Penganut Bumi Datar Bertambah Gara-gara YouTube

Telset.id, Jakarta – YouTube ternyata menjadi pemicu kenapa jumlah penganut Bumi datar naik. Menurut riset terbaru, banyak orang percaya soal Bumi datar setelah menonton video konspirasi di YouTube.

Menurut Asheley Landrum, asisten profesor ilmu komunikasi di Texas Tech University, 29 orang dari 30 penganut Bumi datar mengaku mulai yakin dengan teori tersebut setelah menonton video konspirasi di YouTube.

Menurut Landrum, dikutip Telset.id dari Engadget, Selasa (19/02/2019), video tentang bumi itu datar akan muncul sebagai rekomendasi setelah seseorang menonton video konspirasi lain, seperti kebohongan teori pendaratan di Bulan.

{Baca juga: Kocak! Begini Cara Google Ejek Kaum Bumi Datar}

Landrum mulai tertarik dengan komunitas Bumi datar setelah mengunjungi acara tahunan komunitas tersebut di Rayleigh, North Carolina, pada 2017. Ia lalu mengunjunginya lagi pada 2018 untuk mewawancara pengunjung.

Landrum berujar, satu-satunya orang dari 30 orang yang tidak percaya soal isu tersebut setelah menonton video di YouTube pun akhirnya percaya. Ia percaya, setelah anggota keluarganya ikut menonton video konspirasi di YouTube.

Ahli AI Guillaume Chaslot pun menjelaskan fenomena tersebut. Ia menyebut, video konspirasi sering dipromosikan oleh YouTube karena algoritma menjadi bias berkat sekelompok kecil pengguna yang sangat aktif di platform.

Landrum menegaskan, YouTube tidak salah. Namun, ia berpendapat, YouTube bisa melakukan sesuatu untuk melindungi penggunanya dari informasi salah.

“Sebaiknya ada video kenapa Bumi datar salah,” tukasnya.

{Baca juga: YouTube Stop Rekomendasi Video Bumi Datar}

Munculnya rekomendasi video konspirasi, khususnya soal Bumi itu datar di YouTube terbilang berlawanan dengan kebijakan baru yang diberlakuka YouTube di awal tahun ini. Saat itu, YouTube mengeluarkan kebijakan akan menyetop rekomendasi video yang berisi konsipirasi bumi datar.

Tak hanya itu, rekomendasi video tentang teori serangan 11 September 2001 juga akan dihentikan. YouTube berencana memodifikasi sistem rekomendasi penayangan secara bertahap, mulai dari Amerika Serikat, lalu ke negara-negara lain di seluruh dunia. (SN/FHP)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI