Beranda blog Halaman 3763

Bocoran Gambar Casing Mi5 Indikasikan Fitur Infrared

0

Casing Mi5JAKARTA – Sepertinya Xiaomi belum akan berhenti memenuhi halaman pemberitaan. Setelah pada  4 Januari lalu resmi  merilis Redmi 2, perusahaan yang berbasis di China ini kemudian membiarkan orang berharap atas satu atau dua perangkat lagi bulan ini.

Xiaomi  mengindikasikan peluncuran sebuah handset yang sangat tipis (kurang dari 5mm), yang mungkin akan diperkenalkan juga di bulan yang sama. Beberapa bocoran menyarankan bahwa handset itu akan dibekali baterai 2,000mAh, menjalankan Android 5.0 Lollipop dan didukung oleh Snapdragon 615 SoC. Sementara kita tetap berharap akan melihat setidaknya satu handset unggulan tanggal 15 Januari nanti.

Tentu saja, yang kami maksud adalah Mi5. Dan sebuah bocoran baru yang muncul di situs Zimexport baru-baru ini seolah menjadi angin segar, bahwa harapan kami itu mungkin akan terwujud.  Dalam hal ini, lewat sebuah benda yang  diduga merupakan casing untuk Mi5.

Jika Anda melihat galeri di bawah artikel ini, seperti dilansir dari Androidheadlines, (09/01/2015), Anda akan melihat sejumlah gambar yang diduga menunjukkan casing untuk  perangkat unggulan Xiaomi itu. Namun, jangan perhatikan ponselnya, karena itu hanya kertas referensi atau karton yang diletakkan di dalamnya.

Nah, jika bocoran ini bisa dipercaya, Mi5 kemungkinan akan memiliki jack headphone di bagian atas, tombol volume dan power di sisi kanan ponsel serta port MicroUSB di bagian bawah. Selain itu, perangkat itu juga kemungkinan akan memiliki sensor inframerah jika dilihat dari potongan di bagian atas perangkat (bagian tengah), meski, ini bisa juga hanya potongan untuk mikrofon noise-canceling.

Kami tidak dapat memverifikasi bahwa gambar itu adalah benar. Bagaimanapun, ini hanya rumor, jadi seperti biasa, jangan dulu langsung percaya. Karena semua mungkin akan terjawab pada  waktunya. Ya, tanggal 15 Januari nanti. [IF]

 

Buktikan Keberadaannya, Samsung Galaxy A7 Mejeng di Malaysia

0

Samsung-Galaxy-A7JAKARTA – Samsung sepertinya kian dekat saja dengan predikat penghasil smartphone tertipis. Pasalnya, sang jagoan, yang disebut-sebut sebagai salah satu perangkat tertipis Samsung, yaitu Galaxy A7, dikabarkan telah  menampakkan dirinya hari ini. Dalam acara peluncuran Galaxy A3 dan A5 yang digelar di Malaysia.

Ini adalah kali pertama pabrikan ponsel asal Korea Selatan itu memperkenalkan A7. Secara tidak langsung membenarkan bukan hanya keberadaannya, tetapi juga fitur-fitur yang dibawanya.

Seperti dilaporkan sebelumnya, Galaxy A7 memiliki ketebalan hanya 6.3mm, sehingga menjadikannya smartphone tertipis yang pernah dibuat oleh Samsung (meskipun tidak lebih tipis dari Galaxy A5, atau Galaxy Alpha).

A7 terbuat dari logam, dan jauh lebih tinggi dari A5, mengingat bentang layar yang dibawanya adalah  5,5 inci dengan resolusi 1080 x 1920 piksel.

Di bawahnya, handset baru ini juga menawarkan kemampuan pemrosesan yang lebih baik, berkat prosesor  octa-core Snapdragon 615 yang memiliki kecepatan 1,5 GHz. Untuk melengkapinya, Anda juga mendapatkan  kamera belakang 13 MP, baterai 2.600 mAh, dan Android KitKat.

Menurut situs Malaysia SoyaCincau, Galaxy A7 akan dirilis di Malaysia pada bulan Februari, dengan harga sekitar US$400 atau setara Rp 5 juta jika dikonversi. Tentu saja, setelah sebelumnya diluncurkan di Korea Selatan terlebih dahulu. [IF]

Sony Xperia Z4 akan Punya Dua Varian Layar?

