Telset.id, Jakarta – Hanya gara-gara bakso, mahasiswa di Universitas Georgia gagal lulus ujian online. Cerita berawal ketika Sam Lee, nama mahasiswa tersebut, makan sandwich isi bakso ketika mengikuti ujian secara daring.
Saat ini, hampir semua pelajar maupun mahasiswa harus menjalani studi secara daring lantaran terjadi pandemi virus corona. Termasuk ujian, sekarang para siswa maupun anak kuliahan menjalaninya secara jarak jauh.
Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Kamis (23/07/2020), mahasiswa Universitas Georgia bernama Sam Lee mengalami nasib sial ketika melakukan ujian secara online. Sebab, ia ujian sambil makan sandwich isi bakso.
{Baca juga: Era “New Normal”, Pemerintah Harus Siapkan Modul Belajar Online}
Manakala mengikuti ujian secara online, bakso dari sandwich yang ia makan menggelinding dan jauh mengenai tombol yang salah di keyboard komputer. Ia pun secara tidak sengaja mengakhiri ujian meski sebenarnya belum beres.
Sam tak bisa berbuat banyak. Saat kampus mengeluarkan nilai ujian, ia dinyatakan tak lulus. Tak patah arang, ia mencoba mencari cara supaya diberi dispensasi. Enam jam berselang, ia menulis permohonan kepada sang dosen.
Melalui email, Sam menyampaikan permohonan supaya diizinkan mengikuti ujian ulang. Kisah tragis gara-gara ketelodaran itu pun berakhir bahagia. Sam akhirnya berhasil lulus ujian sehingga tidak perlu mengulang semester depan.
Namun, sang dosen memberikan catatan khusus kepada Sam via email. “Samantha, apa yang kamu sampaikan merupakan alasan baru. Trik tersebut belum pernah ada untuk mahasiswa dengan nilai rendah,” demikian kata si dosen.
Masih terkait ujian yang gagal, sebelumnya dilaporkan format gambar iPhone telah membuat beberapa siswa gagal ujian online. Penyebabnya, file gambar HEIC dari iPhone milik para siswa tidak dikenali oleh sistem.
{Baca juga: Waduh! Format Gambar iPhone Bikin Siswa Gagal Ujian}
Perlu diketahui, HEIC adalah format file yang membuat ukuran foto lebih kecil dibanding format yang lebih tradisional seperti JPG.
Dengan membuat file lebih kecil, pengguna memungkinkan untuk menyimpan banyak foto di iPhone. Sayangnya, bagi siswa ujian secara online, file gambar yang terdapat di iPhone tidak dikenali oleh sistem.
Akibatnya, beberapa siswa gagal menjalani ujian online sehingga harus mengulang. Namun demikian, tidak dilaporkan berapa siswa yang gagal mengikuti ujian. Pihak sekolah pun menutup rapat identitas nama dan lokasi. (SN/MF)