modular Tanpa Kabel

Dari segi desain, Redmi Gaming Controller menawarkan fleksibilitas tinggi. Kontroler ini bisa digunakan dalam mode gabungan maupun terpisah, dengan bagian kiri dan kanan yang dapat dilepas. Setiap bagian menampilkan status baterai secara independen, solusi cerdas untuk memantau daya saat bermain marathon.

Yang cukup mengejutkan, tidak terlihat port USB pada unit yang ditunjukkan dalam video. Ini mengindikasikan bahwa kontroler ini mungkin hanya mendukung koneksi Bluetooth, tanpa opsi untuk bermain secara kabel. Keputusan desain ini mungkin untuk menjaga kesan minimalis, tapi bisa menjadi pertimbangan bagi gamer yang mengutamakan latency rendah.

Kontroler ini pertama kali diisyaratkan dalam acara “Lu Weibing Live Chatting about Xiaomi New Products” pada 18 Juni lalu. Saat itu, Xiaomi mengungkap bahwa perangkat ini hadir dengan skema warna putih-abu-abu dan desain split dengan bayonet atas-bawah yang bisa ditarik.

Kompatibilitas Luas

Yang membuat kontroler ini semakin menarik adalah kompatibilitasnya. Selain smartphone dan tablet, ketika disatukan dalam bentuk utuh, kontroler ini diklaim bisa terhubung dengan konsol Xbox. Sayangnya, detail tentang fitur ini masih sangat minim.

Sayangnya, Xiaomi belum memberikan informasi resmi tentang tanggal rilis atau harga, baik untuk kontroler ini maupun tablet Redmi K Pad yang menyertainya. Namun, mengingat demo yang sudah beredar, kemungkinan besar peluncurannya tidak akan lama lagi.

Bagi Anda yang tertarik dengan perkembangan produk gaming terbaru, pastikan untuk mengikuti update harian di Telset.id. Kami akan memberikan informasi terbaru segera setelah Xiaomi mengumumkan detail resminya.

Xiaomi Siap Luncurkan YU7, Mix Flip 2, dan Deretan Gadget Baru pada 26 Juni

Telset.id – Xiaomi akhirnya menghentikan teka-teki yang selama ini menggantung di benak para penggemarnya. Setelah beberapa pekan mengumbar bocoran, perusahaan asal Tiongkok ini secara resmi mengumumkan tanggal peluncuran untuk sejumlah perangkat anyarnya. Mark your calendar: 26 Juni 2024 akan menjadi hari besar bagi ekosistem “Human x Car x Home” Xiaomi.

Acara yang digadang-gadang sebagai momen penting bagi Xiaomi ini tak hanya akan menghadirkan smartphone flagship. Mereka akan memperkenalkan mobil listrik pertama mereka, YU7, yang diklaim sebagai SUV mid-to-large size dengan performa menggetarkan. Tak ketinggalan, deretan gadget seperti Mix Flip 2, Pad 7S Pro, hingga perangkat wearable berbasis AI siap memanjakan para tech enthusiast.

Xiaomi YU7 SUV dan perangkat baru

YU7: Mobil Listrik yang Siap Menggebrak

Xiaomi YU7 bukan sekadar mobil listrik biasa. Dengan panjang bodi 4999mm dan wheelbase 3000mm, SUV ini menawarkan ruang kabin yang lapang. Yang menarik, Xiaomi menyediakan hingga sembilan pilihan warna untuk memenuhi selera berbagai kalangan.

Varian dasar YU7 mengusung motor tunggal di bagian belakang dengan baterai LFP 96.3kWh yang mampu menempuh jarak 835km (standar CLTC). Akselerasi 0-100km/jam dicapai dalam 5.88 detik – angka yang cukup impresif untuk segmennya. Bagi yang menginginkan performa lebih ganas, varian Pro dan Max menawarkan konfigurasi dual-motor AWD dengan output masing-masing 365kW dan 508kW. Varian Max bahkan bisa melesat dari 0-100km/jam hanya dalam 3.23 detik berkat baterai NMC 101.7kWh.

Mix Flip 2: Satu-satunya Smartphone Lipat Xiaomi Tahun Ini

Bagi penggemar smartphone lipat, Mix Flip 2 layak ditunggu. Sebagai satu-satunya ponsel lipat Xiaomi tahun ini, perangkat ini akan ditenagai Snapdragon 8 Elite chipset – prosesor flagship terbaru Qualcomm yang menjanjikan performa gahar.

Xiaomi tampaknya serius bersaing di segmen ponsel lipat premium. Meski belum mengungkap detail spesifikasi lebih lanjut, kehadiran chipset terbaru ini menunjukkan ambisi mereka untuk menyaingi Samsung Galaxy Z Flip series.

Redmi K80 Ultra, K Pad launch date

Redmi K80 Ultra dan K Pad: Duo Gaming yang Menjanjikan

Lini Redmi tak ketinggalan menghadirkan terobosan baru. Redmi K80 Ultra akan menjadi smartphone gaming andalan dengan Dimensity 9400 Plus chipset di dalamnya. Sementara itu, Redmi K Pad hadir sebagai tablet gaming kompak pertama Xiaomi yang juga mengusung chipset sama.

Menurut bocoran dari tipster ternama Digital Chat Station, acara 26 Juni nanti juga akan menghadirkan beberapa produk menarik lainnya seperti Xiaomi AI Glasses, Open Earphones Pro, Band 10 fitness tracker, Watch S4 (41mm), dan sebuah produk misterius yang dijuluki “one more thing”.

Dengan spektrum produk yang begitu luas, Xiaomi jelas sedang memperkuat posisinya sebagai pemain utama di ekosistem teknologi terintegrasi. Mulai dari kendaraan listrik, perangkat mobile, hingga wearable berbasis AI – semuanya akan terhubung dalam ekosistem “Human x Car x Home” mereka.

Bagi Anda yang penasaran dengan detail lengkap semua produk ini, pastikan untuk mengikuti liputan eksklusif Telset.id pada tanggal peluncurannya nanti. Siapa tahu, salah satu perangkat ini bisa menjadi gadget idaman Anda di paruh kedua tahun 2024.