Telset.id, Jakarta – Saham Tesla senilai lebih dari USD3,5 miliar lepas dari kepemilikan Elon Musk hanya dalam kurun waktu seminggu. Penjualan saham Tesla bernilai sekitar Rp54,5 triliun itu pun memunculkan rumor bahwa Musk segera angkat kaki dari Tesla.
Tesla, pemimpin global dalam kendaraan listrik, baru-baru ini menghasilkan keuntungan signifikan. Para pemegang saham pun mendapatkan rezeki nomplok.
Meski begitu, Elon Musk, yang pernah menjanjikan sesuatu yang besar tentang Tesla sekira 10 tahun lalu, justru mulai menjual sahamnya. Nominal saham yang dijualnya hingga miliaran dolar AS.
Sejak membeli Twitter, Musk memang tampak mengalihkan seluruh pikiran dan tenaga. Ia fokus ke platform media sosial tersebut dan membuat langkah tak terduga untuk Tesla.
BACA JUGA:
- Elon Musk akan Naikkan Batas Tweet Twitter Jadi 4.000 Karakter
- Twitter Blokir Akun Jurnalis yang Mengkritik Elon Musk
Menurut analisis Forbes, merujuk data Komisi Sekuritas dan Bursa AS, sang miliarder telah menjual 22 juta saham Tesla dalam waktu hanya satu minggu.
Musk, yang memegang sekitar 25 persen saham Tesla, tidak mendapat untung dari penjualan setiap saham tersebut. Sebab, ia memakainya untuk jaminan.
Seperti Telset kutip dari Gizchina, Selasa (20/12/2022), untuk pinjaman yang diperoleh oleh Musk, 25 persen saham dalam bisnis digunakan sebagai jaminan.
Investor sekarang sedang mendiskusikan penjualan saham oleh Musk. Belum diketahui apakah aksi itu mengindikasikan bahwa Musk bakal cabut dari Tesla.
Musk pernah berkata, “Uang saya adalah yang pertama masuk dan akan menjadi yang terakhir pergi”. Ia mengucapkannya saat rapat pemegang saham.
Apa yang ingin dicapai Musk di Tesla belum jelas. Elon Musk akan meninggalkan posisinya sebagai CEO Tesla, menurut rumor yang mencuat beberapa hari ini.
BACA JUGA:
- Twitter Larang Pengguna Posting Tautan Instagram dan Facebook
- Elon Musk Buat Voting Soal Posisinya Sebagai CEO Twitter
Berbagai publikasi menyebut bahwa Tom Zhu Xiaotong, manajer Tesla wilayah China, akan menjadi pengganti Musk. Ia bakal mengawal seluruh bisnis Tesla.
Menurut rumor, Tom Zhu Xiaotong akan menjadi CEO perusahaan. Ia sendiri telah menjadi karyawan di Tesla wilayah China sejak delapan tahun lalu.
Ia memelopori pembuatan jaringan pengisian daya Supercharger Tesla di China. Ia menjabat wakil presiden global sebelum menjadi presiden Tesla China. [SN/IF]