0

Sony Xperia Z4 bocoran picJAKARTA – Rumor tentang keberadaan Sony Xperia Z4 masih simpang siur. Sebuah sumber dari Taiwan, ePrice, mengungkap informasi terbaru tentang flagship mendatang Sony itu.

Menurut ePrice, Xperia Z4 akan hadir dengan dua pilihan layar, yakni QHD (2560x1440p) dan FHD (1280x1080p). Namun sumber tersebut tidak menyebutkan secara detail mengenai ukuran layar yang bakal digunakan penerus Xperia Z3 itu.

Dikutip telsetNews dari PhoneArena, Jumat (9/1/2015), sumber di ePrice juga menyebutkan bahwa  layar QHD mungkin hanya akan dipasarkan untuk wilayah Amerika Serikat saja. Sementara untuk wilayah lain harus bisa menikmati resolusi 1080p.

Sony juga disebutkan telah memberikan peningkatan pada fitur tahan air di Xperia Z4. Menariknya, Sony tidak akan memberikan sebuah tutup pada port USB untuk melindunginya dari air dan menjaganya agar tetap kering.

Kamera depannya juga dikabarkan mengalami peningkatan, meski masih belum ada informasi detail soal peningkatan tersebut. Sementara untuk desain, Xperia Z4 akan dibalut dengan frame metal glossy serta tombol shutter kamera pada sisi kanan.

Rumor menyebutkan bahwa spesifikasi yang dibawa oleh Sony Xperia Z4 adalah Snapdragon 810, RAM 4GB, Cat. 6 LTE, serta layar 5,2-inci.

Untuk spesifikasi lainnya, Xperia Z4 akan dipacu dengan prosesor 64 bit octa core 2,8 GHz Snapdragon 810, RAM 4 GB, GPU 430, memori internal 32GB, dan sensor kamera Exmor RS CMOS.

Sony dikabarkan akan mengumumkan Xperia Z4 secara resmi pada bulan Mei atau November tahun ini. Kemungkinan Sony akan memboyong smartphone canggihnya ini di ajang MWC 2015 di bulan Maret mendatang.[HBS]

 

 

Headset Ini Membuat Anda Seperti Iron Man

1

Seer headsetJAKARTA – Sebuah headset bernama Seer, prototype perangkat dengan teknologi augmented realty yang dikembangkan Caputer Labs, memungkinkan penggunanya melihat seperti dalam film Iron Man.

Tidak seperti headset pada umumnya, interface headset ini sepenuhnya dijalankan dengan smartphone. Headset ini dipamerkan di ajang CES 2015 di Las Vegas, Amerika Serikat (AS).

Seperti dikutip dari The Verge, Jumat (9/1/2015), agar headset ini bekerja, selipkan smartphone pada slotnya dan kencangkan. Display akan terefleksi pada satu visor dan membuat penggunanya bisa melihat sekitarnya.

Pihak Caputer mengatakan, headset ini bisa melihat pemandangan di depan mata hingga 100 derajat. Aplikasi di dalamnya bisa mendeteksi semua gerakan kepala sehingga semua pemadangan akan disesuaikan dengan gerakan mata. Ada kursor mouse di tengah dan pengguna bisa menyeleksi objek dengan membentuk jangkaun ke objek.

Sayangnya, Seer baru sebatas prototipe. Headset yang ada merupakan bentuk kasar dari hasil print 3D. Interface-nya juga sering gagal membaca gerakan kepala dan seleksi objek. Caputer memang perlu memberikan banyak perbaikan dan device ini ditargetkan masuk pasar di tahun ini juga.[AI/HBS]

 

5 Cara Hemat Konsumsi Data di Smartphone

0

Data usageJAKARTA – Dulu orang menggunakan ponsel untuk panggilan suara selalu dihantui kehabisan pulsa dalam hitungan menit. Kini di era smartphone, semuanya diukur berdasarkan kuota data. Tak heran kini orang berusaha untuk menghemat data.

Bahkan jika paket data Anda “unlimited” belum tentu bebas risiko boros kuota data. Dan apa cara termudah untuk melakukannya? Terhubung ke Wi-Fi menjadi salah satu cara terampuh. Namun Anda tak mungkin bisa terhubung dengan Wi-Fi di mana pun dan kapan pun bukan.

