Telset.id, Jakarta – Tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Hari ini banyak warganet yang mengingatkan bahaya AIDS serta mengajak masyarakat untuk tidak melakukan diskriminasi kepada pengidap HIV/AIDS.
Berdasarkan pantauan Tim Telset dari Trends24 pada Selasa (01/12/2020) AIDS menjadi trending topic dengan 39 ribu tweet dari warganet. Walaupun berada di urutan terbawah namun warganet tetap ramai memperingati Hari AIDS Sedunia.
Melalui Twitter warganet bercerita mengenai virus HIV/AIDS seperti akun @Pradnya831. Akun tersebut bercerita bahwa dirinya memiliki adik yang terinfeksi virus HIV/AIDS. Hingga kini seluruh keluarga tetap memberi dukungan agar adiknya bisa hidup normal.
{Baca juga: Warganet Ramai Ucapkan Selamat Hari Guru Nasional}
“Aku punya adik yg positif terinfeksi HIV.Awalnya saat tahu kabar ini sprti tdk percaya.krn usia adikku masih 27 th. Aku dan keluarga menyemangati adikku dan dr pihak RS pun termasuk dokter VCT memberikan semangat bhw adikki bs hidup normal,” cuitnya.
Selamat hari Aids sedunia..
Aku punya adik yg positif terinfeksi HIV.Awalnya saat tahu kabar ini sprti tdk percaya.krn usia adikku masih sangat muda,27 th.
Aku dan keluarga menyemangati adikku dan dr pihak RS pun termasuk dokter VCT memberikan semangat bhw adikki bs hidup normal. pic.twitter.com/ydVYDUYbYa— Pradnya83 (@Pradnya831) December 1, 2020
Kemudian ada juga akun @isboygood yang menilai kalau pengidap virus HIV/AIDS berhak untuk hidup bahagia dan tidak berhak mendapatkan diskriminasi dari masyarakat.
“Km berhak bahagia dan jangan patah semangat , yuk sama sama menghapus stigma dan diskriminalisasi hiv,” cuit @isboygood.
Selamat hari aids sedunia, km berhak bahagia dan jangan patah semangat , yuk sama sama menghapus stigma dan diskriminalisasi hiv pic.twitter.com/zMVA4bJkvg
— OoliE (@isboygood) December 1, 2020
Lalu ada juga akun @yascasubekti yang mengajak warganet lain untuk memperingati Hari AIDS Sedunia dengan bijaksana. Caranya dengan memberikan pengetahun kepada lingkungan mengenai bahaya virus ini supaya tidak tertular.
“Edukasi diri dan lingkungan, agar tidak terjadi lagi penularan. Sayangi diri dan lingkungan,” cuitnya.
Memperingati Hari Aids Sedunia. Edukasi diri dan lingkungan, agar tidak terjadi lagi penularan. Sayangi diri dan lingkungan. pic.twitter.com/cLz7qX2hjw
— yasminka subekti (@yascasubekti) December 1, 2020
Selanjutnya ada juga akun @sayhaidulu meminta kepada warganet untuk tidak memberikan stigma negatif kepada pengidap HIV/AIDS.
“Selamat memperingati hari AIDS sedunia! Hindari AIDS nya bukan Orangnya!,” cuit @sayhaidulu.
Selamat memperingati hari AIDS sedunia!
Hindari AIDS nya bukan Orangnya! pic.twitter.com/PUqGXiFNCo— FIRA (@sayhaidulu) December 1, 2020
Terakhir ada juga akun @mrionas yang pernah merawat Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA).
Dirinya menilai bahwa jangan menjauhi ODHA karena mereka membutuhkan dukungan untuk tetap hidup. Sayangnya ODHA yang dirawat oleh akun @mrionas itu telah meninggal dunia.
“Selamat hari AIDS. Pengalaman gw pernah merawat ODHA, menjadi teman becandanya, gak ngejauhi orangnya… Rest in peace yah bro…#01122020,” tulis @msrionas.
Selamat hari AIDS. Pengalaman gw pernah merawat ODHA, menjadi teman becandanya, gak ngejauhi orangnya… Rest in peace yah bro…#01122020
— Msrionas (@msrionas) December 1, 2020
Sejarah Hari AIDS Sedunia
Hari AIDS Sedunia pertama kali dicetuskan pada Agustus 1987 oleh James W. Bunn dan Thomas Netter. Mereka adalah orang orang yang bekerja untuk Program AIDS Global di WHO di Geneva, Swiss.
Bunn dan Netter menyampaikan ide mereka kepada Dr. Jonathan Mann, Direktur Program AIDS Global Dr. Jonathan Mann mengenai hari AIDS sedunia.
Mann setuju dan memberikan rekomendasi mengenai hari AIDS sedunia. Hari AIDS sedunia pun diperingati untuk pertama kalinya pada tanggal 1 Desember 1988.
Penyakit HIV/AIDS adalah kepanjangan dari Human Immunodeficiency Virus atau Acquired Immunodeficiency Syndrome.
Dilansir Telset dari HIV Gov pada Selasa (01/12/2020) HIV adalah virus yang menyerang sel yang membantu tubuh melawan infeksi, membuat seseorang lebih rentan terhadap infeksi dan penyakit lain.
Virus ini menyebar melalui kontak dengan cairan tubuh tertentu dari seseorang dengan HIV melalui hubungan seks tanpa kondom dan memakai alat suntik bersama.
Jika tidak diobati, HIV dapat menyebabkan penyakit AIDS. Adapun AIDS adalah infeksi HIV tahap akhir yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh rusak parah karena virus.
Terdapat beberapa gejala yang mengindikasikan seseorang mengindap HIV/AIDS yakni demam hingga menggigil, muncul ruam di kulit, muntah, nyeri pada sendi dan otot dan pembengkakan kelenjar getah bening.
{Baca juga: Jatah Cuti Bersama Desember 2020 Bakal Dikurangi, Warganet Heboh}
Kemudian adalah sakit kepala, sakit perut, sakit tenggorokan dan sariawan. Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah Anda mengidap HIV adalah dengan melakukan tes kepada dokter ahli.