Telset.id, Jakarta – Elon Musk menegaskan bahwa perusahaan mobil listriknya, Tesla, tidak akan menggarap mata uang kripto atau cryptocurrency. Memang, ia mengakui pernah mengunggah cuitan soal bitcoin di Twitter, tapi menurutnya itu cuma bercanda.
Dalam sebuah program bersama penasihat investasi Cathie Wood, Musk mengatakan bahwa bitcoin merupakan sesuatu yang menarik dan dapat menjadi cara jitu untuk transaksi. Tapi, ia berujar, Tesla ada bukan untuk itu.
“Bitcoin memang solusi penting untuk pembayaran. Namun, bukan cara yang tepat untuk memaksimalkan sumber daya Tesla demi mata uang kripto,” terangnya, Dikutip Telset.id dari CNBC, Jumat (22/2/2019).
Musk lantas mengklarifikasi bahwa cuitannya di Twitter tentang tawaran kepada para pengikut untuk membeli bitcoin pada Oktober 2018 hanyalah candaan. Namun, para pengikut tetap menganggapnya serius.
{Baca juga: Elon Musk Diduga Jadi “Bapak” Bitcoin}
Musk menambahkan, dalam beberapa waktu mendatang, bitcoin berpotensi menggantikan uang fisik. Tapi, ia menekankan, bitcoin juga cacat, terutama membutuhkan banyak energi hanya untuk menambangnya.
Tesla sekarang tengah dalam kondisi tidak stabil. Awal Februari 2019, perusahaan lagi-lagi melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK). Pada gelombang kedua kali ini, ada sekitar 150 karyawan yang diberhentikan.
Jumlah tersebut berasal dari sebuah tim yang terdiri atas 230 orang pada Januari 2019 lalu. Para karyawan terkena PHK lantaran perusahaan sedang minim permintaan mobil model terbaru yang berharga cukup mahal.
{Baca juga: Demi Mobil Listrik, Tesla Siap PHK 7 Persen Karyawan}
Karyawan yang terkena PHK bermarkas di Las Vegas dan bertugas mengirim mobil kepada pembeli di Amerika Serikat dan Kanada. Aksi itu pun memicu kekhawatiran investor terkait permintaan Tesla Model 3S di AS. [BA/HBS]
Sumber: CNBC
