RUPST Telkom 2025: Nama-Nama Calon Dirut yang Beredar

REKOMENDASI

ARTIKEL TERKAIT

Telset.id – PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Selasa (27/5/2025). Dalam agenda tersebut, perusahaan akan meminta persetujuan perubahan susunan pengurus, termasuk posisi direktur utama yang saat ini dijabat Ririek Adriansyah sejak 2019.

Masa jabatan Ririek sebagai Dirut Telkom telah memasuki periode akhir berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 45/2005. Aturan ini menyatakan masa jabatan direksi maksimal lima tahun dan dapat diperpanjang untuk satu periode lagi. Spekulasi pun muncul mengenai apakah Ririek akan melanjutkan atau digantikan oleh nama baru.

Beberapa nama calon direktur utama mulai beredar. Selain Ririek yang berpeluang diperpanjang, muncul nama Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) Ismail. Ia sebelumnya pernah menduduki berbagai posisi strategis di Kementerian Kominfo, termasuk Direktur Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika (Ditjen SDPPI).

Dua nama lain yang juga disebut-sebut adalah Heri Supriadi (Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Telkom) serta Honesti Basyir (Direktur Group Business Development). Keduanya dinilai memiliki pengalaman mumpuni dalam mengelola bisnis perusahaan.

Ririek sendiri enggan berkomentar panjang lebar mengenai isu pergantian direksi. Saat ditemui di sela konferensi pers persiapan Digiland Run 2025, ia hanya menyatakan, “Pengumuman nanti resmi ada, tunggu saja ya.” Namun, ia memberikan kepastian terkait dividen bagi pemegang saham. “Kalau dividen, kita pastikan nanti secara rupiah paling tidak meningkat atau at least sama dengan tahun lalu,” tegasnya.

Kepastian dividen ini menjadi angin segar di tengah tantangan ekonomi global awal 2025. Telkom terus berinovasi untuk menjaga performa bisnis, termasuk melalui penyelenggaraan ajang lari internasional Digiland Run 2025 yang rencananya digelar 18 Mei mendatang.

Selain posisi direktur utama, RUPST juga akan membahas pengisian jabatan komisaris utama yang kosong sejak Bambang Permadi Brodjonegoro mengundurkan diri pada 10 April 2025. Alasan pengunduran dirinya terkait penunjukannya sebagai Dekan Asian Development Bank Institute (ADBI), yang melarang rangkap jabatan di BUMN.

Perubahan susunan direksi Telkom selalu menjadi sorotan, mengingat peran strategis perusahaan dalam industri telekomunikasi dan digital Indonesia. Sebelumnya, Telkom juga pernah melakukan pembagian dividen besar dan pengangkatan direktur muda sebagai bagian dari transformasi perusahaan.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKINI

HARGA DAN SPESIFIKASI