Nah, ada beberapa cara untuk menurunkan konsumsi data di smartphone, terutama ketika tidak ada ketersediaan Wi-Fi.

1. Kurangi upload YouTube

Menikmati film ataupun video musik di YouTube memang mengasyikan. Tapi ingat, setiap menit upload video ke YouTube menghabiskan data sebesar 200 MB.

2. Batasi Chatting Video

Kurangi video chat di Skype atau Face Timing atau dengan layanan video call lainnya jika Anda ingin menghemat data. Meskipun tingkat konsumsi bervariasi tergantung pada aplikasi chatting yang Anda gunakan, namun penggunaan aplikasi ini bisa memakan data hingga 3MB per menit.

3. Kurangi Online Gaming

Beberapa game online dengan real time action memakan data besar, misal Asphalt 8 dan Modern Combat 5: Blackout, bahkan hingga 1MB per menit permainan.

4. Kurangi streaming musik

Layanan treaming musik rata-rata memakan 320Kbps per bit rate, maka layanan seperti Pandora atau Spotify bisa memakan 2.4MB data per menit, atau 115 MB pe jam.

5. Kurangi video streaming

Sering melakukan streaming video? awas layanan ini bisa memakan 50MB per menit. Sebaiknya cari layanan yang menggunakan fasilitas rekam, sehingga pengguna bisa merekam video dan melihatnya dalam keadaan offline.

Sebulan Komersial, Telkomsel Jaring 30 Ribu Pelanggan 4G

0

Telkomsel GraPARI 4G LTEJAKARTA –  Tak butuh waktu lama bagi Telkomsel untuk menjaring pengguna layanan 4G LTE. Sebulan sejak layanan ini pertama kali diluncurkan, Telkomsel sukses menjaring sebanyak 30 ribu pelanggan 4G LTE.

Pihak Telkomsel mencatat, sejak dikomersialkan pada 8 Desember 2014 lalu di Jakarta dan Bali, pelanggan yang datang ke GraPARI Telkomsel di kedua kota itu mengalami peningkatan rata-rata 30%.

Cepatnya adopsi layanan Telkomsel 4G LTE antara lain didukung oleh ketersediaan uSIM (simcard 4G LTE), smartphone 4G LTE dan berbagai aplikasi yang menarik bagi pelanggan.

Senior Vice President LTE Project Telkomsel, Hendri Mulya Sjam mengatakan, pihaknya bersyukur pelanggan menyambut baik upaya Telkomsel untuk mengimplementasikan teknologi terdepan, dimana hal ini terlihat dari antusiasme pelanggan, baik eksisting dan baru untuk mendapatkan layanan 4G LTE.

“Tentunya hal ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi kami untuk terus meningkatkan kualitas dan cakupan layanan 4G LTE di masa mendatang,” ujarnya, dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (8/1/2015).

Menurut Hendri, antusiame untuk mengadopsi layanan ini menunjukkan keinginan masyarakat untuk merasakan kehandalan layanan 4G dari sisi kecepatan akses data, khususnya dalam menikmati  rich content melalui smartphone-nya.

Untuk mendorong penetrasi 4G LTE agar dapat segera dinikmati lebih banyak lagi masyarakat, Telkomsel melakukan berbagai upaya baik dalam hal promosi dan edukasi, seperti Telkomsel 4G LTE Carnival yang dilakukan baru-baru ini di ‘The Space’, Senayan City Jakarta.

Event ini menghadirkan berbagai penawaran menarik seputar layanan Telkomsel 4G LTE kepada pelanggan, khususnya dari sisi device (perangkat) dan application (aplikasi).

Saat ini Telkomsel telah menggelar 200 eNode B atau BTS 4G di Jakarta dan Bali, dimana pelanggan akan dapat menikmati layanan Telkomsel 4G LTE di 200-an lokasi yang telah diidentifikasi sebagai lokasi high data traffic.

Di Jakarta, Telkomsel 4G LTE didukung oleh jaringan yang beroperasi secara outdoor yang meliputi beberapa area di Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Pusat dan Jakarta Timur antara lain Bandara Sukarno Hatta, Area Sudirman,  Semanggi,  SCBD, Tanah Abang,  Pondok Indah, Kebayoran Baru dan Blok M.

