Survei: Jutaan Orang Rela ‘Ngutang’ Demi iPhone Anyar

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – Fenomena iPhone sebagai smartphone bergengsi dan menjadi simbol status seseorang rupanya masih melekat. Walaupun produk buatan Apple itu dijual dengan harga setara sepeda motor, namun tak menyurutkan minat orang untuk membelinya, walaupun harus dengan mencicil alias ngutang.

Seperti dilansir ZDNet, Jumat (14/9/2018), survei skor kredit dan iPhone WalletHub menunjukkan 28 juta orang yakin model paling gress iPhone yang dirilis pada 12 September lalu itu sangat layak untuk dibeli secara kredit.

WalletHub juga melakukan survei terhadap 480 responden pada Agustus lalu untuk mengetahui perasaan mereka terhadap produk Apple paling anyar itu.

Hasilnya, lebih dari 18 persen responden berusia dibawah 45 tahun mengatakan iPhone sangat layak dikredit. Sedangkan untuk responden berusia di atas 45 tahun, hanya 5 persen yang mengaku sependapat.

Baca juga: iPhone X Resmi “Dibuang” oleh Apple

Hasil survei ini menunjukkan banyak orang bersedia mengubah prioritas kebutuhan dalam hidup mereka sehari-hari, hanya untuk membeli sebuah iPhone anyar.

Padahal, kredit membuat harga barang yang dibeli menjadi lebih mahal terutama karena faktor bunganya, sehingga bisa menurunkan daya beli terhadap hal-hal yang lebih penting.

Baca juga: Huawei Sebut iPhone Anyar Tak Beda dengan iPhone X

Survei ini juga mengungkapkan bahwa ponsel mempunya dampak besar terhadap kehidupan sehari-hari. Ini terlihat dari hasil survei yang menyatakan 1 dari 8 orang, atau sekitar 12 persen lebih memilih iPhone anyar ketimbang skor kredit tinggi.

Sementara satu dari tiga responden (34 persen) mengungkapkan ponsel mereka memiliki dampak yang lebih besar bagi kehidupan mereka daripada skor kredit mereka. Untuk generasi milenial, angka ini mencapai 44 persen.

Sementara satu dari lima responden (19 persen) dilaporkan lebih suka punya unlimited data daripada skor kredit yang sangat baik.

Profesor ekonomi di Union College Lewis S. Davis mengatakan secara ekonomi cukup masuk akal jika orang berutang untuk barang-barang yang bisa dipergunakan selama beberapa tahun.

“Jika Anda cenderung mendapatkan ponsel baru setiap tiga tahun, maka Anda tidak perlu mengambil kredit lima tahun untuk membayarnya,” kata Davis.

Baca juga: Smartphone Murah Apple Diluncurkan, iPhone Xr

Tapi tetap saja orang lebih memilih untuk kredit iPhone. Tiga dari empat responsen (71 persen) membayar di muka untuk ponsel baru. Sisanya dibayar secara kredit atau mengangsur.

Kendati demikian, tak semua responden berminat terhadap iPhone anyar. Tiga dari empat responden (72 persen) mengatakan bahwa mereka tidak berencana untuk membeli iPhone baru. [WS/HBS]

Sumber: ZDNet

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI