9 Bulan Pertama di 2022, Pendapatan XL Axiata Tembus Rp21,6 Triliun

REKOMENDASI
ARTIKEL TERKAIT

Telset.id, Jakarta – PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) meraih kinerja solid sepanjang tahun 2022, tepatnya sejak awal Januari hingga September. Pendapatan perusahaan di 9 bulan pertama tahun 2022 meningkat 9% Year-over-Year (YoY), menjadi Rp21,62 triliun.

Melalui keterangan resmi yang diterima pada Kamis (10/11/2022), pertumbuhan pendapatan XL Axiata di tahun 2022 ini juga diikuti oleh EBITDA yang juga naik sebesar 5% YoY menjadi Rp10,38 triliun, dengan marjin sebesar 48%.

Sementara itu, laba bersih setelah pajak dan kepentingan non pengendali yang dinormalisasi atau Normalized Profit After Tax and Minority Interest (NPATAMI) meningkat 17% menjadi Rp976 miliar.

Menurut Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, pencapaian solid tersebut tetap ditopang oleh kualitas jaringan XL Axiata yang terus meningkat sehingga semakin membuat nyaman pelanggan saat menggunakan berbagai layanan telekomunikasi dan data.

BACA JUGA:

“Sejak awal tahun 2022 kami bekerja keras untuk mewujudkan internet tercepat dan stabil di seluruh wilayah layanan di Indonesia,” ujar Dian.

Kualitas jaringan XL Axiata yang semakin baik, juga berbanding lurus dengan trafik dan pendapatan layanan data perusahaan. Sejak Januari hingga September 2022, trafik XL naik hingga 26% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Begitu pun dengan pendapatan layanan data dan digital yang tumbuh sebesar 9% menjadi Rp19,71 triliun. Sementara itu, total jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 57,4 juta, dengan porsi jumlah pelanggan layanan prabayar sebanyak 55,9 juta.

“Ini berarti pelanggan merasakan semakin baiknya jaringan dan layanan XL Axiata yang kami sediakan,” jelas Dian.

Pencapaian ini tidak bisa diraih secara instan. Sejak awal tahun tahun 2022, XL terus melakukan peningkatan kualitas dan perluasan jaringan.

XL Axiata menerapkan berbagai teknologi penunjang yang sesuai, antara lain teknologi Smart FDD 8T8R untuk meningkatkan throughput hingga 200% dibandingkan teknologi 4T4R, dan sekaligus menghemat biaya energi hingga 26%.

BACA JUGA:

Selain itu, XL Axiata juga melanjutkan penataan ulang teknologi atau refarming dengan mematikan jaringan 3G dan kini telah mencapai 95%, dengan sisa BTS 3G yang masih beroperasi sebanyak 1.989 unit.

Keseriusan XL Axiata memperkuat jaringan juga terlihat dari pengalokasian 70% dari total Rp 9 triliun dana belanja modal (Capex) untuk ekspansi jaringan. Hingga akhir September 2022, XL Axiata memiliki lebih dari 145.000 BTS 2G dan 4G, dengan jumlah BTS 4G meningkat signifikan mencapai 90.174 unit.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini


ARTIKEL TEKINI
HARGA DAN SPESIFIKASI