Sedangkan secara indoor tersebar di 43 titik prominent high data traffic area seperti mal, perkantoran, gedung pemerintahan, dan daerah residensial.

Sementara di Bali sebanyak 90 BTS 4G mampu menjangkau 80 persen wilayah Kabupaten Badung dan 90 persen wilayah Kota Denpasar. Pelanggan dapat menikmati layanan berkecepatan akses data tinggi di ratusan lokasi yang tingkat penggunaan layanan datanya tinggi.

Seperti antara lain di kawasan bisnis Teuku Umar, Imam Bonjol, Renon, dan Sanur, serta kawasan wisata  Kuta, Legian, Nusa Dua, Jimbaran, Garuda Wisnu Kencana (GWK), dan Uluwatu.[HBS]

ZTE Ingin Fokus di Smartphone Premium

0

ZTE-LogoJAKARTA – Memalingkan mata sejenak dari hiruk pikuk CES di Las Vegas, Amerika Serikat. Kali ini, kami akan membawa Anda ke China dan bertemu dengan ZTE, yang tahun ini dikabarkan akan fokus pada penjualan smartphone flagship yang menyasar pasar  high end.

Zheng Xuezong, Executive Vice President ZTE, mengatakan dalam siaran pers-nya, (08/01/2015), mengenai rencana perusahaannya untuk lebih banyak berinvestasi pada smartphone premium.

“Beberapa tahun ke depan kami berencana untuk berinvestasi di lebih banyak smartphone premium. Hal ini merupakan bagian dari kampanye untuk meningkatkan brand awareness dan juga dapat membantu kami menjadi kompetitor yang kuat di antara Apple dan Samsung,” katanya.

Untuk itu, ZTE tidak hanya akan bermain di pasar China – untuk smartphone premium tersebut, tetapi juga akan hadir di Amerika.

“Kami berencana untuk menaikkan target penjualan di Amerika sebesar 100 persen melalui smartphone highend ini”, tambah Zheng.

Pada tahun 2012, ZTE membuktikan kepada parlemen Amerika bahwa mereka tidak bekerja untuk pemerintah China dan tidak melakukan tindakan illegal dengan mengirimkan data pengguna smartphone kepada pemerintah negara tersebut. Ini secara tidak langsung membuktikan bahwa ZTE merupakan smartphone yang menjaga data pengguna dengan baik, tidak seperti isu merek smartphone China lainnya yang dikabarkan membocorkan data pengguna kepada pemerintah setempat.

Saat ini, ZTE menempati posisi keempat sebagai pembuat perangkat terbesar di dunia dengan jumlah pelanggan paling banyak di negara asalnya, China.

Sementara di Indonesia, meski namanya tidak bisa dibilang sangat popular, namun ZTE sedikit demi sedikit mulai menunjukkan taringnya. Tahun 2014 lalu saja, perusahaan ini meluncurkan tiga produknya sekaligus untuk meramaikan pasar smartphone Indonesia, yakni  ZTE Blade Vec Pro, ZTE Blade G Lux, dan ZTE Blade G. Bedanya, jika di China ataupun di Amerika perusahaan ini memilih untuk fokus di kelas premium, di Indonesia ZTE masih lebih memilih untuk menyasar segmen menengah dan bawah. [IF]

Pengen ‘Pose Belakang’ ala Kim Kardashian? Coba Belfie Stick

0

JAKARTA – Apakah Anda merasa bagian terindah dari tubuh Anda adalah di bagian bokong, dan cukup percaya diri ingin mengeksposnya di jejaring social seperti Kim Kardashian? Kalau iya, Anda harus mencoba Belfie Stick!.

Tahun 2014 lalu, dunia dihebohkan dengan mewabahnya “demam selfie”, yang akhirnya memunculkan beragam tongkat selfie.  Kini di tahun 2015, nampaknya akan memunculkan trend baru, ‘Belfie’.

Belfie adalah aktifitas pose selfie yang menonjolkan bagian belakang alias bokong. Trend baru ini dipopulerkan oleh artis cantik Kim Kardashian. Trend belfie kini semakin mewabah di social media, terutama bagi mereka yang menyukai model cantik dengan aset yang menonjol.

