Telset.id, Jakarta – Elon Musk dikabarkan memiliki anak kembar dengan eksekutif di Neuralink bernama Shivon Zilis. Fakta tersebut terkuak berkat dokumen baru pengadilan.
Elon Musk disebut memiliki anak kembar pada tahun lalu atau 2021. Zilis adalah karyawan dengan posisi tinggi di perusahaan kecerdasan buatan milik bos Tesla dan SpaceX itu.
Pria terkaya di dunia tersebut saat ini memiliki sembilan anak, termasuk lima anak dari istri pertama bernama Justine Musk, dan dua dengan penyanyi Claire Boucher.
BACA JUGA:
- Twitter PHK 100 Karyawan, Dampak Belum Jelasnya Akuisisi Elon Musk?
- Miliarder Elon Musk Cuek Harga Kripto Terus Anjlok
Seperti Telset kutip dari The Guardian pada Kamis (7/7/2022), dokumen pengadilan menunjukkan, Musk dan Zilis mengajukan petisi untuk mengubah nama sang bayi kembar.
Dokumen merinci, anak kembar itu akan memakai nama belakang sang ayah serta mencantumkan nama belakang sang ibu sebagai bagian dari nama tengah.
Petisi diajukan di Austin, Texas, tempat bayi-bayi itu lahir, dan disetujui oleh hakim. Zilis melahirkan pada November 2021, sebelum Boucher punya anak kedua.
Zilis berusia 36 tahun, lahir di Kanada, dan belajar ekonomi serta filsafat di Yale sebelum bekerja di IBM, kemudian di Bloomberg Beta, sebuah dana modal ventura.
Zilis dianggap sebagai bintang yang sedang naik daun di dunia kecerdasan buatan atau AI dan telah terdaftar di Forbes ’30 Under 30 in dan LinkedIn’s 35 Under 35.
Zilis bekerja sebagai direktur operasi dan proyek khusus di Neuralink, perusahaan neuroteknologi Musk yang berupaya menciptakan antarmuka manusia-mesin.
Ia mulai bekerja di perusahaan tersebut pada Mei 2017 lalu. Musk memang memimpin beberapa perusahaan, termasuk Neuralink, Tesla, SpaceX, dan Boring Company.
Ia baru-baru ini setuju untuk membeli Twitter seharga USD 44 miliar. Namun, pembelian Twitter ia hentikan karena kekhawatiran tentang akun spam dan bot di platform.
BACA JUGA:
- SpaceX Pecat Karyawan yang Kirim ‘Surat Cinta’ untuk Elon Musk
- Elon Musk Pecah Rekor, Coblos Politikus dari Partai Donald Trump
Menurut Insider, Zilis disiapkan untuk menjalankan situs media sosial itu kalau kesepakatan berhasil. Namun, kelanjutan tentang akuisisi Twitter oleh Musk sendiri belum ada kabar hingga saat ini.
Asal tahu saja, Musk pernah mempromosikan peningkatan angka kelahiran dengan mengatakan peradaban akan runtuh jika orang-orang tidak memiliki lebih banyak anak.