Telset.id, Jakarta – Produsen kursi Italia Aviointeriors memperkenalkan versi terbaru “kursi berdiri” untuk penumpang pesawat yang disebut Skyrider di Aircraft Interiors Expo 2019 (AIX) di Hamburg, Jerman.
Penasihat teknik di Aviointeriors, Gaetano Perugini, menceritakan gagasan atau ide di balik pembuatan kursi berdiri untuk penumpang pesawat ini.
Perugini menjelaskan, bagi maskapai yang ingin mencapai kapasitas maksimum, mereka perlu mengisi pesawat mereka sepenuhnya dengan kursi ekonomi.
“Pesannya adalah, kami tidak ingin menempatkan ribuan orang di kabin, kami ingin menawarkan konfigurasi multi-kelas, yang saat ini tidak mungkin jika Anda ingin mencapai jumlah penumpang maksimum,” jelas Perugini.
Skyrider membantu maskapai penerbangan dengan “menjejalkan” kursi ekonomi mereka dengan kursi berdiri ini.
{Baca juga: Seperti Pesawat, Mobil di Inggris Bakal Punya ‘Kotak Hitam’
“Jadi artinya bahwa di kabin yang sama, Anda akan memiliki kelas standard economy, premium economy atau business class dan kelas ultra-basic economy, yang merupakan inovasi untuk maskapai dan penumpang. Ini adalah alasan sebenarnya untuk Skyrider,” katanya.
Skyrider pertama kali dirancang pada tahun 2010 tetapi mengalami masalah struktural yang perlu diperbaiki. Versi kedua terungkap pada tahun 2018, dengan tambahan tiang ke prototipe untuk menjaga kursi tetap stabil. Namun, pada versi terbaru tiang telah dihilangkan.
Perugini juga mengakui bahwa kursi ini jelas bukan yang paling nyaman bagi penumpang maskapai. Tetapi Skyrider dapat digunakan pada penerbangan jarak pendek.
“Saya akan jujur, saya tidak berpikir bahwa seseorang senang tinggal delapan atau sepuluh jam dalam konfigurasi ini. Dalam jarak pendek, jika Anda ingin menghemat uang, Anda dapat menggunakannya, posisi tidak sepenuhnya nyaman, selama beberapa jam,” tuturnya.
Saya pikir mayoritas orang akan menerima ini dalam beberapa jam penerbangan,” sambung Perugini, dikutip Telset.id dari Word of Buzz.
{Baca juga: Viral, Seorang Jurnalis Wanita Bungkam “Predator” di Pesawat
Sejumlah netizen tidak sependapat dengan penasihat teknik di Aviointeriors. Para pengguna media sosial menyatakan bahwa kursi seperti itu akan sangat tidak nyaman untuk penerbangan apa pun, bahkan jika hanya untuk penerbangan yang singkat. [BA/HBS]
Sumber: World of Buzz