Selain Kim, pose belfie kini juga disukai banyak kalangan selebriti lainnya, seperti Rihanna, Miley Cyrus, Heidi Klum, Nicki Minaj, Cara Delevingne, dan Jen selter. Bahkan kini banyak bermunculan “model-model baru” yang berlomba-lomba memamerkan bagian belakang mereka di Instagram.

Tidak seperti selfie yang dengan mudah dilakukan semua orang dengan menggunakan ‘tongsis’, aktifitas pose belfie ini sebenarnya cukup sulit dilakukan, karena Anda harus memotret bagian belakang tubuh Anda.

Anda mungkin bisa melakukan aktifitas belfie dengan bantuan melihat dari cermin besar. Namun itupun Anda harus terus fokus melihat ke cermin, sehingga pasti akan kesulitan untuk memotret. Alhasil, foto “bokong indah” yang Anda harapkan belum tentu bisa didapat.

Tapi jangan putus asa dulu. Jika Anda tetap ngotot ingin tampil belfie seperti Kim Kardashian, Anda bisa mencoba menggunakan Belfie Stick. Tongkat belfie ini diciptakan para ahli selfie di ON.com, sebuah situs jejaring sosial berbasis foto.

“Kami melihat ada lonjakan besar dari pengguna yang melakukan ‘selfie bokong’ dalam beberapa bulan terakhir. Makanya, kami berpikir untuk mengembangkan perangkat yang bisa membantu pengguna melakukan belfie,” kata ON.com CTO Kevin Deegan.

Dikutip dari Business Insider, Rabu (8/1/2015), tidak seperti tongsis biasa, Belfie Stick menggunakan baja titanium yang elastis dan bisa ditekuk/diarahkan untuk memudahkan pengguna dalam melihat sudut pandang terbaik yang mengekspos bagian belakang secara maksimal.

Pihak On.com mengklaim, sebelum membuat Belfie Stick, mereka melakukan survei pada lebih dari 10.000 ahli selfie. Hasil survei tersebut menemukan bahwa banyak pengguna yang ingin memotret bagian belakang tubuh mereka, tapi kesulitan melakukannya dengan menggunakan tongsis.

Bagi yang tertarik ingin memiliki Belfie Stick, Anda bisa langsung memesannya via website resmi Belfie Stick seharga USD 79,99. Nah, kini dengan Belfie Stick, Anda sudah bisa berpose belfie ala Kim Kardashian di bawah ini. [HBS]

Kim Kardashian pose belfie
Kim Kardashian berpose belfie di Instagram

 

‘Internet of Things’ Sasar Produk Senjata

0

TrackingPoint 'ShotView'JAKARTA – Selama berlangsungnya CES 2015 yang berlangsung di Las Vegas, Amerika Serikat (AS), banyak pembicaraan mengenai internet of things (IoT). Topik ini merupakan concern terbesar dalam ajang elektronik untuk konsumer itu.

Secara harfiah, IoT dimaksudkan dengan segala hal yang terkoneksi secara internet, entah itu pot bunga ataupun kursi. Boleh jadi, IoT diterjemahkan sebagai internet untuk segalanya (internet of everything), termasuk untuk senjata.

Seperti dikutip dari The Verge, Rabu (8/1/2014), seperti yang ditampilkan TrackingPoint, startup asal Austin, yang memperkenalkan ShotView. Yakni aplikasi di iOS dan Google Play yang menampilkan pemburu melakukan streaming senjata.

Menurut keterangan dari TrackingPoint, kegiatan berburu dan menembak merupakan hal umum di Web. Dengan teknologi baru yang ramah untuk lingkungan dan keluarga, maka diciptakan aplikasi ini, tentunya dengan pengalaman menembak dan berburu yang menyenangkan.

“Pemburu dengan aplikasi ini bisa merasakan asyiknya kegiatan ini, terutama untuk kegiatan berburu dan kemenangan secara real time,” kata Danielle Hambleton, Vice President TrackingPoint untuk Marketing.

Mengutip data Cisco, lanjut dia, 99% lebih hal-hal yang terjadi di dunia fisik belum terkoneksi di internet. Tapi, teknologi baru ini akan mempresentasikan lompatan besar untuk industri senjata tangan.

“Kami secara keseluruhan mengambil teknologi Cisco untuk Internet for Everything,” tambah Hambleton.

