Telset.id, Jakarta – Kasus terbaru telah terjadi di China, yang mana Xiaomi telah memulai pengajuan permintaan untuk membatalkan paten panorama dari teknologi milik Huawei.
Saat ini persaingan di pasar smartphone semakin ketat dibandingkan sebelumnya, perusahaan seperti Apple, Samsung, Oppo, Huawei, Xiaomi, dan lainnya terus-terusan merilis produk baru untuk menjangkau berbagai kalangan pengguna.
Selain itu, produk besutan berbagai pabrikan tersebut juga memiliki teknologi terbaru dengan tujuan menjadi yang paling terdepan. Namun, persaingan tidak hanya terjadi pada saat penjualan tetapi di hal lainnya. Misalnya, berbagai perusahaan saling bersaing dengan saling menggugat satu sama lain di pengadilan.
BACA JUGA:
- Portugal Pertimbangkan Larang Huawei dkk untuk Jaringan 5G
- Akibat Pelanggaran Paten Nokia, Vivo Dilarang Jualan di Jerman
- Huawei Gugat Xiaomi Atas Dugaan Pelanggaran Paten Teknologi Kamera
Menurut pengumuman dari Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China (CNIPA), Xiaomi telah mengajukan perminataan untuk membatalkan paten pencitraan panorama dari Huawei.
Paten teknologi yang minta dibatalkan Xiaomi memiliki nomor ZL201380073251.6 dengan yang berisikan metode dan terminal untuk mendapatkan gambar panorma. Hal ini juga tidak terlalu mengejutkan, karena sebelumnya kedua perusahaan ini memiliki masalah serupa.
Pada bulan Februari lalu, CNIPA menerbitkan pemberitahuan yang mengungkapkan bahwa Huawei telah mengajukan gugatan kepada Xiaomi, karena Xiaomi dianggap melanggar sebanyak 4 paten teknologi milik Huawei.
Menurut pengumuman Administrasi Kekayaan Intelektual Nasional China (CNIPA), Xiaomi telah memulai permintaan untuk membatalkan paten pencitraan panorama Huawei.
Paten yang dimaksud berjudul “Metode dan terminal untuk mendapatkan gambar panorama. Nyatanya, perkembangan ini tidak mengejutkan siapa pun.
Pada bulan Februari, CNIPA menerbitkan pemberitahuan yang mengungkapkan bahwa Huawei telah mengajukan kasus terhadap Xiaomi, dengan tuduhan pelanggaran terhadap empat patennya.
Paten yang menjadi sengketa ini mencakup metode dan perangkat untuk pensinyalan kontrol, sistem umpan balik selama agregasi operator, pengambilan gambar panorma, dan layar kunci untuk terminal seluler.
Setelah itu, Xiaomi menekankan bahwa kedua perusahaan secara aktif menegosiasikan lisensi paen dan mempertimbangkan media untuk mencapai kesepakatan bersama. Kedua perusahaan percaya bahwa lisensi dan kerja sama paten teknologi mendorong inovasi untuk kepentingan publik.
Di sisi lain, Xiaomi juga menyoroti sistem perlindungan kekayaan intelektual China, yang menawarkan beragam mekanisme penyelesaian, termasuk media administratif dan yudisial.
Namun, dari informasi terbaru ini tampaknya negosiasi antara Xiaomi dan Huawei telah berakhir negatif, dan keduanya akan membawa masalah ini ke meja hijau di masa yang akan datang.
BACA JUGA:
- Mau Saingi ChatGPT, Huawei Bikin Chatbot AI “NetGPT”
- Xiaomi Patenkan Desain HP Lipat dan Teknologi Kamera Terbaru
Perlu diketahui bahwa tuntutan hukum paten cenderung memakan waktu yang lama di seluruh dunia, dan kemungkinan akan berlaku sama di China. Di sisi lain, hubungan antara perusahaan teknologi bisa unik, dan perusahaan mungkin mencapai kesepakatan, meskipun ada ketegangan yang berlangsung.
Untuk tahu lebih lanjut permasalahan ini tampaknya masih harus menunggu evaluasi dari CNIPA atas pengajuan dari Xiaomi. [FY/HBS]