XL Smart Aquaculture Bantu Petani Tambak Tingkatkan Produktivitas

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Solusi berbasis IoT atau Internet of Things dihadirkan XL Axiata untuk para petani tambak udang dan ikan. Solusi IoT bernama XL Smart Aquaculture ini diimplementasikan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas budidaya ikan dan udang.

Lewat keterangan resmi yang diterima Telset.id pada Sabtu (24/10/2020), Chief Enterprise & SME Officer XL Axiata, Feby Sallyanto, menjelaskan bahwa selama ini tantangan petani tambak udang dan ikan adalah meningkatkan kualitas dan produktivitas.

“Tantangan terbesar yang dihadapi sebagian besar petambak Indonesia dalam peningkatan produksi budidaya dalam negeri adalah metode budidaya konvensional yang belum banyak mendapatkan sentuhan teknologi,” katanya.

{Baca juga: XL Axiata Bagikan 2,2 Juta Paket Internet Gratis untuk Belajar Online}

Akibatnya, meski Indonesia berstatus sebagai negara kepulauan terbesar dan memiliki garis pantai terpanjang kedua di dunia, Tanah Air hanya menduduki peringkat keempat sebagai negara penghasil udang terbesar di dunia.

“Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar sehingga potensi marine-culturenya sangatlah besar, namun saat ini Indonesia hanya menempati urutan keempat sebagai negara penghasil udang terbesar di dunia setelah Vietnam,” jelas Feby.

Untuk mengatasi masalah kualitas dan produktivitas tersebut, XL Axiata menghadirkan solusi IoT Smart Aquaculture untuk membantu petani tambak udang dan ikan di Indonesia.

Solusi IoT XL Axiata ini bekerja dengan cara mengambil dan mengolah data kualitas air secara otomatis dengan memadukan IoT dan machine learning.

Petani dapat langsung mengetahui keadaan tambak yang dikelolanya dan dapat melakukan berbagai hal seperti mencegah penyakit, menghindari pemberian pakan yang berlebihan, dan mengoptimalkan kapasitas tambak.

“Metode budidaya dengan data akurat dapat mencegah dan menanggulangi masalah yang ada di perairan. Perlakuan yang tepat bagi komoditas dapat meningkatkan produktivitas dan panen yang sesuai dengan permintaan pasar,” tutur Feby.

Penggunaan XL Smart Aquaculture cukup mudah. Petani hanya perlu mencelupkan sensor kualitas air, kemudian data akan secara otomatis muncul di layar smartphone atau tablet yang telah terhubung. Setiap luas tambak 5.000 m2 hanya membutuhkan 1 unit alat.

{Baca juga: Strategi XL Axiata Antisipasi Lonjakan Trafik PSBB Jakarta}

Selain itu, solusi IoT XL Axiata ini juga memungkinkan petani untuk melakukan input data terkait kualitas air, data pakan, data panen, ataupun data penyakit. Dengan data yang akurat resiko gagal panen pun bisa dikurangi.

“Solusi XL Smart Aquaculture berbasis IoT ini selain mampu meningkatkan kualitas dan produksi hasil panen, solusi ini juga mengurangi tingkat resiko kegagalan panen,” tambah Feby.

Saat ini, XL Smart Aquaculture telah diterapkan oleh para petani tambak udang dan ikan di Pacitan dan Situbondo. XL mengklaim kalau solusi ini terbukti mampu meningkatkan produktivitas tambak rata-rata sebesar 20%. (NM/MF)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI