Telset.id, Jakarta – Setelah berdiri awal Januari 2022, Telkomsel Ekosistem Digital resmi merilis nama INDICO sebagai brand perusahaan. Terdapat makna tersendiri dari nama INDICO tersebut.
Melalui konferensi pers pada Kamis (10/3/2022), Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam, menjelaskan bahwa Telkomsel Ekosistem Digital adalah anak perusahaan yang berfokus pada bisnis vertikal Telkomsel di sektor industri digital.
“Telkomsel Ekosistem Digital hadir untuk mendukung ekosistem digital serta mendorong hadirnya beragam inovasi yang berdampak bagi perekonomian digital nasional,” tutur Hendri.
Baca juga: Erick Thohir Pantau Kinerja Telkomsel INDICO
Di awal kehadirannya, Telkomsel Ekosistem Digital memasukkan aplikasi Kuncie dan Fita ke dalam ekosistem perusahaan, serta membentuk perusahaan patungan yaitu PT Games Karya Nusantara atau Majamojo dengan GoTo.
Lalu pada Maret 2022 ini, Telkomsel Ekosistem Digital merilis nama INDICO sebagai brand perusahaan.
Harapannya melalui nama INDICO, anak perusahaan Telkomsel itu semakin bersemangat untuk mengantarkan Indonesia menuju negara dengan perekonomi digital terbesar keempat di dunia pada tahun 2030.
“Semoga INDICO dapat berkontribusi dalam pertumbuhan ekosistem digital nasional yang inklusif dan mendukung Indonesia menuju negara dengan ekonomi digital terbesar keempat di dunia pada tahun 2030,” harap Hendri.
Makna Nama INDICO
Pemilihan nama INDICO sebagai brand perusahaan memiliki makna tersendiri. Menurut CEO INDICO, Andi Kristianto, ini merupakan kepanjangan dari Indonesia Digital Ecosystem, yang maknanya bahwa perusahaan ingin mendorong ekosistem digital lewat berbagai kolaborasi.
Selanjutnya di dalam huruf O di nama tersebut terdapat ilustrasi portal yang mirip dengan logo Telkomsel. Adapun makna dari logo portal tersebut menunjukkan bahwa perusahaan membuka semua peluang.
“INDICO adalah akronim dari Indonesia Digital Ecosystem dan kami ingin menciptakan ekosistem digital yang mengedepankan semangat kolaborasi,” ungkap Andi.
Baca juga: Kuncie dan Fita Gabung ke Telkomsel Ekosistem Digital
Pada tahap awal, perusahaan akan fokus mengembangkan 3 sektor industri digital yakni kesehatan, pendidikan dan game, serta melibatkan talenta-talenta lokal untuk pengembangan ketiga sektor tersebut.
Berikutnya, perusahaan turut membuka kesempatan untuk memperluas portofolio bisnis vertikal ke lebih banyak sektor industri digital lainnya.
“Kami berharap perusahaan mampu memberikan solusi digital yang bermanfaat bagi masyarakat Indonesia sekaligus memperkuat pemberdayaan talenta-talenta lokal untuk berkontribusi di pasar regional hingga global,” jelas Andi. (NM/MF)