Telset.id- Jakarta – Nintendo baru saja mendapatkan untung besar dari game Super Mario Run yang baru hadir di platform iOS saja. Keuntungan yang besar tersebut diraih Nintendo dalam waktu yang singkat, dan diperkirakan akan bertambah karena saat ini Super Mario Run sudah dipastikan akan hadir juga di Android.
Namun ternyata di balik kesuksesan dari Super Mario Run, tersimpan “sisi gelap” yang tampaknya akan menjadi kelemahan terbesar dari game yang memiliki karakter legendaris tersebut. Kelemahan tersebut terdapat pada biaya sebesar $9.99 atau sekitar Rp 130 ribuan yang menjadi tiket untuk pemain agar bisa memainkan semua level yang ada pada game ini.
[Baca Juga: Horee! Super Mario Run Segera Hadir di Play Store]
Hal tersebut terungkap setelah sebuah perusahaan bernama Newzoo yang menunjukan analisis berisi fakta bahwa jumlah pengguna yang men-download Super Mario Run dan kemudian tidak membeli versi lengkapnya sangatlah tinggi.
Dilansir Tim Telset.id dari BGR, Newzoo memperkirakan jika Super Mario Run telah mendapatkan penghasilan kotor sebesar lebih dari $30 juta atau sekitar Rp 400 miliar yang didapat dari 3 juta pemain yang rela membeli versi lengkap dari game ini. Hal tersebut sangatlah sedikit karena hanya berjumlah sebesar 3% saja dari total jumlah 90 juta download selama beberapa minggu.
[Baca Juga: Begini Cara Main Super Mario Run dengan Gratis]
Tentu dengan rencana Super Mario Run hadir di Android, kemungkinan Nintendo akan segera mendapatkan keuntungan yang besar hanya dalam beberapa hari saja mirip seperti Pokemon GO. Namun dengan syarat, para pengguna Android rela mengeluarkan uang untuk membeli versi lengkap dari Super Mario Run (jika bisnis modelnya sama dengan iOS). Nah pertanyaannya sekarang adalah, apakah para pengguna Android rela membeli game di Android dengan harga yang cukup mahal? (FHP)