Telset.id, Jakarta – Pengadilan Negeri Manheim Jerman mendukung Nokia dalam kasus pelanggaran paten oleh Vivo, yang akan membuat Vivo dilarang berjualan di wilayah Jerman. Gugatan Nokia kepada Vivo ini menyangkut paten esensial (SEP) 4G milik Nokia.
Sebelumnya, Nokia juga telah memenangkan kasus pelanggaran paten serupa melawan Oppo dan OnePlus, yang mengakibatkan kedua perusahaan dilarang berjualan di Jerman.
Kini, Vivo menghadapi hal yang sama seperti Oppo dan OnePlus, yang dapat membuatnya dilarang di Jerman, karena Nokia mendapatkan perintah dari pengadilan untuk melarang Vivo, setelah negosiasi biaya lisensi dari paten miliki Nokia yang gagal.
BACA JUGA:
- Makin Panas, Xiaomi Berupaya Batalkan Paten Panorama Huawei
- Nokia Perkenalkan Pure UI, Khusus untuk Smartphone Lain
- MWC 2023: Nokia Pamer Teknologi Penginderaan 6G, Canggih!
Dilansir Telset dari GSMArena, Vivo mengeluarkan pernyataan resmi yang mengonfirmasi bahwa perusahaan masih tetap merundingkan perpanjangan perjanjian lisensi paten teknologi dengan Nokia, namun siap untuk menangguhkan penjualan dan pemasaran produk yang terkena dampak jika ada perintah dari pengadilan.
Selain itu, Vivo juga siap untuk mengajukann banding atas keputusan dari pengadilan tersebut dan menegaskan kembali bahwa perusahaan memiliki komitmen jangka panjang untuk pasar Jerman.
Meskipun, saat ini kegiatan Vivo di wilayah luar jerman tidak terpengaruh oleh masalah ini, namun jika perusahaan kehilangan daya tarik dan tidak dapat mencapai kesepakatan dengan Nokia akan membuat kehadirannya di seluruh wilayah Uni Eropa berisiko.
Pernyataan resmi tersebut juga mencakup komentas tentang kurangnya ketentuan penawaran yang adil, wajar, dan non-diskriminatif dari Nokia dalam menegosiasikan kesepakatan.
BACA JUGA:
- Huawei Gugat Xiaomi Atas Dugaan Pelanggaran Paten Teknologi Kamera
- Qualcomm Ambil Sikap Soal Larangan Huawei di Amerika
Sebagai informasi, perjanjian lisensi antara Vivo dan Nokia telah berakhir pada Desember 2021, dan setelah itu penjualan perangkat Vivo dengan teknologi dari Nokia tanpa pembayaran lisensi dianggap ilegal.
Untuk saat ini, para konsumen masih bisa membeli produk Vivo melalui penjualan resmi dan reseller pihak ketiga di Jerman. [FY/HBS]