Di CES 2015, TrackingPoint menampikan senjata tangan 338TP yang memungkinkan penggunanya melakukan tembakan jarak jauh, seperti halnya penembak jitu. Bahkan dengan target yang bergerak di kecepatan 30mph. [AI/HBS]

Benda Mungil Ini adalah Prosesor Baru Besutan Intel, Curie

0

Curie2JAKARTA – Masih dari ajang CES 2015, yang berlangsung di Las Vegas, AS. Kali ini, kabar lain – selain dari hiruk pikuk dunia  smartphone maksud kami, hadir dari CEO Intel, Brian Krzanich, yang kemarin mengumumkan prosesor wearable teranyarnya. Diberi nama Curie, prosesor ini bahkan terlihat seperti sebuah kancing saking kecilnya.

Tidak heran, jika Krzanich kemudian memegang benda ini dengan dua jarinya di hadapan orang-orang saat peluncurannya.

“Curie benar-benar ditujukan untuk menjadi sebuah platform,” kata Krzanich.

Intel sepertinya telah benar-benar terpikat pada perangkat wearable. Buktinya, tidak hanya mengakuisisi pembuat brand kebugaran Basis, mereka juga bekerja dengan Opening Ceremony pada manset pintar MICA, dan kini  mendorong atau membantu orang lain untuk melahirkan banyak teknologi wearable. Tentu saja, lewat Curie, yang kabarnya akan mulai tersedia pada paruh kedua tahun 2015 ini.

Dilansir telsetNews dari Readwrite, (08/01/2015), Curie bisa dibenamkan ke dalam  perhiasan, dompet, kacamata, detil pakaian atau apapun yang dipakai atau kenakan di badan kita. Ini juga menyertakan fitur penting  untuk gadget ramping yang tidak mungkin memiliki baterai besar, yakni rendah energi.

CurieSebagai komponen, Curie membentuk chip  Intel Quark  untuk menciptakan Quark SE “system-on-a-chip,” pada dasarnya sistem komputer yang sangat kecil yang disematkan ke sepotong silikon. Ini termasuk radio Bluetooth Low Energy, sensor dan fungsi pengisian baterai, serta mendukung pengenalan gestur.

Gesture bisa menjadi lebih umum sebagai mekanisme input untuk perangkat wearable, mengingat banyak yang tidak datang dengan layar sentuh atau dukungan pengenalan suara. [IF]

 

 

Ini Dia Satu Fitur iOS Yang Harusnya Ditiru Android

3

How-To-Boost-iPhone-6-and-iOS-8-Devices-Battery-Life-Updated-for-iOS-8JAKARTA – Ada banyak alasan yang membuat orang lebih memilih Android ketimbang iOS. Mulai dari kebebasan melakukan kostumisasi, keberadaan Gmail, Chrome, Google Now dan sebagainya, sistem filing drag & drop, hingga notifikasi yang mendekati sempurna.  Tapi, tahukah Anda bahwa sesungguhnya ada satu fitur iOS yang seharusnya benar-benar diinginkan pengguna Android?

Jason Kalleis, seorang penggemar berat sekaligus peneliti Android mengungkapkan hal itu pada BGR, menyusul rasa frustasinya atas kekurangan flatform itu hingga dia beralih ke iPhone 6 Plus.

Menurutnya, seperti dikutip BRG, (08/01/2015), ada satu hal yang secara signifikan membuat iOS lebih baik daripada Android, yakni fakta bahwa platform itu memberikan detail menyeluruh mengenai apa yang memakan baterai smartphone Anda (Battery tracking).

“iOS cukup baik untuk menunjukkan aplikasi yang menguras baterai saya di latar belakang,” ia menjelaskan.

Lebih jauh, Kalleis juga mengatakan bahwa tidak ada yang mengalahkan iOS, dalam memberitahu aplikasi mana, khususnya yang mengerjakan tugas-tugas berat dan memakan baterai,  ketika tiba saatnya untuk benar-benar mendiagnosa mengapa baterai smartphone mulai terkuras. Tak hanya itu, iOS bahkan dinilainya  memberi kontrol yang baik atas aplikasi mana yang dapat melakukannya.

