Telset.id, Jakarta – Pertandingan sepak bola antara Timnas Malaysia dan Timnas Indonesia pada kualifikasi Piala Dunia 2022, Selasa (19/11) menyisakan kabar duka. Beredar video suporter Timnas Indonesia dikeroyok oleh sekelompok oknum yang diduga suporter Timnas Malaysia. Alhasil warganet Indonesia pun menyerukan tagar #GanyangMalaysia.
Berdasarkan pantauan Telset.id dari Trends24 pada Jumat (22/11/2019), tagar #GanyangMalaysia berada di urutan pertama sejak pukul 11.00 WIB.
Kalimat “Ganyang Malaysia” sendiri merupakan istilah yang pertama kali diucapkan oleh Presiden Soekarno, ketika terjadi Konfrontasi antara Indonesia dan Malaysia pada Juni 1964 lalu.
{Baca juga: Dahsyatnya Kekuatan Nuklir Korut Bisa Bikin Gunung Terangkat}
Namun saat ini, kata tersebut dijadikan sebagai ungkapan emosi atas kasus pengeroyokan yang dialami oleh suporter Indonesia usai pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2022.
{Baca juga: Meoong! Netizen Indonesia Rayakan #NationalCatDay}
Amarah warganet bermulai dari video yang viral di Twitter. Dalam video tersebut, terlihat 2 suporter Indonesia dikeroyok oleh sekelompok suporter Malaysia. Kedua suporter tersebut dikeroyok hingga tersungkur ke tanah. Secara cepat, video itu menyulut respon warganet Indonesia.
Video ini benar!
2 Suporter Indonesia dibantai rombongan Casual Malaysia (Rombongan yg sama melemparkan Flare kearah tribun Suporter Indonesia)
2 Suporter Indonesia ini sengaja dikirim oleh taksi online yg ditumpangi nya kpd CasualMalaysia yg sdh menunggu pic.twitter.com/lQx2fU7j0v— Aditya (@Adit1932_) November 21, 2019
Akun @ARIFmelanesia misalnya, yang mendesak Menpora Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman untuk segera menangkap para pelaku. Selain itu Arif juga meminta kepada pemerintah Malaysia untuk mengembalikan paspor suporter Timnas Indonesia.
“Menpora Malaysian @SyedSaddiq tolong selesaikan penyerangan terhadap Suporter Timnas Indonesia oleh suporter Malaysia,” cuit @ARIFmelanesia.
Menpora Malaysian @SyedSaddiq tolong selesaikan penyerangan terhadap Suporter Timnas Indonesia oleh suporter Malaysia, kembalikan paspor mereka yg disita serta berikan perlindungan pd mereka hingga kembali ke Indonesia.
Sebelum kami #GanyangMalaysia pic.twitter.com/7afPxfslKa
— IG : @arifmelanesia (@ARIFmelanesia) November 21, 2019
Kecaman pun diberikan oleh akun @ahmadsiberi. Sedangkan akun @mukhlis_cs mengaku sakit hati atas kasus pengeroyokan tersebut. Jiwa nasionalisme pun langsung meningkat dan meminta pemerintah Malaysia untuk mengusut kasus tersebut sampai tuntas.
{Baca juga: Dijamin Viral! Ini Tips Bikin Hashtag Twitter “Clickbait “}
“Sakit hati liat orang Indonesia dipukuli malaysia,” cuit @mukhlis_cs.
Malaysia bukan bangsa pejuang. Kemerdekaan yang diraih merupakan pemberian (hadiah) kolonial Inggris. Indonesia pasti menang! #GanyangMalaysia !!! pic.twitter.com/wBIZ89oADu
— Ahmad Siberi (@ahmadsiberi) November 22, 2019
{Baca juga: Gara-gara TAP MPR, Aksi Mujahid 212 Dibully Netizen}
https://twitter.com/mukhlis_cs/status/1197755867313033216
Alhasil Syed Saddiq pun bersuara. Lewat Twitter @SyedSaddiq dirinya meminta kepada korban pengeroyokan untuk segera melaporkan kasus tersebut kepada polisi. Menurutnya, kepolisian menjamin akan melakukan investigasi dan menyelidiki kasus tersebut secara transparan.
“Kalau ada pihak yang dipukul, tolong suruh dia buat laporan ke pihak polisi,” cuit @SyedSaddiq.
Saya sudah maklumkan kepada pihak polis untuk siasat.
Kalau ada pihak yang dipukul, tolong suruh dia buat laporan ke pihak polis.
We will ensure that there will be a proper & transparent investigation.
Keadilan adalah untuk semua, tidak kira dari Malaysia atau Indonesia. https://t.co/guCZfsUZxo
— Syed Saddiq (@SyedSaddiq) November 21, 2019
(NM/FHP)