Telset.id, Jakarta – Pesan singkat atau SMS rupanya masih populer dikalangan pelaku bisnis di Amerika Serikat (AS). Bahkan pelaku bisnis di negeri Paman Sam itu lebih suka menggunakan pesan teks untuk menunjang kegiatan mereka ketimbang menelepon secara langsung.
Ini merupakan kesimpulan survei yang dilakukan Zipwhip, platform perangkat lunak cloud asal Seattle, AS, dalam studi bertajuk The State of Two-Way Business Texting 2018.
Seperti dilansir ZDNet, Kamis (27/9/2018), survei ini dilakukan kepada lebih dari 500 konsumen dan 250 pemilik usaha kecil untuk mengetahui sikap dan praktek mereka terhadap pesan teks dua arah.
Baca juga: Duh! Calon Pelamar Militer Amerika Ditipu Situs Palsu
Sebenarnya tak hanya pelaku bisnis di Amerika yang lebih senang menggunakan pesan teks SMS untuk berbisnis, karena enterpreneur di seluruh dunia juga melakukan hal yang sama.
Bahkan Informate, perusahaan intelijen seluler, menyatakan bahwa jumlah teks masuk dan keluar yang beredar lima kali lebih banyak dibanding panggilan telepon setiap hari.
Survei ini mengungkapkan bahwa 90 persen responden mengatakan bahwa SMS langsung dibaca dalam tiga menit pertama setelah diterima atau masuk.
Tindak lanjut responden yang menerima SMS bisnis tercatat 40 persen lebih tinggi daripada menelepon. Pelaku usaha kecil ternyata juga memeroleh manfaat dari perilaku konsumen ini.
Baca juga: Ponsel Pejabat Gedung Putih Disadap Agen Asing
Saat ini ada lebih dari 200 juta nomor telepon bisnis di AS. Sebagian besar telepon itu bisa menggunakan teks untuk menghubungi telepon rumah, VoIP atau nomor telepon bebas pulsa untuk mengisim SMS bisnis dan mendapatkan tanggapan cepat.
Menurut studi Zipwhip SMS merupakan salah satu cara terbaik bagi Usaha kecil untuk memperkuat hubungan dengan pelanggan. Pasalnya, cara komunikasi ini dapat mendorong keterlibatan dan kesetiaan pelanggan di hampir semua industri konsumen.
“56 persen konsumen dan 53 persen pemilik usaha kecil ingin lebih sering saling mengirim pesan satu sama lain,” kata Zipwip, yang berarti SMS dapat meningkatkan saluran komunikasi antara bisnis dan konsumen.
Pesan teks juga memberikan konsumen pengalaman pribadi dan efisien yang berujung pada persepsi positif terhadap suatu merek atau produk. Disamping itu, responden menunjukkan bahwa mereka masih lebih suka SMS ketimbang e-mail, dengan 50 persen konsumen mengaku lebih menyukai pesan teks melalui telepon dan hanya sepertiga atau 33 persen yang suka mengirim pesan itu melalui email.
71 persen responden berusia 30- 44 tahun juga mengaku akan lebih sering mengirim pesan bisnis jika ada kesempatan. Pendapat serupa diungkapkan 65 persen responden berusia 18 – 29 tahun.
Baca Juga: Beli Saham Real Estate di Amerika Bisa Pakai Blockchain
“Konsumen ingin berkomunikasi dengan bisnis dengan cara yang sama seperti yang mereka lakukan dengan teman dan keluarga dan itu adalah pesan teks. SMS lebih mudah, lebih cepat, dan 98 persen terbuka,” tutur CEO Zipwhip John Lauer.
Dia mengatakan bahwa SMS sekarang menjadi metode yang disukai untuk komunikasi dan menjadi bagian yang tak ternilai dari eksplorasi pelanggan. [WS/HBS]
Sumber: ZDNet