Ikuti Pedoman WHO, YouTube Hapus Video “Teori Konspirasi 5G”

Telset.id, Jakarta YouTube melarang video yang bertentangan langsung dengan pedoman WHO terkait virus corona atau Covid-19. YouTube secara tegas menyatakan bakal menghapus video berisi teori konspirasi yang mengatakan Covid-19 terkait dengan jaringan 5G.

YouTube melakukan langkah itu mengingat pandemi virus corona terus merusak negara-negara, terkhusus Amerika Serikat.

Kepala eksekutif YouTube, Susan Wojcicki, mengatakan bahwa segala sesuatu yang bertentangan dengan pedoman WHO soal Covid-19 adalah pelanggaran terhadap kebijakan. YouTube akan mengikuti semua prosedur.

{Baca juga: Menara BTS 5G Dibakar Demonstran di Belanda, Ada Apa?

“Orang-orang berkata, ‘Ambil vitamin C, ambil kunyit, kami akan menyembuhkan Anda. Konten seperti itu adalah contoh hal-hal yang akan menjadi pelanggaran kebijakan YouTube,” katanya, seperti dilansir New York Post.

Dikutip Telset.id, Minggu (26/04/2020), Wojcicki menambahkan bahwa dalam kondisi dunia seperti sekarang ini, YouTube telah melihat peningkatan permintaan sebesar 75 persen untuk sumber-sumber baru yang memang kredibel.

Sekadar informasi, YouTube bukanlah satu-satunya situs yang mengambil kebijakan lebih tegas untuk membantu membendung aliran informasi yang salah terkait virus corona. Facebook dan Twitter pun melakukan upaya sama.

Facebook mengumumkan pada minggu lalu bahwa apabila ada pengguna yang menonton konten palsu terkait virus corona, moderator akan mengirimkan pop-up. Pengguna akan diajak untuk berpindah ke situs resmi WHO.

Segelintir warga Inggris percaya teori konspirasi soal virus corona atau Covid-19. Dalam sebuah laporan menyatakan, beberapa BTS 5G di Inggris dibakar karena dipercaya telah menjadi penyebab utama penyebaran virus corona.

Menteri Perwira Kabinet Inggris, Michael Gove mengatakan dengan tegas, teori konspirasi virus corona yang menyatakan bahwa BTS 5G dapat menyebarkan virus corona adalah omong kosong yang cukup berbahaya.

{Baca juga: Percaya Teori Konspirasi Corona, Warga Inggris Bakar BTS 5G}

Selain Indonesia, ada puluhan negara lainnya yang akan mendapatkan donasi tersebut, dan seluruh negara itu merupakan tempat di mana karyawan Facebook tinggal. Facebook juga memberikan donasi lain dalam berbagai bentuk untuk membantu masyarakat dunia dalam menghadapi virus corona atau Covid-19.

Lewat badan penggalangan dana Facebook Fundraiser bersama UNF/WHO, raksasa media sosial ini sukses mengumpulkan donasi sebesar USD 10 juta atau Rp 165 miliar.

Mereka juga menggandeng yayasan CDC untuk menghadirkan kembali Facebook Fundraiser dalam beberapa pekan ke depan. Media sosial besutan Mark Zuckerberg ini berkomitmen untuk mendonasikan lagi Rp 165 miliar kepada mereka yang terdampak. (SN/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI