Telset.id – Di era digital seperti sekarang, headset sudah menjadi aksesori wajib bagi banyak orang. Mulai dari mendengarkan musik, menonton film, hingga meeting virtual, headset memberikan pengalaman audio yang privat dan imersif. Namun, tahukah Anda bahwa penggunaan headset yang tidak bijak bisa mengancam kesehatan pendengaran Anda?
Menurut data WHO, sekitar 1,1 miliar remaja dan dewasa muda berisiko mengalami gangguan pendengaran akibat penggunaan perangkat audio personal yang tidak aman. Lalu, bagaimana cara menikmati musik favorit tanpa mengorbankan kesehatan telinga? Berikut panduan lengkapnya.
1. Terapkan Prinsip 60/60 untuk Lindungi Pendengaran
Para ahli merekomendasikan aturan 60/60: gunakan headset maksimal 60 menit per hari dengan volume tidak melebihi 60% dari kapasitas maksimal. Suara di atas 85 desibel (setara mesin buldoser) bisa merusak pendengaran jika didengar terus-menerus selama 8 jam.
2. Hindari Kebiasaan Tidur dengan Headset
Banyak yang terbiasa tidur sambil mendengarkan musik via headset. Padahal, kebiasaan ini memberi tekanan konstan pada telinga dan mengganggu istirahat otak. Gelombang suara yang terus masuk bisa merusak sel-sel koklea yang sensitif.
Baca Juga:
3. Beri Jeda Waktu untuk Telinga Beristirahat
Jika menggunakan headset lebih dari satu jam, berikan jeda 5 menit setiap jamnya. Ini memungkinkan telinga beristirahat dari paparan suara terus-menerus dan memberi waktu untuk pulih.
4. Pilih Headset dengan Fitur Noise-Cancelling
Daripada menaikkan volume untuk menutupi suara bising sekitar, lebih baik gunakan headset dengan teknologi noise-cancelling seperti Sony Headset VR untuk PS5. Fitur ini meredam suara eksternal tanpa perlu volume tinggi.
5. Atur Batas Volume Maksimum di Perangkat
Banyak smartphone dan perangkat audio modern menyediakan opsi pembatasan volume. Aktifkan fitur ini untuk mencegah volume tidak sengaja melebihi ambang batas aman.
6. Headset vs Earbud: Mana yang Lebih Aman?
Headset over-ear umumnya lebih aman daripada earbud karena memiliki bantalan yang mengurangi tekanan langsung ke gendang telinga. Earbud menghasilkan suara lebih keras karena posisinya yang masuk langsung ke saluran telinga.
Baca Juga:
7. Hindari Penggunaan Headset di Tempat Bising
Menggunakan headset di lingkungan ramai membuat kita cenderung menaikkan volume. Selain berisiko bagi pendengaran, ini juga mengurangi kewaspadaan terhadap lingkungan sekitar, terutama saat berkendara atau berjalan kaki.
Dengan menerapkan tips di atas, Anda bisa terus menikmati pengalaman audio personal tanpa mengorbankan kesehatan telinga. Ingat, pendengaran yang rusak tidak bisa dipulihkan – lebih baik mencegah daripada menyesal kemudian.