“Saya dengan cepat mengidentifikasi beberapa aplikasi yang  tidak perlu saya  refresh datanya di latar belakang dan menutupnya, ” tambahnya.

Tapi tentu saja, tidak semua pengguna Android akan setuju dengan pendapat Kalleis ini. Pasalnya, selama ini di Android  gampang-gampang saja untuk melihat aplikasi mana di latar belakang yang diam-diam menguras baterai, dan kemudian menutupnya.  Tidak jauh berbeda dengan yang dipaparkan Kalleis tentang iOS.

Namun, pria ini mencatat bahwa sementara Android menyediakan kebebasan pada kita untuk melakukan hal itu dengan bantuan aplikasi pihak ketiga, iOS – dalam hal ini iOS 8, justru sebaliknya.

“IOS mencoba untuk pro-aktif melindungi pengguna dari  ‘kenakalan’ aplikasi pihak ketiga, sementara Android memberi kuasa pada pengguna untuk mengatasi itu sendiri,” ungkap Kalleis.

Dengan kata lain, jika iOS itu tak ubahnya penjaga yang berdiri di depan rumah Anda dan memperingatkan Anda tentang kemungkinan penyusup, maka  Android adalah orang yang memberi  pedang pada Anda, lalu  pergi, dan percaya bahwa Anda bisa belajar membela diri dengan itu. Nah, kalau sudah begini, siapa yang kira-kira ingin Anda pilih? [IF]

 

 

Tablet Ini Dibandrol Rp 50 Juta, Ukuran Layarnya 65 Inchi

0

Tablet FuhuJAKARTA – Ada-ada saja cara orang-orang di Fuhu untuk membuat dunia terperangah. Tidak puas dengan tablet raksasa berukuran 24 inci yang mereka luncurkan tahun lalu, Fuhu baru-baru ini kembali mengumumkan produk teranyarnya, dari brand tablet miliknya, Nabi. Tidak tanggung-tanggung, tablet yang termasuk ke dalam kategori Big Tab, dan diperkenalkan untuk pertama kalinya di ajang CES 2015 ini bahkan memiliki ukuran yang jauh lebih besar dari sebelumnya, yaitu 65 inci.

Ukuran yang sangat besar bukan, untuk sebuah tablet? Hingga mungkin Anda bertanya-tanya, kenapa mereka tidak menjadikannya Smart TV saja. Well, sekali lagi, itu bukan kata kuncinya. Alih-alih menyebutnya TV, Nabi justru lebih memposisikannya sebagai layar sentuh raksasa yang menjalankan Android, di mana Anda akan menemukan fungsi-fungsi tablet di dalamnya.

Dilansir telsetNews dari Androidheadline, (08/01/2015), tablet ini terhubung ke Google Play untuk film dan acara TV dan diharapkan juga memiliki dukungan penuh Google Play untuk hal-hal seperti Netflix untuk hiburan anak-anak.

Tambahan lain, di sini Nabi juga telah mengumpulkan sekitar 20 game multiplayer, yang memungkinkan empat anak kecil bisa bermain di layar yang sama pada saat yang bersamaan.

Untuk itu, tidak heran jika Nabi memposisikan ini sebagai layar untuk ditempatkan di ruang tamu, kamar tidur anak atau dapur. Dengan konten yang juga tidak hanya sekadar berorientasi keluarga, tetapi ada juga aplikasi untuk penggemar olahraga, penggemar memasak dan banyak lagi.

Sementara untuk urusan konektivitas sendiri, sebagaimana dilaporkan Engadget, tablet raksasa yang juga tersedia dalam ukuran 42 inci dan 55 inci ini dilengkapi dengan WiFi built-in, Bluetooth dan NFC (untuk tablet ukuran 55 dan 65 inci). Itu belum termasuk resolusi ultra HD penuh.

Tapi tentu saja, selalu ada harga yang harus dibayarkan untuk sebuah perangkat yang membuat Anda terperangah. Ya, Fuhu memberi banderol Nabi Big Tab model 1080p 42 inci dengan harga US$ 699 atau sekitar Rp 8 juta, sementara model 65 inci dengan resolusi 4K UHD bisa didapatkan dengan harga US$ 3.999 atau sekitar Rp 50 juta. Ketiga Nabi Big Tab ini dikabarkan baru akan tersedia mulai Q2 tahun ini. [IF]