Ponsel Pejabat Gedung Putih Disadap Agen Asing

REKOMENDASI

Telset.id, Jakarta – Tahun lalu Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) ternyata telah menemukan bukti alat penyadap komunikasi ponsel di sekitar Gedung Putih dan daerah sensitif lainnya di Washington DC. Temuan tersebut baru diumumkan pada Jumat (1/6) kemarin.

Menurut laporan CNBC, senator Ron Wyden mengatakan kepada publik bahwa pengumuman melalui surat yang ditulis kepadanya oleh pejabat Keamanan Dalam Negeri AS Christopher Krebs itu membuktikan para pejabat AS telah dimata-matai dan dilacak oleh agen mata-mata asing.

Wyden mengatakan bahwa perusahaan ponsel dan Komisi Komunikasi Federal harus mengambil tindakan. Mereka harus memperkuat sistem keamanan ponsel. Kalau hal tersebut tidak dilakukan, kasus serupa bakal terjadi pada kemudian hari dan membahayakan keamanan nasional.

Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan bahwa alat penyadap yang dipasang mulai Januari hingga November 2017 tersebut telah memantau aktivitas para pejabat Gedung Putih.

Alat itu memonitor panggilan telepon maupun teks yang masuk ke ponsel pribadi para pejabat AS. Alat penyadap tersebut diketahui merupakan perangkat Identitas Keamanan Seluler Internasional, yang umumnya dikenal sebagai StingRays.

Perangkat semacam itu diketahui digunakan oleh mata-mata asing. Meski demikian, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS belum memvalidasi temuan atau mengarah kecurigaan kepada entitas atau tujuan tertentu.

The Washington Post pada Jumat kemarin juga mencatat, temuan Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mendukung penelitian independen yang telah menyimpulkan bahwa mata-mata asing telah menggunakan teknologi tersebut untuk melakukan pengawasan kepada pejabat AS di Gedung Putih.

“Kabar tentang kemungkinan ada spionase asing di dekat Gedung Putih menjadi perhatian khusus pemerintah AS. Laporan bahwa Presiden Donald Trump bahkan tidak menggunakan ponsel yang aman untuk melindungi panggilan maupun pesan masuk sangat riskan untuk dibobol,” ujar Wyden dalam sebuah pernyataan.

“Sudah saatnya bagi Departemen Keamanan Dalam Negeri AS untuk segera bertindak  guna melindungi keamanan nasional. Sebab, oknum jahat mungkin tak hanya mengeksploitasi kelemahan dalam jaringan ponsel pejabat, tetapi juga seluruh warga AS,” pungkas Wyden. [SN/HBS]

Sumber: CNBC

1 KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI