Pengamat Minta Jangan Ada Perang Tarif di Layanan Konvergensi

Telset.id, Jakarta – Layanan konvergensi jaringan seluler dan data kabel bernama Fixed Mobile Convergence (FMC), mulai dikembangkan oleh operator di Indonesia tepatnya XL Axiata dan Telkomsel dengan IndiHome. Pengamat meminta kepada operator untuk tidak melakukan perang tarif di layanan konvergensi.

Pengamat teknologi dan Direktur Eksekutif ICT Institute, Heru Sutadi mewanti-wanti untuk jangan ada perang tarif antar operator di layanan konvergensi. Maksudnya upaya operator untuk menghadirkan layanan dengan harga semurah mungkin, tetapi mengabaikan kualitas jaringan.

Fenomena tersebut sempat terjadi beberapa tahun lalu, dan Heru meminta supaya operator tidak mengulangi kesalahan yang sama.

BACA JUGA:

“Jangan sampai perang tarif. Perlu diingat kalau tarif yang terjangkau, bukan tarif yang murah tetapi sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Operator diharapkan jangan mengulangi kesalahan yang sama,” kata Heru dalam Diskusi IndoTelko yang digelar pada Selasa (23/05/2023).

Heru yang juga menjabat sebagai Anggota Komisi Komunikasi dan Edukasi BPKN, itu juga mengingatkan kepada operator untuk tetap mengutamakan hak konsumen terkait layanan konvergensi atau integrasi layanan internet. Jangan sampai konsumen merasa tidak nyaman, dengan layanan baru tersebut.

“Utamakan hak konsumen dan jangan dipaksa untuk membeli layanan yang mereka tidak butuhkan. Semoga ini menjadi perhatian operator yang menerapkan layanan FMC,” sambung Heru.

Pria lulusan Universitas Indonesia itu turut menyoroti layanan konvergensi dari XL Axiata, serta Telkomsel yang nantinya akan layanannya akan terintegrasi dengan IndiHome.

Menurutnya, bisnis XL Axiata dan Telkomsel-IndiHome akan semakin kuat kalau mampu mengelola layanan konvergensi dengan baik.

“FMC akan memperkuat pelanggan Telkomsel dan XL, dan mendorong mereka untuk menghadirkan layanan-layanan broadband yang lebih luas lagi,” terang Heru.

Himbauan Heru itu disambut baik oleh operator. SVP Corcomm & Investor Relation Telkom, Ahmad Reza menuturkan kalau Telkomsel-IndiHome akan lebih fokus untuk membangun jaringan demi layanan yang lebih baik.

“Sampai saat ini kami belum melihat adanya perang tarif dengan operator lain, karena penetrasi fixed broadband masih rendah yakni 14%. Fokus kami saat ini terus membangun jaringan agar lebih luas lagi,” ungkap Ahmad Reza.

BACA JUGA:

Senada dengan itu, Group Head Indirect Channel Management XL Axiata Junius Khoestadi mengutarakan bahwa XL Axiata tidak akan perang tarif untuk layanan konvergensi dan lebih memilih menghadirkan inovasi produk yang sesuai kebutuhan pelanggan.

“Kami fokus untuk memberikan pelayanan yang sifatnya consumer centric, yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan,” ujar Junius. [NM/HBS]

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

ARTIKEL TERKAIT

REKOMENDASI
ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI