Berkat Ekspansi Gerai, Penjualan Erajaya Meningkat 23,5%

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – PT Erajaya Swasembada, Tbk mengumumkan laporan keuangan untuk periode 6 bulan pertama atau semester pertama tahun 2023, yang mana perusahaan berhasil mempertahankan pertumbuhan positif yang tercermin dari peningkatan penjualan bersih perseroan sebesar 23,5%.

Berdasarkan keterangan resmi yang diterima pada Kamis (03/08/2023), pertumbuhan penjualan Erajaya sebesar 23,5% YoY atau naik dari Rp 23,4 triliun pada semester pertama 2022 menjadi Rp 28,9 triliun di paruh pertama 2023.

Kemudian marjin laba kotor Erajaya meningkat menjadi 10,7%, disertai dengan laba bersih tahun berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 458,7 miliar.

“Erajaya melihat adanya momentum kegiatan terutama pada masa menjelang Lebaran dan memasuki tahun ajaran baru. Pada saat yang sama, Erajaya terus menambah 323 toko baru sesuai dengan komitmen dalam memperluas bisnis dan jaringan Erajaya Grup,” kata Wakil Direktur Utama, Hasan Aula.

BACA JUGA: 

Salah satu faktor yang membuat Erajaya sukses mendongkrak penjualan karena menerapkan strategi ekspansi footprint ritel. Hingga 30 Juni 2023 Erajaya telah memiliki 1.944 gerai yang tersebar di Indonesia, Singapura dan Malaysia, didukung oleh 100 pusat distribusi dan lebih dari 68.000 toko ritel pihak ketiga.

Selain itu, kolaborasi perseroan dengan mitra melalui program Erafone Cloud Retail
Partner terus tumbuh dengan total 61 toko yang dibuka di seluruh Indonesia.

Erajaya secara paralel terus mengembangkan strategi omnichannel untuk menjangkau lebih banyak lagi pelanggan melalui layanan e-commerce Eraspace.com serta kolaborasi dengan platform lainnya.

MyEraspace sendiri sudah memiliki 8,3 juta anggota, meningkat 63% dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya, pencapaian ini menunjukkan tumbuhnya permintaan dari pelanggan untuk memanfaatkan platform omnichannel dari Erajaya.

Selain itu, Erajaya berkomitmen untuk memaksimalkan nilai tambah bagi pemegang saham dengan memperkuat nilai bisnis dan membayar dividen tunai sebesar Rp 299 miliar untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2022 berdasarkan hasil RUPST.

BACA JUGA: 

“Kami akan melanjutkan ekspansi bisnis untuk memasuki pasar yang belum terjamah di Indonesia dengan memperkuat bisnis yang sudah ada, sambil terus mengeksplorasi peluang baru,” tutup Hasan Aula.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI