Telset.id, Jakarta – Tanggal 9 Maret diperingati sebagai Hari Musik Nasional. Ucapan selamat pun ramai digaungkan warganet yang merasa kangen ingin menonton konser lagi tanpa khawatir terpapar Covid-19.
Dilansir Telset dari Trends24 pada Selasa (09/03/2021) kata kunci Selamat Hari Musik Nasional menduduki peringkat ketiga mengalahkan topik pembicaraan lain yang juga hangat di Twitter.
Berdasarkan penelusuran lebih lanjut ternyata ucapan selamat Hari Musik Nasional datang dari warganet yang rindu menonton konser.
Seperti diketahui sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah melarang berbagai kegiatan yang mengundang banyak orang seperti konser musik. Akibatnya kegiatan konser musik di lapangan atau gedung diganti dengan konser virtual.
{Baca juga: Hari Valentine 2021 Trending, Warganet: Bukan Budaya Indonesia}
Hasilnya banyak warganet yang rindu untuk menonton konser seperti akun @ajijavajava ini. Aku @ajijavajava mengucapkan selamat Hari Musik Nasional sambil memposting video salah satu konser yang pernah ia tonton.
“Selamat Hari Musik Nasional. Jujur sih kangen nonton konser,” cuit @ajijavajava.
Selamat Hari Musik Nasional 🙏🇮🇩 jujur sih kangen nonton konser 🎶 pic.twitter.com/s9ft1P2LJk
— aji (@ajijavajava) March 9, 2021
Pernyataan yang sama juga dikatakan oleh akun @abdurrozaqq. Akun ini mengaku rindu menonton konser dan berharap agar pandemi Covid-19 segera berlalu. Tujuannya agar dirinya bisa kembali menonton konser dengan nyaman.
“Selamat hari musik nasional! Dari beberapa konser gratis yang saya tonton, yang paling berkesan adalah konser di Prambanan ini. Semoga covid cepat selesai dan kita dapat menonton konser kembali! #kangenkonser #HariMusikNasional,” ujar @abdurrozaqq.
Selamat hari musik nasional! Dari beberapa konser gratis yang saya tonton, yang paling berkesan adalah konser di Prambanan ini. Semoga covid cepat selesai dan kita dapat menonton konser kembali! #kangenkonser #HariMusikNasional pic.twitter.com/W1A8WCB6Bz
— Thaitea (@abdurrozaqq) March 9, 2021
Harapan agar pandemi segera usai juga dikatakan oleh akun @TegarGPHarapan. Menurutnya jika pandemi Covid-19, maka acara konser musik di lapangan atau gedung bisa kembali terselenggara.
“Berharap cepatlah usai pandemi ini, kangen banget nonton konser lagi,” harap @TegarGPHarahap.
Berharap cepatlah usai pandemi ini, kangen banget nonton konser lagi.
Selamat Hari Musik Nasional
— Tegar GP Harahap (@TegarGPHarahap) March 9, 2021
Terakhir ada juga akun @wawan_indrawan yang memposting dirinya sedang mengunjungi konser bersama teman-teman.
“Selamat Hari Musik Nasional. Dari kami yg rindu konser,” sambung @wawan_indrawan.
Selamat Hari Musik Nasional
Dari kami yg rindu konser pic.twitter.com/VU4EtgbkXq— WawanBahar (@wawan_indrawan_) March 9, 2021
Sejarah Hari Musik Nasional
Hari Musik Nasional pertama kali ditetapkan oleh pemerintah pada tanggal 9 Maret 2013. Penetapan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 10 Tahun 2013 Tentang Hari Musik Nasional.
Kepres tersebut dikeluarkan oleh Presiden Republik Indonesia periode 2009 sampai 2014 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Tujuan SBY mengeluarkan keppres tersebut supaya meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap karya musik tanah air.
Dalam Keppres tersebut dijelaskan, bahwa musik adalah ekspresi budaya yang bersifat universal dan multidimensional yang merepresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan dan memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.
{Baca juga: Warganet Dunia Panjatkan Doa dan Harapan di Hari Natal 2020}
Tanggal 9 Maret sendiri dipilih berdasarkan tanggal kelahiran pencipta lagu “Indonesia Raya” yang bernama Wage Rudolf Soepratman atau lebih dikenal dengan sebutan WR Soepratman.
Dilansir dari situs Kementerian Kebudayaan pada Selasa (09/03/2021) WR Soepratman lahir di di Jatinegara, Jakarta. Semasa hidupnya WR Soepratman dikenal sebagai komponis atau pencipta lagu “Indonesia Raya” pada tahun 1928.
Lagu ini pertama kali dibawakan oleh WR Soepratman di Kongres Pemuda-pemuda Indonesia ke II di Jakarta pada tanggal 27 sampai 28 Oktober 1928. Dalam acara tersebut WR Soepratman memainkan biola dan lagu dinyanyikan oleh peserta kongres.
Dengan keindahan nada dan lirik lagu yang dibuat WR Soepratman akhirnya salah satu hasil dari Kongres Pemuda-Pemuda Indonesia ke II adalah mengakui lagu Indonesia Raya sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
{Baca juga: Warganet Peringati Hari AIDS Sedunia: “Kamu Berhak Bahagia”}
Selain lagu “Indonesia Raya” WR Soepratman juga menciptakan lagu-lagu lain seperti Indonesia Iboekoe (1928), Bendera kita Merah Poetih (1928), Bangunlah Hai Kawan (1929), Raden Adjeng Kartini (1929) dan lain sebagainya.
Dengan kehebatan dan kontribusinya kepada Indonesia maka tidak heran akhirnya tanggal kelahiran WR Soepratman diperingati sebagai Hari Musik Nasional. [NM/HBS]
