Tangkal Hoaks Covid-19, YouTube Punya Panel Cek Fakta

Telset.id, Jakarta  – Penyedia layanan media sosial sudah berkomitmen untuk memerangi hoaks covid-19 di platform mereka. Demikian juga YouTube yang menyiapkan panel cek fakta YouTube untuk menyaring berita palsu tentang corona.

Dewasa ini, orang-orang haus akan berita terkait wabah virus Covid-19. Setiap orang berusaha mendapatkan pemahaman tentang apa yang sedang terjadi, perkembangan apa yang ada, dan apa yang orang katakan tentang virus corona.

{Baca juga: YouTube Turunkan Kualitas Streaming Gegara Virus Corona}

Sayangnya, ada banyak informasi yang salah di luar sana yang berpotensi merugikan masyarakat. Untuk membantu melawan informasi yang salah, YouTube sekarang menampilkan panel informasi cek fakta setiap kali pengguna mencari informasi soal Covid-19.

Menurut laporan Ubergizmo, seperti dikutip Telset.id, Rabu (29/4/2020), Panel cek fakta YouTube memulai debut di India dan Brasil pada tahun lalu. Kini, perusahaan sedang mencoba untuk mengembangkannya di Amerika Serikat dan negara lain.

“Kami sekarang menggunakan panel informasi cek fakta untuk membantu mengatasi tantangan berupa  informasi keliru yang muncul secara cepat sebagai bagian dari siklus berita yang bergerak dinamis,” demikian penjelasan YouTube dalam sebuah pernyataan.

Satu informasi salah yang marak beredar adalah klaim bahwa Covid-19 adalah senjata biologis. Panel ini menyediakan konteks baru dengan menyoroti artikel pihak ketiga yang diperiksa di atas hasil pencarian untuk pertanyaan yang relevan.

{Baca juga: Ikuti Pedoman WHO, YouTube Hapus Video “Teori Konspirasi 5G”}

“Dengan begitu, para pengguna dapat membuat keputusan sendiri tentang klaim yang dibuat dalam berita. Kami sangat ingin masyarakat mendapatkan informasi yang benar-benar sahih mengenai virus corona. Kami turut berjuang melawan pandemi,” imbunya.

YouTube tidak sendirian dalam mencoba melawan informasi yang salah. Platform seperti Facebook juga melakukannya. WhatsApp bahkan berusaha menghentikan penyebaran hoaks dengan membatasi jumlah pesan yang diteruskan atau forward message. [SN/HBS]

 

SourceUbergizmo

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI