Telset.id, Jakarta – Telkomsel memprediksi bahwa trafik layanan data atau payload akan meningkat hingga 15,08% pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021. Perusahaan telah mempersiapkan strategi untuk menghadapi kenaikan tersebut.
Berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Kamis (16/12/2021), Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan bahwa Telkomsel siap menyambut Nataru 2021 yang akan berlangsung pada akhir Desember hingga awal Januari 2022.
“Pada momen Nataru kali ini, Telkomsel senantiasa konsisten untuk #BukaSemuaPeluang melalui optimalisasi infrastruktur jaringan broadband agar semua orang bisa tetap terhubung pengalaman digital yang maksimal walau dalam keterbatasan mobilitas,” kata Nugroho.
Baca juga:Â Telkomsel Sediakan Akses 5G di Sirkuit Mandalika
Telkomsel sendiri memprediksi bahwa akan terjadi peningkatan trafik layanan data di kedua momen tersebut. Perusahaan plat mereh ini memproyeksikan trafik layanan data (payload) pada momen perayaan Natal 2021 akan mengalami peningkatan sebesar 8,38% dibandingkan hari biasa.
Sedangkan pada malam Tahun Baru 2022 trafik akan melonjak hingga 15,08%, dengan total payload diprediksi mencapai 45.877 TB. Prediksi tersebut juga didorong pada tren perubahan perilaku pelanggan selama masa pandemi sepanjang tahun 2021.
Sepanjang tahun terjadi pergeseran pemanfaatan akses layanan berbasis digital untuk kebutuhan mendukung aktivitas keseharian, seperti akses layanan media sosial yang diprediksi tumbuh sekira 23,42% dan layanan komunikasi atau instant messaging dan video conference melonjak 27,83%.
Trafik untuk layanan streaming video turut meningkat sekira 27.44%, begitu pun dengan layanan mobile gaming sebesar 18,17%, akses browsing naik 27,92%, serta akses layanan e-commerce yang juga tumbuh sekira 67,29%.
Di sisi lain untuk trafik pada layanan SMS, Telkomsel memprediksi akan terjadi pertumbuhan sebesar 3,25%, dan layanan panggilan suara diproyeksi akan turun 4,5%.
Strategi Telkomsel Hadapi Nataru 2021
Telkomsel mengambil langkah antisipatif dengan melakukan optimalisasi jaringan, khususnya untuk kenyamanan konektivitas jaringan 4G di 471 Point of Interest (POI) yang tersebar di seluruh Indonesia.
POI tersebut mencakup 124 area residensial, 266 area spesial seperti alun-alun dan pusat perbelanjaan, 5 rumah sakit utama penanganan Covid-19, 6 tempat ibadah, serta 70 titik strategis utama lainnya di tiap provinsi.
Puluhan titik yang dimaksud meliputi titik jalur distribusi logistik seperti bandara, pelabuhan, stasiun, jalan raya utama, rest area, serta fasilitas umum lainnya.
Dalam melakukan upaya penguatan kualitas dan kapasitas hingga cakupan jaringan di POI yang telah ditentukan, Telkomsel mengoperasikan lebih dari 132.000 unit BTS 4G/LTE baru dengan tambahan 53 unit Compact Mobile BTS (COMBAT).
Lalu dilakukan peningkatan kapasitas gateway internet menjadi 7.262 Gbps, hingga memperkuat lebih dari 2.300 BTS USO berteknologi 4G/LTE di wilayah 3T, dan perbatasan negara.
Baca juga:Â Telkomsel Pastikan Jaringan Tetap Aman Pasca Erupsi Gunung Semeru
Langkah ini dilakukan untuk melengkapi lebih dari 247.000 BTS Telkomsel yang sudah beroperasi dan melayani lebih dari 95% wilayah populasi di seluruh pelosok negeri.
“Semangat berbagi yang terus diimplementasikan oleh Telkomsel merupakan bentuk upaya kami dalam menjaga semangat, harapan, dan optimisme seluruh masyarakat yang telah berjuang dalam melewati situasi yang masih menantang di tahun ini,” tutup Nugroho.
