Telset.id, Jakarta – PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), merobak jajaran komisaris dan direksi perusahaan, serta memberikan dividen sebesar Rp 16,6 triliun kepada pemegang saham.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Tahun Buku 2022 terdapat sejumlah agenda yang dilakukan Telkom. Pertama Telkom memperoleh persetujuan pemegang saham independen atas aksi korporasi pemisahan segmen usaha atau spin-off IndiHome ke Telkomsel.
Aksi korporasi yang tergolong sebagai transaksi afiliasi sebagaimana diatur dalam Peraturan OJK No.42/2020 ini memerlukan persetujuan pemegang saham independen di mana telah tercapai kuorum dan disetujui mayoritas pemegang saham independen.
Pemisahan IndiHome dalam rangka implementasi Fixed Mobile Convergence (FMC) merupakan bagian dari strategi utama perusahaan yakni Five Bold Moves yang strategis bagi Telkom dalam mendukung terciptanya inklusi digital bagi masyarakat.
BACA JUGA:
- Integrasi Layanan Telkomsel-IndiHome Siap Rilis Agustus 2023
- NeutraDC, NAVER Cloud, Cisco Garap Cloud Computing Telkom
Dengan diperolehnya persetujuan pemegang saham independen, maka proses integrasi IndiHome ke Telkomsel diharapkan selesai pada awal kuartal ketiga 2023.
“Persetujuan atas implementasi FMC menjadi penting dalam langkah transformasi perseroan untuk menciptakan nilai yang optimal baik bagi perusahaan, pelanggan, masyarakat, pemegang saham dan pemerintah,” kata Direktur Utama Telkom Ririek Adriansyah.
Pada kesempatan yang sama, RUPST juga menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 16,6 triliun atau 80% dari perolehan laba bersih tahun buku 2022. Dividen perseroan mengalami pertumbuhan sebesar 11,7% dari tahun sebelumnya. Sementara itu, sisa laba bersih sebesar 20% atau Rp 4,2 triliun dialokasikan sebagai laba ditahan.
Dividen sebesar Rp 167,6 per lembar saham tersebut akan dibayarkan paling lambat pada 5 Juli 2023 bagi pemegang saham yang tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan 13 Juni 2023.
Pembagian dividen ini dapat terjadi karena di tahun 2022 Telkom membukukan pendapatan konsolidasian sebesar Rp 147,31 triliun atau tumbuh sebesar 2,9 % dibanding periode yang sama tahun lalu.
Kemudian EBITDA perseroan tercatat sebesar Rp 78,99 triliun atau tumbuh 4,3% YoY dengan laba bersih operasi Rp 25,86 triliun atau tumbuh 7,7% YoY. Dalam RUPTS Tahun Buku 2022 diumumkan juga terkait perombakan komisaris dan direksi Telkom.
Silmy Karim yang saat ini menjabat sebagai Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM mendapat kepercayaan sebagai komisaris Telkom. Sedangkan Honesti Basyir harus meninggalkan jabatannya sebagai Direktur Utama PT Bio Farma, karena mendapatkan mandat baru sebagai Direktur Group Business Development Telkom.
BACA JUGA:
- Cara Telkom Dukung Pembangunan Desa Wisata Budaya dan Agro
- Telkom Bantu Kembangkan Sistem Teknologi Informasi Transjakarta
Adapun jabatan Direktur Konsumer Telkom dihapus, karena IndiHome akan terintegrasi dengan Telkomsel sehingga Telkom akan berfokus ke sektor Business to Business (B2B). Dikutip Telset dari laman resmi Telkom pada Rabu (31/05/2023), berikut ini jajaran komisaris dan direksi Telkom yang baru.
Dewan Komisaris
- Komisaris Utama/Komisaris Independen: Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro
- Komisaris Independen: Wawan Iriawan
- Komisaris Independen: Bono Daru Adji
- Komisaris Independen: Abdi Negara Nurdin
- Komisaris: Arya Mahendra Sinulingga
- Komisaris: Marcelino Pandin
- Komisaris: Ismail
- Komisaris: Rizal Mallarangeng
- Komisaris: Isa Rachmatarwata
- Komisaris: Silmy Karim
Dewan Direksi
- Direktur Utama: Ririek Adriansyah
- Direktur Enterprise & Business Service: FM Venusiana R
- Direktur Digital Business: Muhamad Fajrin Rasyid
- Direktur Human Capital Management: Afriwandi
- Direktur Keuangan & Manajemen Risiko: Heri Supriadi
- Direktur Network & IT Solution: Herlan Wijanarko
- Direktur Strategy Portfolio: Budi Setyawan Wijaya
- Direktur Wholesale & International Service: Bogi Witjaksono
- Direktur Group Business Development: Honesti Basyir