Telset.id, Jakarta – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) mendorong penerapan solusi IoT (Internet of Things) di kalangan santri pondok pesantren (ponpes). Salah satunya adalah di Ponpes KH Mas Mansur Madrasah Boarding School (MBS) yang berlokasi di Brebes, Jawa Tengah.
Di ponpes ini, XL Axiata mengajarkan para santri memanfaatkan solusi IoT untuk budi daya maggot. Dalam proyek edukasi ini, XL Axiata juga menggandeng PT Xekar, Benihbaik.com, Majelis Taklim XL Axiata (MTXL), dan komunitas Bloggercrony.
“Solusi IoT bisa secara fleksibel dipakai untuk meningkatkan kinerja berbagai keperluan di pesantren, termasuk dalam kegiatan ekonomi dan kewirausahaan. Karena itu, kami memfasilitasi penerapan solusi IoT untuk budi daya maggot, sesuai dengan kebutuhan Ponpes KH Mas Mansur MBS ini,” kata Chief Corporate Affairs XL Axiata, Marwan O Baasir.
Marwan menambahkan, solusi IoT untuk budi daya maggot juga telah diterapkan di Pesantren Hidayatulloh, Depok, Jawa Barat. Solusi ini lahir dari hasil inkubasi IoT di Laboratorium XCamp XL Axiata.
BACA JUGA:
- Axiata dan Sinar Mas Bahas Potensi Merger XL-Smartfren
- Jaringan XL Siap Ngebut di Jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung
Di tempat ini dipilih sejumlah solusi IoT yang cocok dan dapat diterapkan di lingkungan pesantren, terutama yang dapat mendukung upaya pemberdayaan ekonomi. Budi daya maggot ini secara tidak langsung juga mendukung program pengolahan dan pemberdayaan sampah organik dan non organik di pesantren tersebut.
Secara teknis, solusi IoT untuk pemanfaatan maggot ini sendiri memiliki sejumlah fitur pemantauan lingkungan dan kontrol suhu atau kelembaban di lokasi peternakan Black Soldier Fly (BSF). BSF ini adalah jenis lalat yang telurnya kemudian menjadi larva maggot.
Untuk bisa menghasilkan maggot yang bisa menjadi pakan ternak berkualitas tinggi, dibutuhkan suhu dan kelembapan yang optimal, dengan rentang 20-25 derajat celcius. Selain itu, dibutuhkan juga kelembaban yang ideal dalam beternak maggot, yaitu 50-70%.
“Penggunaan solusi IoT akan membantu mempermudah para pembudidaya maggot untuk antara lain mengukur suhu dan kelembaban terbaik secara real time,” sambung Marwan berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Jumat (15/09/2023).
Perlu diketahui kalau nilai ekonomi yang bisa dihasilkan dari budi daya maggot pun terbilang cukup tinggi, sehingga diharapkan dapat mendorong perekonomian pesantren. Pangsa pasar maggot diakui oleh industri pakan ternak global, di mana berpeluang besar menyasar para peternak unggas, lele, dan sebagainya.
BACA JUGA:
- Jaringan 4G XL Axiata Dorong Produktivitas Masyarakat Pulau Alor
- XL Khawatir Internet Elon Musk Ganggu Bisnis Operator Indonesia
Di Pondok Pesantren KH Mas Mansur MBS, XL Axiata juga memberikan fasilitas perangkat router dan akses internet gratis melalui program Gerakan Donasi Kuota untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar.