Telset.id, Jakarta – Portugal sedang mempertimbangkan untuk larang Huawei dan perusahaan China lainnya berpartisipasi dalam pembangunan jaringan 5G negaranya.
Menurut laporan dari Bloomberg, pemerintah Portugal minggu ini merekomendasikan untuk melarang operator lokal mendapatkan peralatan jaringan 5G dari pemasok yang berbasis di luar Uni Eropa.
Selain itu, operator lokal juga dilarang mendapatkan pasokan peralatan 5G dari negara-negara yang bukan bagian dari North Atlantic Treaty Organization (NATO) atau Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (OCED)
BACA JUGA:
- Makin Panas, Xiaomi Berupaya Batalkan Paten Panorama Huawei
- Akibat Pelanggaran Paten Nokia, Vivo Dilarang Jualan di Jerman
Dalam sebuah pernyataan, Dewan Tinggi Portugal untuk Cybersecurity pada hari Kamis lalu mengatakan bahwa perusahaan di luar yurisdiksi tersebut dapat menimbulkan risiko tinggi terhadap keamanan jaringan nirkabel negara.
Meskipun, dokumen pernyataan tersebut tidak menyebutkan Huawei secara khusus, tetapi karena China bukan anggota NATO, OCED, atau UE, perusahaan tersebut bersamasok pemasok China lainnya, seperti ZTE secara efektif akan dikecualikan dari partisipasi dalam jaringan 5G Portugal jika negara tersebut menyetujui rekomendasi dewan keamanan.
Sementara itu, Juru Bicara Huawei kepada Financial Times telah mengatakan bahwa perusahaan tidak memiliki pengetahuan hal tersebut dan belum diajak berkonsultasi tentang masalah ini.
Selain itu, dia menyebutkan bahwa selama dua dekade terakhir, Huawei telah bekerja sama dengan operator Portugal untuk membangun jaringan nirkabel dan memberikan layanan yang berkualitas untuk menghubungkan jutaan orang.
Huawei juga akan mematuhi semua undang-undang dan peraturan yang berlaku di negara tersebut dan melayani pelanggan serta mitra di Portugal untuk bisa mengandalkan produk dan layanannya.
Sementara itu, melarang berbagai perusahaan asal China untuk berpartisipasi dalam pembangunan jaringan 5G akan membuat perubahan mendadak bagi Portugal, yang telah menikmati hubungan dekat dengan negara adidaya Asia Timur selama bertahun-tahun.
Seperti yang dicatat oleh Financial Times, Portugal telah menjadi salah satu penerima investasi China per kapita terbesar dalam beberapa tahun terakhir.
BACA JUGA:
- Mau Saingi ChatGPT, Huawei Bikin Chatbot AI “NetGPT”
- Bos Huawei Klaim Tingkat Kegagalan Apple Lebih Tinggi
Altice Portugal, perusahaan operator nirkabel terbesar di negara tersebut juga telah menandatangani kesepakatan pada 2018 untuk menggunakan peralatan Huawei untuk bagian dari jaringan 5G-nya.
Jika Portugal bergerak maju dengan keputusan larang Huawei dan perusahaan China lainnya, negara itu akan bergabung bersama Kanada dan beberapa negera Eropa lainnya seperti Denmark, Swedia, Estonia, Latvia, dan Lituania yang melarang perusahaan dari negara lain untuk berpartisipasi dalam jaringan 5G nasional. [FY/HBS]
